Hosting: Pengertian, Fungsi, Jenis, Spesifikasi, Cara Kerja, dan Contoh

Tahukah Anda dimana letaknya file-file di internet yang bisa kita akses? Apakah di awan seperti katanya sistem cloud berada? Ternyata bukan. Salah satu jawabannya adalah di suatu hosting atau server.

Jadi file-file yang kita akses di internet bukan berada di awan ya, hal tersebut hanya sebuah perumpamaan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam mengenai dunia hosting.

Simak baik-baik ya.

Pengertian hosting, fungsi, cara kerja, dan spesifikasinya
Pengertian hosting, fungsi, cara kerja, dan spesifikasinya

1. Pengertian Hosting

Hosting atau dikenal dengan web hosting (biasa disingkat webhost) mulai dikenal pada tahun 1991 yang pada awalnya digunakan oleh perusahaan guna menyimpan data.

Namun seiring berkembangnya zaman, hosting mulai dikembangkan menjadi penyedia sarana informasi yang dapat diakses oleh banyak orang.

Menurut situs ensiklopedia bebas Wikipedia, hosting adalah salah satu layanan di internet yang menyediakan resource berupa server-server untuk disewakan sehingga individu atau organisasi dapat menempatkan informasi di internet.

Hosting merupakan tempat penyimpanan data agar suatu organisasi maupun individu mengetahui informasi terpusat dan dapat dibaca dengan akses internet.

Berbagai jenis file dapat disimpan pada hosting, misalnya HTTP, HTML, file musik, file video, dokumen, gambar, e-mail, atau DNS.

2. Fungsi Hosting

Hosting selain berfungsi untuk menyimpan data agar bisa diakses melalui jaringan internet juga memiliki berbagai fungsi lainnya.

Berikut ini bahasan lengkapnya.

2.1 Sarana Menyimpan Data

Webhost sebagai sarana penyimpanan
Webhost sebagai sarana penyimpanan

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi utama dari hosting adalah menyimpan data.

Data yang tersimpan di hosting kemudian dapat diakses menggunakan HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) atau FTP (File Transfer Protocol).

Berbagai data dapat di simpan di hosting, secara sederhana teknologi ini bisa diibaratkan media penyimpanan seperti HDD atau SSD yang dapat diakses oleh banyak orang dari jarak jauh.

2.2 Alamat Akses atau Link Situs

Hosting dapat digunakan untuk manajemen DNS
Hosting dapat digunakan untuk manajemen DNS

Selain untuk menyimpan data, ternyata webhost juga dapat digunakan untuk membuat alamat akses atau link suatu situs.

Hal ini karena pada pengaturannya terdapat fitur manajemen DNS sehingga hosting dapat membuat alamat situs subdomain, redirect dari HTTP ke HTTPS, redirect dari satu situs ke situs lainnya, atau menambahkan domain lainnya.

2.3 Menjaga Situs agar Tetap Online

Server webhost memiliki kemampuan untuk dapat terus terhubung ke internet.

Bahkan beberapa jasa penyedia webhost mampu memberikan garansi up time (selalu aktif) sebesar 99,99% dalam setahunnya.

Hal ini menyebabkan situs yang dikelola akan selalu online.

Namun Anda perlu hati-hati juga dalam memilih jasa penyedia webhost karena tidak sedikit jasa penyedia yang menyewakan hosting dengan spesifikasi rendah sehingga seringkali server down (tidak bisa diakses).

3. Jenis-jenis Webhost

Webhost terdiri atas berbagai jenis yang dapat diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan dari penggunanya.

Klasifikasinya adalah sebagai berikut (1) shared hosting, (2) VPS, (3) cloud hosting, (4) wordpress hosting, dan (5) dedicated server hosting.

3.1 Shared Hosting

Shared hosting yaitu hosting di mana satu server digunakan oleh beberapa situs (sharing resources).

Biasanya harga sewa webhost jenis ini lebih murah dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Hal ini karena biasanya server yang digunakan memiliki spesifikasi yang tidak mumpuni, ditambah lagi satu server ini resource-nya dibagi-bagi untuk mendukung beberapa situs.

Bahkan tidak jarang terjadi situs kita menjadi down akibat dari situs lain yang menggunakan server yang sama dengan kita memakai resources yang sangat banyak.

Banyak penyedia yang menawarkan fasilitas webhost dalam kisaran harga yang terjangkau, yaitu sekitar $1 per bulan hingga $6 per bulan.

Dengan harga yang cukup murah maka layanan ini lebih baik digunakan untuk usaha kecil, blogger, dan situs web portofolio.

Atau tipe layanan ini bisa juga menjadi pilihan ketika kita baru tahap belajar membuat website.

3.2 VPS (Virtual Private Server)

VPS webhost memiliki kepanjangan Virtual Private Server.

Jenis ini menawarkan keunggulan berupa mesin virtual yang bisa dipakai oleh pengguna.

Pada tipe ini sebenarnya satu komputer server digunakan secara bersama-sama dengan situs lainnya.

Namun dengan teknologinya, VPS dapat membuat suatu virtual machine sehingga satu situs seperti menggunakan satu server.

Hal ini membuat situs menjadi sangat jarang down dan memiliki kecepatan akses yang cepat dan stabil.

VPS sangat tepat jika digunakan oleh penulis blog profesional atau seorang pemilik website.

3.3 Cloud Hosting

Cloud hosting merupakan salah satu jenis webhost dengan teknologi terbaru.

Cloud hosting memiliki kecepatan yang lebih baik daripada layanan lainnya karena menggunakan komputasi awan (cloud computing).

Layanan ini pun cenderung lebih stabil serta keamanannya lebih terpercaya, hal ini karena sistem computer cloud melibatkan banyak server di berbagai negara sehingga data dapat diakses dengan mudah dan cepat.

Sistem cloud dalam pekerjaan web lebih terjangkau, terukur, dan dapat menjamin pengembangan situs yang lebih optimal.

Namun, cloud hosting dibandrol dengan harga yang relatif lebih tinggi jika dibandingkan shared atau VPS hosting karena resources yang digunakan sangat banyak dan tersebar di berbagai negara.

3.4 WordPress Hosting

Tampilan UI CMS WordPress
Tampilan UI CMS WordPress

Selanjutnya terdapat WordPress hosting, yaitu layanan yang dikhususkan untuk pengguna CMS (Content Management System) WordPress sehingga pemilik web dapat fokus terhadap isi konten blognya tanpa harus memikirkan rumitnya pengelolaan hosting secara manual.

Dengan CMS ini, pemilik web dapat pula membuat situs e-commerce, portofolio, newspaper dan jenis situs apapun yang diinginkan.

Terdapat beberapa karakteristik khusus yang biasanya ditawarkan layanan ini yaitu resources limit yang besar, setting dan penginstallan WordPress yang mudah, auto update engine, plugin dan theme, auto backup, keamanan yang memadai, serta mendapatkan tema premium.

3.5 Dedicated Server

Selain yang sudah disebut di atas, terdapat jenis lainnya yaitu Dedicated Server Hosting atau DSH.

DSH merupakan penyewaan satu server secara utuh tanpa ada pembagian dengan user lainnya sehingga lebih leluasa dalam pemilihan sistem operasi, hardware, dan sebagainya.

Kelebihan menggunakan layanan DSH ini di antaranya memiliki akses penuh, aman, efektif, dan tidak mengganggu aktivitas lainnya.

Adapun kekurangan dari layanan DSH yaitu memiliki harga yang tinggi dan pengguna harus memiliki skill yang mumpuni untuk mengelolanya.

4. Spesifikasi Hosting

Rencana membuat website seharusnya diperhatikan dengan baik, perlu perencanaan yang matang.

Apakah website tersebut akan langsung dibuat besar atau hanya website online saja merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan.

Rencana pembuatan website ini tidak akan terlepas dari pemilihan webhost yang tepat.

Agar tidak salah dalam memilih, berikut beberapa spesifikasi hosting yang perlu dipertimbangkan.

Terdapat beberapa spesifikasi dalam suatu webhost, di antaranya yang penting yaitu disk space, bandwith, RAM, entry process, I/O, processor, inode, SSL, harga sewa, dan add on domain.

4.1 Disk Space

Disk space merupakan kapasitas penyimpanan yang memiliki fungsi dalam menampung database, gambar-gambar website, data-data email, dan berbagai file lainnya yang diunggah ke webhost.

Jika disk space sudah terlalu penuh maka dapat dilakukan pemilahan untuk menghapus file-file yang sekiranya tidak penting lagi atau dapat melakukan upgrade menjadi kapasitas yang lebih besar dan cukup menampung data dengan banyak.

4.2 Bandwidth

Bandwidth dalam kaitannya dengan server adalah berapa besar data yang dapat ditransfer oleh server dalam kurun waktu tertentu (biasanya dihitung dalam satuan bulanan).

Misalnya suatu layanan webhost menawarkan bandwidth 20 GB/month, artinya dalam satu bulan server maksimal dapat melayani transfer data sebesar 20 GB.

Namun jangan khawatir banyak juga jasa penyedia webhost yang menyediakan bandwidth unlimited sehingga Anda tidak perlu memikirkan apakah bandwidth akan habis atau tidak.

4.3 RAM

RAM merupakan memori untuk penyimpanan data sementara.

Apabila RAM yang dimiliki semakin besar maka kecepatan layanan akan meningkat.

4.4 Entry Process

Entry process merupakan batasan atau limitasi LVE (Lightweight Virtualized Environment) mengenai berapa banyak pengguna yang mengakses web tersebut.

Ketika melebihi limit yang sudah ditentukan maka user akan dimasukkan pada proses LVE sehingga proses loading halaman website pada user tersebut menjadi lambat.

4.5 IO (Input Output)

Spesifikasi selanjutnya adalah input dan output (IO).

IO adalah suatu limitasi LVE yang membatasi input/output data ke drive disk untuk penggunanya dengan satuan kb/s.

Input atau output menentukan kecepatan upload dan download.

4.6 Prosesor

Processor (bahasa Indonesia: prosesor) merupakan spesifikasi lainya yang merupakan bagian dari webhost.

Processor atau juga biasa disebut dengan core memiliki fungsi untuk mengatur semua aktivitas yang berada pada komputer server.

Prosesor inilah yang melaksanakan intruksi dari perangkat lunak (website).

Umumnya dengan core 0,5 GHz – 1 GHz hosting sudah cukup menampung jenis website biasa.

4.7 Inode

Inode yaitu banyaknya file yang bisa ditampung dalam satu akun webhost.

Sama seperti disk space, jika inode penuh biasanya performa situs pun akan menurun.

Inode ini biasanya dipakai pada webhost yang menyediakan fitur unlimited disk space.

4.8 SSL

SSL (Secure Sockets Layer) yaitu protokol keamanan yang menggunakan enkripsi modern untuk mengirim dan menerima informasi penting dari seluruh pengguna internet.

5. Cara Kerja

Suatu website pasti memerlukan hosting dan domain.

 

Baca artikel Bahas Lengkap Segala Hal tentang Domain untuk mempelajari domain lebih dalam.

 

Hosting ibarat rumah yang dapat menyimpan berbagai barang dan domain ibaratkan alamat rumah tersebut.

Agar situs dapat dibuka oleh pengguna internet maka diperlukan alamat situs (domain) untuk mengarahkannya.

Webhost memiliki banyak komputer server yang selalu tersambung ke internet sehingga file-file situs pada server dapat selalu diakses oleh pengguna internet.

Kita sebagai pengelola situs hanya perlu menambahkan berbagai file ke webhost agar dapat ditampilkan kepada pengguna internet.

Untuk mengelola file yang ada di webhost biasanya menggunakan software CPanel atau Direct Admin.

Kedua software tersebut berfungsi untuk memudahkan pengelolaan webhost suatu situs.

Untuk mengelola file yang bisa diakses oleh pengguna internet (front-end) biasanya seorang pengelola situs menggunakan CMS (Content Management System) agar lebih mudah.

CMS yang biasa digunakan di antaranya WordPress, Joomla, Drupal, Magento dll.

 

Anda dapat membaca artikel Kupas Tuntas CMS untuk mengetahui lebih banyak mengenai hal tersebut.

 

6. Jasa Penyedia Hosting

6.1 Hostinger Indonesia

Hostinger merupakan perusahaan internasional yang membuka cabang di Indonesia.

Website mereka juga sudah menggunakan ekstensi khusus badan usaha di Indonesia (.co.id) dan bahasa website sudah diubah dari English menjadi Bahasa.

Support Hostinger telah menggunakan system conversation.

Artinya, layanan telah 100% live chat dan dapat diakses dalam 24 jam sehari/ 7 hari dalam seminggu.

Layanan ini menciptakan panel kontrol milik mereka sendiri.

Panel kontrol ini terlihat sederhana juga mudah digunakan.

Mereka juga menawarkan garansi tanpa syarat selama 30 hari, serta migrasi ke layanan lain tanpa bayar dan gratis domain pada paket tertentu.

Layanan ini juga akan memberikan credit 5% dari biaya bulanan ketika uptime server website berada di bawah garansi yang mereka janjikan (99,90% up-time).

6.2 Niaga Hoster

Niaga hoster merupakan jasa penyedia hosting pertama yang menerapkan sistem conversation, di mana support 100% dilakukan langsung melalui live chat.

Artinya, pesan akan lebih cepat ditanggapi oleh tim supportnya.

Load timenya terbilang cepat yaitu rata-rata 0,744 detik.

6.3 Rumah Web

Rumah web adalah salah satu webhoster tertua dan terbesar di Indonesia.

Rumah web telah melayani lebih dari 14.000 domain pelanggan serta memiliki lebih dari 30 server di Indonesia, US dan Singapura.

Mereka meyediakan support selama 24/7 melalui live chat, telefon, serta email.

Layanan ini juga menawarkan fitur weekly back up dengan opsi daily backup.

Selain itu, webhost ini juga menawarkan perpindahan hosting dengan gratis dan domain dengan gratis pula, serta terdapat web builder.

6.4 Jagoan Hosting

Jagoan hosting hadir guna membantu costumer yang menginginkan kualitas yang bagus, tetapi dengan harga yang terjangkau.

Webhost ini juga menawarkan garansi pembelian selama sebulan, lalu perpindahan hosting (migrasi) tanpa dipungut biaya, serta gratis backup harian, mingguan dan bulanan.

6.5 Dewa Web

Harga sewa di webhost Dewa Web masih terjangkau, meskipun webhost ini memberikan space yang terbilang kecil.

Saat ini, dewa web sudah dibekali berbagai macam teknologi terkini.

Teknologi terkini yang dimaksud adalah webserver Litespeed enterprise, Litespeed cache, redish DB caching, dan lain sebagainya.

 

Akhirnya uraian mengenai hosting sudah di bagian penghujung.

Bijaklah dalam memilih layanan webhost dan jangan lupa perhatikan spesifikasi masing-masing webhost.

Jangan asal tergiur dengan berbagai promo yang diberikan, salah-salah menyewa webhost yang terkena dampaknya tentunya adalah situs kita sendiri.

Semoga informasi yang kami berikan bermanfaat bagi Anda.