Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur bidang telekomunikasi berupa pembangunan serat optik di seluruh Indonesia dengan panjang mencapai 36.000 kilometer.
Proyek ini menjangkau seluruh wilayah Indonesia mulai dari Sumatera yang ada di ujung barat hingga Papua yang berada di Indonesia Timur.
Palapa Ring sendiri terdiri atas tiga paket.
Palapa Ring paket Barat, Palapa Ring paket Tengah, dan Palapa Ring paket Timur.
Sejak bulan Oktober 2019, proyek kabel serat optik sudah diresmikan oleh Presiden serta Menteri Komunikasi dan Informatika.
Pembangunan proyek ini dilakukan sebab akses internet yang masih belum merata di tanah air.
Berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh Opensignal terhadap 44 kota di Indonesia, jaringan internet Indonesia hanya berpusat di daerah-daerah padat penduduk seperti di Pulau Jawa.
Mengapa Internet di Indonesia Belum Merata?
Memang saat ini teknologi internet berkembang semakin cepat, namum internet masih belum merata di Indonesia.
Masih banyak orang Indonesia yang belum melek teknologi dan akses internet pun belum merata ke seluruh Indonesia.
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani juga mengakui tentang hal ini.
“Beberapa kota di Indonesia belum memiliki kondisi yang penting ini sebab infrastruktur masih belum stabil, beberapa kota juga masih butuh akses internet,”
ujar Sri Mulyani dikutip dari liputan6.com.
Di Pulau Jawa maupun di pulau lainnya, internet pun belum bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Menurut Susenas Kor Individu 2018, internet lebih banyak digunakan oleh orang-orang berlatar belakang pendidikan tinggi seperti anak kuliahan atau orang yang telah lulus sarjana.
Dari sisi gender, ada perbedaan antara jumlah pengakses internet antara laki-laki dengan perempuan.
Pada faktanya, laki-laki lebih gandrung internet dibandingkan dengan perempuan.
Survei dari Inclusive Internet Index membuktikan, laki-laki lebih sering mengakses internet ketimbang perempuan.
Dengan rata-rata rasio sebesar 33,5 persen.
Perbedaan ini disebabkan karena kondisi ekonomi, pekerjaan, dan kondisi sosial masyarakat.
Pasalnya, perempuan memiliki penghasilan yang jauh lebih sedikit.
Sedangkan untuk mengakses internet, memerlukan biaya untuk membeli kuota dan lain sebagainya.
Dan untuk terkait hal ini, laki-laki lebih mampu melakukannya dibandingkan dengan perempuan.
Tertarik mengetahui teknologi fiber optik?
Kunjungi artikel Kupas Tuntas Teknologi FO.
Jadi mengapa internet di Indonesia belum merata?
Kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil dan juga pemerataan infrastruktur akses internet yang masih belum sempurna merupakan beberapa alasan mengapa hal ini dapat terjadi.
Berangkat dari hal tersebut, pemerintah Indonesia mencanangkan proyek infrastruktur telekomunikasi ini.
Palapa Ring Untuk Akses Internet yang Lebih Merata
Melihat fakta bahwasanya akses internet masih belum merata di Indonesia, maka pemerintah memutuskan untuk menjalankan proyek bernama Palapa Ring.
Dari segi kecepatan, proyek tol langit jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Palapa Ring menjadi proyek strategis nasional pemerintah pusat yang dijalankan dengan tujuan pemerataan akses internet.
Selain itu, diharapkan tidak ada kesenjangan lagi dan jumlah pengguna internet di Indonesia akan semakin meningkat.
Hadirnya Palapa Ring ini diharapkan mampu menghadirkan internet murah bagi masyarakat Indonesia.
Sebagaimana yang diketahui, sebelumnya harga internet di Indonesia masih cukup mahal, sedangkan jaringannya sendiri masih belum terlalu bagus.
Beruntung, Palapa Ring sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan siap digunakan.
Internet kini tak hanya bisa diakses oleh masyarakat di Pulau Jawa saja, tetapi juga dapat diakses dengan baik oleh masyarakat di Pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
Tentunya akan semakin menguntungkan jika harga kuota internet menjadi semakin murah dan operator seluler bersedia bergabung dengan jaringan Palapa Ring.
Pengeluaran pun jadi lebih hemat daripada sebelumnya.