Biaya dalam mendapatkan sebuah lisensi software untuk komputer atau pun telepon pintar tidaklah murah dan affordable.
Sama halnya dengan sistem operasi komputer, perangkat lunak ini biasanya lebih mahal dibandingkan perangkat lunak jenis lainnya.
Meski tergolong mahal, penggunaan OS setiap tahunnya terus meningkat.
Mengingat memang kebutuhan akan teknologi semakin hari semakin menjadi-jadi.
Apalagi sistem operasi merupakan perangkat lunak yang wajib ada pada suatu gadget pintar.
Lantas kenapa harganya mahal sehingga banyak dari kita yang malah menggunakan versi bajakannya?
Berikut beberapa alasan mengapa harga sistem operasi sangat mahal, yuk simak artikel di bawah ini!
Biaya Pengembangan
Sistem operasi lisensi tertutup seperti windows atau Mac OS sangat canggih bukan?
Dan pasti Anda tidak akan protes jikalau kami beranggapan sistem operasi tersebut sangat membantu banyak pekerjaan manusia.
Ya memang mudah apabila langsung memakainya, tetapi apakah Anda sempat berfikir bagaimana rumitnya membangun perangkat lunak tersebut?
Ya pengembangan perangkat lunak ini sangat kompleks, memerlukan waktu, dan tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Maka sudah wajar bukan untuk menutup biaya yang sudah dikeluarkan, sebuah sistem operasi dengan lisensi tertutup dihargai dengan harga yang mahal.
Pegawai Profesional
Pengembang sistem operasi tentu saja dilakukan oleh orang-orang yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berkualitas.
Perlu pengetahuan dan kemampuan yang mumpuni untuk mengembangkan perangkat lunak sistem operasi yang sangat kompleks.
Oleh karena itu para pekerja tersebut akan dibayar mahal, sesuai dengan kemampuan mereka.
Pengembangan Lebih Lanjut untuk Pembaruan Sistem
Ketika kita membeli sebuah software kemudian menginstallnya sebenarnya kita tidak hanya mendapatkan software itu saja, tetapi kita juga biasanya mendapatkan update atau pembaruan untuk software tersebut.
Proses untuk membuat pembaruan software ini tentu saja tidak gratis sehingga menjadi hal yang wajar apabila harga software dipatok cukup mahal.
Sama halnya juga untuk perangkat lunak sistem operasi.
Barang Luar Negeri
Sistem operasi dari Microsoft (Windows) maupun besutan Apple (Mac OS), keduanya diimpor dari luar negeri yang notabene memiliki nilai uang yang lebih tinggi daripada di Indonesia.
Hal ini menyebabkan ketika produk mereka datang ke Indonesia, harganya dirasa mahal bagi masyarakat Indonesia yang merupakan negara berkembang dan memiliki nilai uang yang rendah.
Dikenai Pajak
Kebanyakan produk ini memang diimpor dari luar negeri sehingga tentu saja akan melewati bea cukai alias produk tersebut kena pajak.
Produk dari luar negeri yang terkena pajak tentu saja harganya akan semakin mahal.
Hal yang sama juga terjadi pada distribusi produk perangkat lunak, termasuk sistem operasi.
Sistem Pasar yang Mendukung
Sistem operasi sama seperti barang ekonomi lainnya yang harganya ditentukan oleh sistem pasar.
Harga sistem operasi yang mahal ini bisa jadi karena memang banyak permintaan akan produk ini sehingga daya jual pun menjadi tinggi.
Agar harga produk ini menjadi turun, dalam ilmu ekonomi tentunya dengan cara menurunkan jumlah permintaan.
Salah satu hal yang dapat menurunkan jumlah permintaan terhadap produk sistem operasi berbayar adalah dengan cara menggunakan dan mempopulerkan sistem operasi berbasis open source.
Dengan maraknya sistem operasi open source, tentu saja untuk dapat bersaing sistem operasi berbayar pun akan diturunkan harganya.
Itulah beberapa hal yang menyebabkan harga sistem operasi menjadi sangat mahal.
Mungkin masih banyak lagi alasan lainnya.
Lantas menurut Anda, adakah alasan lain yang menyebabkan perangkat lunak sistem operasi menjadi mahal?