Malware: Pengertian, Sejarah, Jenis-jenis, dan Pencegahan

Teknologi sangat berkembang pesat dewasa ini, salah satu teknologi yang banyak digunakan manusia untuk membantu pekerjaannya yaitu komputer. Komputer yang semakin hari semakin canggih dilengkapi software yang diatur dalam berbagai sistem sangat membantu pekerjaan manusia. Namun tidak semua software memudahkan pekerjaan manusia, ada juga yang bersifat merusak yaitu malware.

Malware (malicous software) diciptakan untuk merusak sistem komputer atau melakukan tindakan kejahatan sehingga menimbulkan kerugian bagi penggunanya.

Malware bekerja dengan cara memeras, menipu, membujuk korban dengan cara apapun agar korban mau melakukan apa yang malware mau.

Penipuan korban dapat melalui kiriman e-mail atau dengan memunculkan iklan-iklan yang tidak dikenal.

Korban yang terjebak dengan kiriman-kiriman data berbahaya dari malware maka komputernya akan dapat diretas sehingga data-data yang ada pada komputer korban dapat dicuri.

Pentingnya keamanan di dunia digital
Pentingnya keamanan di dunia digital

1. Pengertian Malware

Malicous Software atau yang lebih dikenal dengan malware adalah suatu perangkat lunak yang diciptakan secara eksplisit oleh penciptanya dengan tujuan tertentu yang dapat merusak sistem komputer dengan cara penyusupan tanpa meminta izin kepada pemiliknya.

Malware (Malicous Software) disebut juga sebagai perangkat perusak yang dapat merusak apapun yang telah diretasnya.

2. Sejarah Malware

Virus sebagai salah satu jenis malware
Virus sebagai salah satu jenis malware

Malware awalnya ditemukan oleh seseorang yang bernama Von Neumann dengan teori Self-Reproducing Automata.

Di mana teori ini merupakan program pengganda kecil yang dapat menguasai program lain.

Program pengganda kecil ini dikenalkan awal tahun 1949.

Program pengganda ini semakin berkembang seiring berkembangnya teknologi.

Tahun 1959 di bell Computer’s Laboratorium menciptakan sebuah permainan.

Permainan yang ditemukan tahun 1959 ini sistem bermainnya yaitu satu sistem bersaing dengan sistem lainnya untuk menguasai memori sebanyak-banyaknya pada komputer lawan.

Virus diciptakan tahun 1972 dengan nama virus creeper yang dapat menghancurkan sistem-sistem yang ada pada komputer.

Untuk menghancurkan virus komputer ini diciptakan virus reaper yang merupakan cikal bakal antivirus yang dipakai sampai sekarang.

Tahun 1981 muncullah seorang pencipta virus dan menyebarkannya.

Orang tersebut bernama Richard Skrenta.

Virus yang diciptakan oleh Richard Skrenta yaitu Elk Cloner yang sitemnya bekerja dengan menampilkan puisi-puisi setelah merestart 50 kali komputer yang telah diinfeksinya.

Kemudian tahun 1984 seseorang yang bernama Frederick B. Cohen menciptakan virus yang diartikan sebagai sebuah program yang dapat menginfeksi program komputer yang sistemnya dapat menggandakan diri.

Kemudian muncul virus yang dapat menginfeksi dua jenis file sekaligus yaitu, COM dan EXE.

Virus tersebut dikenal dengan nama Jerussalem yang dapat menginfeksi ulang program yang pernah terinfeksi sebelumnya.

Pada tahun yang sama juga diciptakan dua virus yaitu, virus Vienna dan virus Stoned yang diciptkan oleh pelajar asal Austria dan pelajar asal New Zealand.

Tahun 1989 muncul virus yang diciptakan dari Bulgaria bernama Dark Avenger.

Virus ini merupakan virus yang diciptakan untuk menyerang antivirus.

Di tahun ini juga diciptakan virus yang menginfeksi file EXE yang nama virusnya yaitu Frodo dan akan melakukan perusakan hardisk apabila virus berjalan setelah tanggal 22 September setiap tahunnya.

Tahun 1991 virus Indonesia ditemukan dengan nama Den Zuko dan ada 2 jenis yaitu virus Brain dan virus Tequila lahir.

Virus brain mampu menghapus disk yang telah terinfeksi dan virus Tequila lahir memiliki kemampuan untuk stealth.

Pada tahun 1992 diciptakan virus boot sector dengan nama Michelongelo yang berhasil menginfeksi lima juta komputer di seluruh dunia.

Kemudian pada tahun yang sama diciptakan VCL (virus Creation Laboratory). VCL merupakan tool key yang mampu membuat virus di komputer secara instan.

Virus terus berkembang tahun demi tahunnya.

Tahun 1994 berkembang virus dengan nama Pathogen yang muncul di Inggris.

Virus ini memiliki polymhopic.

Tahun 1995 tercipta virus makro yang untuk pertama kalinya dapat menginfeksi Microsoft Word.

Virus makro terus berkembang yang dapat menginfeksi file-file jenis Microsoft Word dan Microsoft Excel, virus ini berkembang tahun 1996.

Sekitar 12.000 lebih virus tercipta dan tersebar diseluruh dunia, virus yang banyak ini tercipta tahun 1997.

Tahun 1998 muncul virus yang dapat menginfeksi file java yang katanya file bebas virus.

Di tahun ini juga dua anak yang baru berusia 15 tahun mampu mengendalikan dan membobol lebih dari 500 komputer pemerintahan dan militer di Amerika

Tahun 1999 virus makro dengan nama W97M/Melissa muncul.

Virus ini mampu menyebarkan dirinya melalui pesan elektronik dan mampu menginfeksi kurang lebih satu juta komputer di seluruh dunia.

Pada tahun yang sama muncul virus CIH di Korea dan menyebabkan kerugian finansial.

Virus CIH bekerja dengan merusak hardware dengan cara mengoverwrite BIOS.

Tahun 2000 virus I Love You tercipta yang cara kerjanya sama dengan virus Melissa  yaitu dengan cara mengirimkan email kepada korban-korban yang akan jadi targetnya.

Virus I Love You biasanya lebih menyerang program multimedia seperti MP3, MP2, dan lain-lain.

Virus ini bertujuan untuk mencuri informasi penting dari korban dan mengirimnya kepada pembuatnya.

Worm terbentuk tahun 2001 dengan nama Code Red berhasil menginfeksi lebih dari 300.000 komputer di seluruh dunia pada tahun 2003.

Jenis virus worm berkembang dan tercipta virus baru yang diberi nama Slammer yang menginfeksi lebih dari 75.000 komputer di seluruh dunia dalam waktu sepuluh menit.

Dengan waktu penyebaran tercepat yaitu 8.5 detik/worm.

Pada tahun yang sama tercipta worm jenis baru yaitu worm sobig yang mempunyai kemampuan melakukan spam besar-besaran, setiap email yang dikirimkan akan memiliki inisial big@boss.com.

Pada tahun 2003 juga tercipta virus worm dengan nama Blaster yang menyerang server RPC (Remote Procedure Call) pada sistem operasi windows, yang memiliki kecepatan penyebaran 4000 infeksi/jam.

Tahun 2004 virus worm dengan nama My Doom dengan tingkat infeksi mencapai 30% bandwidth yang digunakan internauts (pengguna internet) di seluruh dunia.

Tahun 2005 pencipta malware berfikir bahwa bisnis malware lebih menguntungkan dibanding dengan bisnis lain dan yang paling menguntungkan yaitu Banker Trojans.

Malware yang dirancang untuk mencuri rahasia detail, khususnya yang berkaitan dengan online banking dan sering disebarkan melalui exploits, spam, dan malware lain yang mendownload trojan ke komputer pengguna online banking.

Ancaman lain malware yaitu malalui adware dan spyware yang berguna untuk memonitor korban melakukan kegiatan apa saja yang dilakukan pada jelajahan internetnya.

Saat ini sistem operasi yang sering dijadikan sasaran virus yaitu Windows 32-bit.

Pencipta virus telah melihat potensi keuangan yang didapat dari pencipta malware, terlebih lagi Windows menguasai 90% pasar yang ada sehingga memudahkan penyebaran virus pada program-program komputer.

Dewasa ini semakin populernya penggunaan ponsel dan perangkat mobile lainnya, tak luput juga incaran pencipta malware pada ponsel dan mobile lainnya.

Pada tahun 2004 diciptakan virus untuk ponsel yaitu cabir A dan Com War A yang menyebar melalui bluetooth, pesan singkat (MMS), serta daftar kontak yang ada pada ponsel korban.

3. Jenis-jenis Malware

Jenis-jenis malware
Jenis-jenis malware

3.1 Virus

Virus komputer yaitu sebuah program yang bersifat mengganggu sehingga merugikan pengguna komputer.

Virus bekerja dengan menempelkan dirinya pada data komputer.

Virus dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyisipkan dirinya ke dalam dokumen lain.

Melalui cara inilah virus menyebar.

Virus juga dapat menyebar melalui USB atau file sharing.

Secara biologis virus dapat menggadakan diri dan menempel pada sel makhluk hidup.

Virus merupakan malware pertama yang sistem bekerjanya merusak dan mengganggu sistem kerja komputer, sehingga orang lebih mengenal virus dibanding malware.

Bentuk virus komputer berupa file eksekusi yang juga akan menyerang file yang bertipe eksekusi.

Virus komputer ini juga dapat menyerang file lain sesuai dengan bahasa perintah yang dibuat oleh penciptanya.

Banyak efek yang ditimbulkan oleh virus komputer di antaranya rusaknya data dan program komputer, sehingga data tersebut tidak dapat dibuka sedangkan untuk program tidak dapat berjalan.

Virus pada umumnya merusak perangkat lunak computer.

Virus tidak dapat merusak perangkat keras komputer secara langsung.

3.2 Worms

Worms yang bahasa Indonesianya cacing yaitu salah satu virus malware yang berbahaya.

Cacing komputer berkembang di dalam memori komputer yang terinfeksi.

Worms dapat berkembang tanpa harus dieksekusi terlebih dahulu.

Dengan berkembangnya worms dapat membuat sistem komputer terganggu dan membuat komputer yang dipakai menjadi crash sehingga memaksa pengguna untuk me-restart komputernya.

Worms yang terkenal saat sekarang ini yaitu bernama conficker.

3.3 Trojan Horses

Trojan Horse merupakan malware yang berbahaya.

Trojan horse bekerja dengan menumpangi file atau dokemen yang ada pada perangkat komputer.

File yang ditumpangi oleh Trojan Horses akan kehilangan fungsi utamanya, terlebih lagi keberadaannya tidak diketahui oleh pengguna komputer.

Trojan Horse dapat melakukan apapun ketika dia telah menguasai sistem komputer.

Trojan horse bisa mencuri data dari komputer yang telah terinfeksi olehnya, lebih parahnya lagi Trojan Horse dapat mengetahui apapun yang dilakukan pengguna, termasuk password komputer pengguna.

3.4 Rootkits

Rootkits merupakan virus malware yang sistem kerjanya yaitu membersihkan jejak penyerang komputer.

Rootkits  dimasukkan setelah penyerang mengambil alih komputer.

Tugas rootkits yaitu menghapus log dan menyembunyikan proses malware.

Rootkits juga mengandung backdoor yang fungsinya yaitu agar penyerang dapat kembali  menyerang computer yang pernah diserang.

Rootkit juga sulit untuk dideteksi karena pada rootkit dilengkapi level kernel.

Cara untuk mendeteksi Rootkit yaitu dengan mematikan dan boot ulang komputer namun tidak menggunakan hardisk melainkan memakai USB atau CD-ROM.

3.5 Ransomware

Ransomware jenis malware yang bertujuan untuk memeras para korbannya.

Ransomware biasanya sering muncul pada situs internet, terlebih pada link-link internet yang sensitif untuk dikunjungi.

Contohnya ketika pengguna mengunduh file dari internet dan saat itu juga ransomware muncul dan meminta tebusan dengan sejumlah uang kepada pengguna.

Ransomware ada terbagi tiga jenis.

Pertama lock ransomware yaitu pelaku menutup akses yang akan dikunjungi korban setelah itu pelaku memeras korban dengan meminta sejumlah uang kepada korban.

Jenis ransomware yang kedua yaitu crypto ransomware yang bekerja dengan mengenkripsi file-file penting dalam komputer kemudian pelaku akan meminta uang tebusan kepada korban untuk mendapatkan kunci dekripsinya.

Jenis ransomware yang ketiga adalah locksreen yang menginfeksi komputer korban dengan mengunci komputer sehingga korban tidak dapat melakukan apapun terhadap komputernya.

3.6 Keyloggers

Keylogger adalah perekam papan ketik yaitu sebuah tool untuk memantau penekan papan ketik yang kemudian disimpan dalam bentuk log file.

Keylogger dapat digunakan untuk kepentingan yang baik dan kepentingan yang jahat.

Kepentingan yang baik seperti memantau kinerja karyawan dan penegakan hukum, sedangkan kegiatan yang jahat yaitu seperti pencurian file dan password.

3.7 Grayware

Aplikasi yang tidak diinginkan dan tidak diklasifikasikan sebagai malware.

Namun, dapat merusak sistem kerja komputer dan memperburuk keamanan komputer.

Grayware bekerja dengan memantau sistem dan memberi alamat rumah korban melalui telepon.

3.8 Adware

Adware biasanya berupa iklan yang berbentuk pop-up dan tidak bisa ditutup.

Adware merupakan jenis malware yang tidak berbahaya bagi komputer.

Adware juga seringkali menjangkit smartphone.

Apabila Anda sering menemukan iklan yang sebenarnya tidak Anda inginkan, maka dapat dipastikan iklan tersebut hasil dari program Adware.

3.9 Spyware

Spyware adalah jenis perangkat perusak yang berfungsi untuk memata-matai pengguna komputer.

Tujuan utama dari spyware adalah untuk melihat aktivitas pengguna internet kemudian akan mengrimkan adware.

Spyware juga berfungsi mengumpulkan informasi tentang suatu organisasi dan mengirimkan ke entitas lain tanpa sepengetahuan organisasi tersebut.

3.10 Backdoor

Backdoor merupakan jenis malware yang bertujuan untuk akses jarak jauh, malware jenis backdoor dapat kembali sewaktu-waktu ke komputer yang pernah dia serang.

Backdoor dapat dengan mudah menyerang komputer pengguna karena saat masuk backdoor tidak dilakukan pemeriksaan autentifikasi.

Sehingga pengguna tidak tahu jika komputernya diserang backdoor.

Penyerang dapat menghapus jejaknya dengan menggunakan exploit.

3.11 Rogue Security Software

Rogue security software adalah software yang menipu para penggunanya dengaan cara menyamar menjadi sebuah aplikasi asli yang memiliki keamanan padahal tidak.

Rogue security software menyesatkan para pengguna untuk mengikuti langkah-langkah yang mereka tampilkan di desktop komputer pengguna dengan memberitahu kepada pengguna jika komputernya terkena virus dan harus menginstal software yang dapat mengatasi virus tersebut.

Jika komputer pengguna mengikuti langkah-langkah dari rogue security software maka komputer pengguna akan terkena virusnya.

Mereka selalu mengganggu pengguna dengan menyiasati jika komputer pengguna terkena virus hingga pengguna mau mengunduh software yang ditawarkan olehnya.

3.12 Browser Hijacker

Browser hijacker merupakan software yang dapat mengubah pengaturan browser web tanpa izin pengguna.

Pada halaman search page atau home page akan diisi oleh hijacker.

Mereka tidak peduli jika pengguna mau atau tidak mengunjungi website tertentu yang mereka buat.

Hijacker hanya mementingkan profit dari website yang mereka buat.

Hijacker terkadang juga dilengkapi spyware sehingga dapat mengetahui informasi bank pengguna dan data sensitif lainnnya

3.13 Dialers

Dialer adalah program yang dirancang untuk kegiatan internet yang jahat.

Komputer yang disambungkan koneksi internetnya melalui telepon akan diputus oleh dialers.

Dialer akan meminta pengguna untuk memasukkan nomor premi (1- 900).

Indikasi pertama yang dilakukan oleh program ini yaitu mahalnya tagihan listrik pengguna.

Dialer juga dilengkapi spyware dan dapat terinstal dengan sendirinya pada dial-up pengguna.

Software paling rentan diserang oleh dialers adalah internet explorer browser.

Dialer dapat mengirimkan spam konten pornografi kepada komputer pengguna jika dia telah meretas keamanan komputer pengguna.

3.14 Wabbit

Wabbit adalah jenis program malware yang dapat berkembang dengan sendirinya di komputer pengguna tanpa harus menempel pada data atau dokumen lainnya unruk menggandakan diri.

Wabbit akan menggandakan diri secara terus menerus dan akan menggerogoti komputer yang telah terinfeksi olehnya.

Efek dari program wabbit ini yaitu kinerja komputer menjadi melambat karena wabbit menggerogoti banyak sumber data komputer yang terinfeksi olehnya.

4. Dampak Negatif

Kejahatan digital akibat malware
Kejahatan digital akibat malware

Malware yang merupakan perangkat perusak pastinya memiliki dampak negatif.

Dampak negatif dari malware hampir sama setiap jenisnya.

Perangkat perusak yang berupa virus jika terinfeksi ke suatu sistem komputer akan merusak sistem-sistem yang ada pada komputer tersebut.

Jenis malware yang menginfeksi virus pada komputer akan menggerogoti data yang ada pada komputer tersebut sehingga data dari komputer lama-lama akan hilang.

Semakin lama malware semakin berkembang.

Perkembangan malware ini membawa penyerang untuk menciptakan sebuah program yang dapat memata-matai pengguna baik melalui ketikan ataupun melalui kunjungan-kunjungan internet pengguna.

Sehingga dengan adanya program mata-mata ini penyerang dapat melakukan penyadapan tehadap data-data pengguna.

Tidak hanya data yang biasa digunakan pengguna, penyerang dapat juga menyadap data-data sensitif seperti, informasi bank, alamat rumah, dan data sensitif lainnya.

Dengan adanya program spyware yang diciptakan penyerang atau yang disebut juga program mata-mata, penyerang dapat mengetahui informasi akun pengguna dengan mudahnya.

Terlebih program mata-mata yang diciptakan dapat terinstal dengan sendirinya di komputer pengguna.

Informasi akun ini diperoleh dari pembobolan sistem yang dilakukan penyerang.

Pembobolan yang dilakukan penyerang dapat berjalan dengan lancar dan mudah dikarenakan sulitnya untuk mendeteksi program malware.

Pembobolan juga sulit dilacak atau diketahui karena pada program malware ada sistem yang dapat menghapus jejak penyerang namun, penyerang dapat kembali menyerang komputer yang pernah diserang sewaktu-waktu ketika penyerang menginginkannya.

5. Cara Kerja Malware

Proses kerja malware yaitu menyebar melalui USB dan file sharing.

Penyerang akan menyisipkan program malware pada komputer korban.

Penyerang akan mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan korban pada komputernya dan dapat melakukan hal apa saja terhadap komputer korban tanpa diketahui oleh korbannya.

Jenis malware ada yang dioperasikan secara manual untuk mengambil alih komputer korban.

Cara yang digunakan yaitu dengan double klik sisipan file malware maka penyerang dapat melakukan akses apapun terhadap komputer korban.

Penyerang menyebarkan malware dengan cara menyebarkan software bajakan.

Korban tidak mengetahui apakah yang mereka pakai software asli atau tidak karena tidak ada perbedaan yang signifikan antara software bajakan dengan software asli.

Penyebaran program malware ini menggunakan teknik kelemahan manusia yaitu manusia tidak dapat memprediksi jika komputernya tidak baik-baik saja karena program yang menyerang sulit untuk dideteksi sehingga pengguna menganggap komputernya baik-baik saja dan tidak terjadi apa-apa.

Penyerang menggunakan sebuah monitoring untuk memantau kegiatan pengguna serta melakukan kejahatan lainnya dengan mencuri perlahan demi perlahan file yang ada pada komputer pengguna tanpa diketahui pengguna.

Pengguna baru akan sadar jika komputer yang mereka gunakan terkena serangan virus apabila komputer mereka hang atau tidak dapat menjalankan program atau file dokumen tidak dapat dibuka.

Namun, dengan kecanggihan pencipta malware ini pengguna juga sulit untuk mencari jejak peretas karena penyerang menciptakan program yang dapat menghapus jejak jelajahnya.

6. Cara Mencegah Malware

Mengupdate fitur keamanan untuk mencegah malware
Mengupdate fitur keamanan untuk mencegah malware

6.1 Virus

Virus dapat dicegah dengan memasang antivirus pada komputer pengguna.

Antivirus yang baik yaitu antivirus berbayar karena memiliki service yang baik.

Komputer yang telah terpasang antivirus harus selalu melakukan scan dalam sistem komputer pengguna.

Ketika hendak memindahkan folder dari flashdisk jangan double klik pada folder, tetapi gunakan windows explorer yang ada di sebelah kiri desktop.

Pada komputer bat folder autorun.inf untuk jalan keluar masuknya virus.

Cara lain agar virus tidak menguasai komputer nonaktifkan autorun/ autoplay pada komputer.

6.2 Worms

Cara mencegah komputer dari worms yaitu dengan selalu mengupdate sistem operasi komputer dengan versi terbaru yang telah dilengkapi patch keamanan terbaru, baik itu OS Mac maupun windows.

Cara lain untuk mencegah worms memasuki komputer yaitu dengan mengupdate service pack dari sistem operasi yang akan menutupi celah-celah yang kemungkinan dapat diretas oleh worms.

Jika komputer telah terinfeksi worms pengguna dapat menginstal aplikasi untuk scanner virus seperti AVG, Avast, Avira dan lain sebagainya.

6.3 Trojans Horse

Cara mencegah komputer diretas oleh Trojan Horse yaitu dengan menghindari membuka e-mail dari orang yang tidak dikenal.

Karena Trojan Horse seringkali mengirim email kepada korbannya.

Jika pengguna ingin mengunduh sebuah program pastikan terlebih dahulu program yang akan diunduh berasal dari sumber terpercaya dan bukan program bajakan.

Karena Trojan Horse berkembang sangat cepat melalui program bajakan.

Trojan Horse juga sering menjebak korban melalui iklan-iklan yang tidak dikenal.

Jadi, hindari untuk mengklik iklan-iklan yang tidak dikenal.

6.4 Rootkits

Rootkits adalah salah satu program virus malware yang dapat dicegah dengan mengupdate keamanan sistem operasi.

Sistem keamanan operasi ini dapat melakukan penambalan pada celah-celah program yang dapat kemungkinan dapat diretas oleh rootkits.

Cara lain untuk mencegah rootkits yaitu dengan memasang personal firewall yang yang dirancang untuk memonitor jaringan komputer pengguna.

Program ini dapat membatasi program yang masuk ke dalam komputer pengguna dan akan memberitahu pengguna jika ada komunikasi dari luar dengan program berbahaya.

Selain dengan memasang personal firewall, rootkit juga dapat dicegah dengan antivirus yang dapat mengupdate virus secara periodik.

6.5 Ransomware

Cara pencegahan ransomware tidak jauh berbeda dengan virus malware lainnya, yaitu tidak mengklik file-file yang mencurigakan dan tidak membuka email dari orang yang tidak dikenal karena virus ransomware dapat berkembang melalui file-file yang mencurigakan dan email yang tidak dikenal tersebut.

Ransomwae dapat juga dicegah dengan mengupdate program sistem secara rutin.

Adapun yang disarankan dari windows yaitu dengan menonaktifkan SMB 1.0 yang merupakan jalan masuknya ransomware.

Untuk menonaktifkan ramsomware dapat dilakukan dengan langkah membuka kontrol panel, kemudian pilih program, kemudian pilih program dan features, lalu pilih turn windows feature on or off lalu, hapus centang pada SMB 1.0/CIFS file sharing support dan terakhir klik restart PC/laptop.

6.6 Keyloggers Malware

Cara untuk menghindari keyloggers yaitu dengan menggunakan Virtual Keyboard atau On Screen Keyboard  yang ada pada Windows, cara mengaktifkannya dengan mengklik menu start kemudin run dan ketik OSK kemudian klik ok.

Cara umum lainnya untuk mencegah keylogger yaitu jangan login ke akun penting seperti facebook, email, twitter, dan media sosial lainnya di warnet.

Jikapun terpaksa untuk login, segera ganti password dengan password yang baru.

Hindari menggunakan software bajakan karena perangkat perusak ini sangat suka menyusup di dalam software bajakan.

Hindari menggunakan flashdisk karena virus keylogger banyak menyusup pada flashdisk dan file sharing.

6.7 Adware

Cara mencegah malware jenis adware adalah dengan mengecek keberadaan malware dengan membuka opsi extension dan hapus ektension yang mencurigakan pada firefox, internet explorer, opera dan browse lainnya.

Untuk mencegah adware jangan kunjungi situs yang tidak terpercaya karena adware memasang dirinya ke dalam sistem secara diam-diam.

Jika ingin menginstal software sebaiknya berhati-hati karena ada saja toolbar yang tidak dikenal yang ditumpangi adware.

Adware dapat juga dicegah dengan pengecekkan sistem secara rutin dan menginstal anti virus yang dapat men-scan virus-virus yang ada pada komputer.

6.8 Backdoor Malware

Backdoor dapat dicegah dengan mengaktifkan firewall website maupun device akan memblock unauthorized users (user tanpa izin) agar penyerang tidak dapat mengambil data dari komputer pengguna.

Hindari menggunakan software open source.

Jika pengguna tetap ingin menggunakan software open  source maka pilihlah yang ratingnya bagus.

Gunakan software antivirus untuk mencegah backdoor pada komputer.

Software antivirus digunakan agar dapat mendeteksi adanya backdoor.

Penyerang juga sering menjebak korban dengan mengirimkan email kepada target yang dituju.

Jangan membuka kiriman email yang tidak dikenal karena bisa saja email tersebut menjebak korban untuk mengunjungi web yang berisi backdoor.

6.9 Rogue Security Software

Rogue security software dikenal juga dengan nama scareware, pencegahan program ini sama halnya dengan program malware lainnya yaitu dengan menginstal antivirus.

Selain itu cara pencegahannya dengan menghindari menggunakan software bajakan. Karena software bajakan banyak mengandung virus berbahaya bagi sistem computer.

6.10 Browser Hijackers

Browser hijacker dapat dicegah dengan menghindari menggunakan software bajakan.

Selalu update sistem operasi, software aplikasi, dan browser yang digunakan.

Gunakan antivirus seperti avast.

Aktifkan firewall windows dan jika merasa masih kurang gunakan zone alarm free firewall.

Gunakan situs terpercaya untuk mendownload file dari internet serta bersihkan selalu temporary internet file, seperti cookies, autocomplete form, cache, dan lain-lain.

7. Tips Mencegah Infeksi Malware

Infeksi malware dapat dicegah dengan menghindari menginstal software bajakan.

Pada software bajakan malware dapat meretas program komputer dengan cepat karena karena software bajakan memiliki sumber yang tidak terpercaya dan memiliki service yang kurang bagus.

Pengguna ditekankan untuk menghindari situs yang kurang dipercaya karena malware yang mempunyai beberapa jenis akan dapat menjebak korban dengan cara apapun.

Malware tidak hanya menempel pada software bajakan tapi juga melalui pesan elektronik beserta iklan-iklan yang sering muncul di dekstop ketika kita menjelajahi internet.

Malware juga dapat dicegah dengan mengupdate sistem operasi yang digunakan secara rutin.

Virus malware juga dapat dicegah dengan memasang antivirus yang terpercaya dan memiliki servis yang baik seperti Avast, Kaspersky, Norton dan yang terpenting harus selalu diupdate.

Ketika cara di atas telah dilakukan dan masih kurang pengguna juga dapat mengaktifkan Firewall dan Zone Alarm untuk memperingati pengguna jika sewaktu-waktu komputernya terinfeksi virus.

Jika ada iklan yang menawarkan untuk mendownload sebuah aplikasi atau program jangan langsung mendownloadnya karena bisa saja itu jebakan dari pencipta malware agar mereka dapat menyusup ke program komputer korban.

Pasang software anti malware seperti IObit Malware Fighter HijackThis, Ad-Aware dan McAfee Site Advisor.

Besihkan selalu temporary internet file, cookies, dan autocomplete form.

Jika komputer terinfeksi virus gunakan fitur reset system restore yang tersedia di OS komputer pengguna.

Gunakan windows defender, windows defender merupakan sebuah program keamana dari windows, terlebih bagi pengguna yang belum memiliki antivirus.

Windows defender melakukan tugasnya dengan menghapus malware atau virus lain yang ada di komputer dengan cepat.

Windows defender dapat diaktifkan secara offline yang artinya pengguna dapat melakukan scanning pada saat masuk windows atau saat booting.

Hapus segera program yang tidak dikenal.

Jika ada perintah untuk uninstall segera uninstall program ini karena malware bisa saja meyusup atau berkembang melalui program ini.

Malware yang ada di program ini akan melakukan tugasnya untuk mencuri file-file penting atau dokumen yang ada pada komputer korban.

 

Bagi para pengguna komputer berhati-hati saat memilih program atau aplikasi yang akan diinstal.

Jika aplikasi tidak diperlukan dan tidak dikenal sebaiknya jangan diinstall dan lebih baik dicari tahu terlebih dahulu jika ingin menginstal aplikasi.

Pilih aplikasi yang terpercaya dan memiliki servis baik.

Jangan sampai membiarkan virus malware bersemayam di dalam komputer karena sangat berbahaya bagi komputer dan menyebabkan komputer melambat secara perlahan.

Lebih parah lagi jika komputer tidak memiliki antivirus dan aplikasi yang diinstall tidak terpercaya.

Komputer pengguna akan cepat rusak dan virus berkembang dengan cepat.

Dengan berkembangnya zaman, seiring berkembangnya teknologi banyak cara yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak dikenal untuk mencuri file-file penting korban tanpa memikirkan kerugian korban.

Banyaknya virus yang berkembang seiring berkembangnya teknologi semakin banyak cara bagi oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksinya.

Cara yang paling buruk yang dilakukan oleh pencipta virus yaitu dengan mengancam dan memeras korban dengan meminta sejumlah uang untuk memenuhi kepuasan mereka.

Terlebih bagi para pegguna yang memiliki pengetahuan yang kurang terhadap program-program komputer, mereka yang memiliki pengetahuan yang kurang jika diancam bisa saja melakukan apa saja yang diminta oleh pelaku tanpa berfikir panjang dan mencaritahu tentang ancaman yang diterimanya.

Jika ancaman yang diterima korban pemerasan mereka (korban) yang tidak mengetahui apa-apa bisa saja mengirim atau mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh pelaku.

Sebenarnya kasus di atas dapat diatasi dengan cara pencegahan virus komputer yang telah dipaparkan sebelumnya.

Komputer-komputer dapat bebas virus jika dirawat dengan baik.

Jangan harapkan komputer Anda baik-baik saja jika perawatan dan perhatiannya kurang.

Jangan paksa komputer untuk bekerja terlalu lama jika komputer mulai melambat karena bisa saja komputer yang dipaksa untuk bekerja mati sendiri atau hang ditengah pekerjaan Anda.

Jika komputer melambat atau unresponding cukup istirahatkan komputer sebentar karena komputer juga butuh istirahat.

Cegah komputer dari virus-virus jahat yang dapat mencuri file-file penting pengguna.

Tidak hanya mencuri file-file penting, virus yang ada juga dapat memeras dan memaksa korban untuk mekukan hal-hal yang mereka inginkan.

Pelaku melancarkan aksinya tidak pandang bulu, pelaku sangat gencar melakukan aksinya jika komputer milik korban tidak mempunyai program pencegah virus dan komputer sering melakukan file sharing.

Virus sering menempel pada USB dan file sharing.

Lebih baik mencegah daripada menunggu virus menyerang program atau sistem komputer, jika sudah diserang virus komputer susah untuk membersihkan atau menghapusnya karena virus-virus yang berkembang saat ini sulit dideteksi dan komputer yang telah terinfeksi harus memiliki pendeteksi yang detail terhadap virus.

Agar virus dapat dihapus dan file-file yang ada di dalam komputer baik-baik saja dan tidak hilang satupun.

Tapi sebaiknya selagi bisa dicegah lebih baik dengan langkah-langkah yang telah dipaparkan sebelumnya.

Komputer akan baik baik saja  jika langkah-langkah yang dipaparkan di atas dilakukan sebagaimana mestinya.

Cegah virus dari komputer Anda sebelum komputer Anda terinfeksi virus-virus malware  yang semakin tahun semakin berkembang dan memiliki tingkat bahaya yang berbeda.

Karena pepatah mengatakan mencegah lebih baik daripada mengobati.