Startup, istilah yang dapat dianggap sebagai istilah yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia terutama bagi mereka yang menekuni dunia bisnis.
Startup seringkali menjadi topik perbincangan yang hangat di berbagai kalangan masyarakat.
Kiprah beberapa startup yang cukup cemerlang membuat banyak orang mulai mencari tahu tentang startup untuk sekadar menambah wawasan hingga untuk mengikuti jejak para pegiat bisnis yang sukses dengan startup mereka.
Berbagai jenis startup bermunculan di tahun 2019 dengan berbagai fitur unik yang ditawarkan.
Mulai dari startup yang memberikan layanan moda transportasi, pendidikan, pertanian, hingga penyedia layanan belanja online.
Tak heran jika sempat muncul rumor di tengah masyarakat bahwa suatu saat akan terjadi bubble startup layaknya bubble dotcom yang terjadi di tahun 2000-an.
Seiring dengan rumor yang beredar di masyarakat, unikorn dan dekakorn menjadi startup paling mentereng lantaran sering diperbincangkan oleh masyarakat.
Lalu, tahukah Anda apa saja startup unikorn dan dekakorn yang kiprahnya cukup sukses memikat hati masyarakat Indonesia?
Jika Anda penasaran, yuk simak uraian berikut ini dan perkaya wawasan Anda tentang startup!
Gojek
Gojek, siapa yang tak kenal dengan startup satu ini?
Hampir semua orang pernah menggunakan layanan yang tersedia pada aplikasi Gojek terutama mereka yang sering bepergian, tetapi malas menggunakan kendaraan pribadi.
Banyaknya masyarakat yang antusias menggunakan Gojek membuat startup ini didaulat sebagai salah satu startup dekakorn lantaran telah berhasil mencapai angka valuasi sebesar 10 miliar USD.
Angka yang fantastis bukan?
Tentu saja, angka valuasi yang fantastis ini diperoleh Gojek setelah berhasil melakukan ekspansi ke Asean.
Gojek memperoleh penghargaan sebagai startup dekakorn setelah mendapatkan suntikan dana seri F dari beberapa investor besar seperti PT Astra International Tbk, Mitsubishi Grup, AIA Indonesia, VISA, hingga Commercial Bank.
Namun menurut informasi yang beredar, Gojek akan segera menutup suntikan dana seri F dari investor pada tahun 2020 ini.
Gojek tidak hanya mentereng karena nilai valuasinya melejit, tetapi Gojek juga pernah menjadi topik hangat karena rencana ekspansinya ke Malaysia sempat mendapatkan komentar negatif dari pemilik Big Blue Taxi, perusahaan transportasi asal Malaysia.
Tak hanya itu, hengkangnya CEO sekaligus pendiri Gojek, Nadiem Makarim, lantaran dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga turut menarik perhatian masyarakat sehingga Gojek semakin ramai diperbincangkan.
OVO
OVO semakin cemerlang kiprahnya lantaran pada tahun 2019 didaulat menjadi startup unikorn ke lima di Indonesia.
Berdasarkan catatan CB Insight, produk PT Visionet International ini telah berhasil mencapai angka valuasi sebesar 2,9 miliar USD.
Namun nilai valuasi yang tinggi ini rupanya justru membuat Lippo Grup menjual 2/3 saham miliknya di startup Unikorn ini.
Tak hanya itu, OVO cukup mentereng di tahun 2019 lantaran diterpa berbagai isu yang muncul.
Salah satunya adalah isu yang menyatakan bahwa OVO akan bergabung dengan DANA dan nantinya akan dibeli oleh Grab sehingga digadang-gadang akan menjadi pesaing terberat Gopay, dompet digital milik Gojek.
Ruang Guru
Disaat startup lain hadir dengan layanan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti transportasi dan lainnya, Ruang Guru hadir dengan layanan di bidang pendidikan.
Siapa sangka dengan fitur pendidikan, Ruang Guru berhasil menjadi salah satu startup paling mentereng di tahun 2019 lantaran gencar melakukan promosi dan bahkan sudah melakukan ekspansi ke Vietnam sebagai bentuk pengembangan bisnis.
Startup yang digawangi oleh Adamas Belva ini telah berhasil mendapatkan suntikan dana seri C dari UOB Venture Management dan East Venture sejak tahun 2019.
Selain itu, di tahun yang sama Ruang Guru juga dikabarkan memperoleh suntikan dana seri C senilai 150 juta USD dari konsorsium General Atlantic dan CGV Capital.
Tanihub
Tanihub merupakan startup yang viral lantaran sempat disebutkan oleh Presiden Joko Widodo pada Debat Capres saat beliau masih menjadi Capres saat itu.
Sesuai dengan namanya, Tanihub merupakan startup yang bergerak di sektor pertanian.
Startup ini merupakan bagian dari startup Tani Group yang didirikan oleh Ivan Arie dan Pamitra Wineka.
Startup pertanian ini telah berhasil mendapatkan suntikan dana seri A dari konsorsium yang dipimpin oleh Openspace Ventures senilai 10 juta USD pada tahun 2019 lalu.
Cukup mentereng bukan kiprah startup-startup di atas?
Jika Anda tertarik menjadi pengusaha dan ingin mencoba mendirikan startup yang sukses, yuk perluas wawasan Anda tentang bisnis dan startup!
Jangan takut untuk gagal!