Dampak yang Ditimbulkan Akibat Sering Menggunakan VR

Manfaat teknologi Virtual Reality (VR) yang menyeluruh ke segala aspek mengakibatkan para penggunanya lebih sering menggunakan teknologi ini.

Manfaat yang cukup menggiurkan membuat banyak orang ingin menggunakannya dengan jam terbang yang cukup tinggi.

Tak sedikit orang yang berlomba-lomba menggunakan teknologi ini seolah keunggulan yang dimiliki oleh VR tidak ada tandingannya.

Berlebihan sekali bukan?

Sesuatu yang berlebihan pasti membawa dampak yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan masalah baru.

Lalu, apa sajakah dampak yang ditimbulkan akibat sering menggunakan VR?

Simak penjelasannya berikut!

Dampak Menggunakan Teknologi VR

 

8. Gangguan Penglihatan dan Fokus

Gangguan penglihatan atau gangguan mata merupakan dampak yang paling mungkin dirasakan oleh para pengguna VR.

Hal tersebut dapat terjadi lantaran teknologi VR khususnya headset VR memiliki kontak paling dekat dengan mata manusia.

Syaraf mata menjadi tegang dan kering yang biasa dikenal dengan istilah refleks akomodasi-konvergensi.

Refleks akomodasi-konvergensi merupakan perbedaan kondisi mata terkonergensi saat di dunia nyata dan di dunia virtual yang dalam hal ini saat menggunakan VR.

Tak hanya itu, pengguna VR juga dapat mengalami gangguan fokus apabila tidak memperhatikan jangka waktu penggunaannya.

Saat menggunakan VR terlalu lama, Anda membutuhkan waktu penyesuaian saat pertama kali melepas headset VR sehingga titik fokus yang Anda miliki akan hilang sejenak.

Bahkan jika Anda terlalu sering menggunaan VR akan memicu kebutaan dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan waktu maksimal untuk menggunakan VR adalah 15 menit.

7. Gangguan Pendengaran

Selain gangguan penglihatan, gangguan pada panca indra lainnya juga dapat terjadi pada pengguna VR, salah satunya adalah gangguan pendengaran.

Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?

Anda akan segera mengetahui jawabannya setelah Anda merasakan sendiri bagaimana kondisi telinga Anda setelah menggunakan earphone setiap hari.

Atau jika Anda sudah tidak sabar ingin mengetahui penjelasannya, simak uraian berikut!

Tahukah Anda, bahwa earphone yang digunakan untuk teknologi VR memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara yang nyata dan mendetail?

Ya, hal itulah yang dapat mengakibatkan gangguan pada telinga Anda lantaran suara tersebut akan terdengar sangat kencang dan mendengung di telinga.

Oleh karena itu, lebih baik jika Anda menggunakan earphone VR sesuai dengan volume yang dianjurkan dan tidak mencapai volume maksimal agar tidak menimbulkan gangguan pada pendengaran.

6. Mual, Pusing, dan Mabuk

Gejala selanjutnya yang akan Anda rasakan akibat penggunaan VR yang berlebihan adalah mual, pusing, dan mabuk.

Wah, seperti gejala orang mabuk kendaraan ya?

Tak hanya karena mabuk kendaraan, gejala mual dan pusing juga dapat dirasakan oleh pengguna VR dan kedua gejala tersebut merupakan hal yang wajar.

Kedua gejala tersebut sebagai bentuk penyesuaian kondisi tubuh.

Beberapa orang menyebutnya cyber sickness atau mabuk digital yang terjadi karena ketidakseimbangan antar input sensorik.

Atau lebih mudahnya ketidakseimbangan antara beberapa indra dalam tubuh manusia, seperti indra penglihatan dan indra pendengaran.

Ketidakseimbangan tersebut dapat mengakibatkan pengguna teknologi Virtual Reality merasakan sakit apalagi dalam jangka penggunaan yang lama.

5. Menurunnya Kemampuan Kognitif

Teknologi VR menghasilkan gelombang dan radiasi yang dapat mempengaruhi kinerja otak manusia.

Otak manusia memproses gelombang dan radiasi tersebut sebagai salah satu musuh dalam otak.

Efek dari proses tersebut adalah para pengguna merasakan pusing saat menggunakan VR.

4. Kecanduan dan Imajinasi Berlebihan

Kecanduan dapat terjadi karena pengguna VR merasakan sensasi yang lebih menyenangkan dalam dunia virtual daripada dunia nyata dan ingin menggunakannya secara terus-menerus.

Apalagi ketika terdapat tantangan di dalamnya, pasti ingin merasakan tantangan yang lebih lagi.

Kecanduan mengakibatkan keinginan untuk menggunakan VR semakin tinggi dengan jam penggunaan yang tinggi pula.

Padahal ketika Anda berlama-lama menggunakan VR terdapat dampak yang mengintai kesehatan Anda.

Bahkan ketika pengguna VR sudah merasakan efek kecanduan yang dalam, pengguna tersebut mulai membayangkan jika dia dapat hidup dalam dunia virtual.

3. Kehilangan Kesadaran Spasial

Kehilangan kesadaran spasial dapat terjadi ketika Anda menggunakan VR terlalu lama.

Salah satu gejala kehilangan kesadaran spasial adalah Anda mengalami kesulitan untuk mengidentifikasi berbagai letak benda dalam dunia nyata.

2. Disorientasi

Disorientasi merupakan salah satu dampak negatif yang rentan terjadi pada pengguna VR yang memiliki penyakit vertigo.

Gejala mabuk digital ini dapat terjadi karena beberapa gerakan seperti berpindah dalam waktu cepat, terbang, berada di ketinggian, dan terjatuh.

Gerakan tersebut dapat menyebabkan disorientasi ekstrem.

Jika Anda merasakan pusing saat menggunakan VR lebih baik beristirahat sejenak.

Sayangi kesehatan Anda dan jangan sampai teknologi memperbudak Anda!

1. Seizure (Kejang)

Perubahan cahaya yang cepat akan mengakibatkan pusing, kejang, dan mata berkedut atau gejala blackout.

Beberapa orang dapat mengalami kejang walaupun tidak memiliki riwayat kejang atau epilepsi.

Wow, mengerikan bukan dampak negatif yang dapat ditimbulkan karena penggunaan VR yang terlalu lama?

Itulah sebabnya Anda harus membatasi diri dalam menggunakan teknologi VR agar tidak terjadi dampak negatif seperti penjelasan di atas.