Inovasi tak henti-hentinya membanjiri perkembangan teknologi mulai dari yang jarang digunakan sehari-hari, hingga yang sering digunakan sehari-hari seperti mobil.
Mobil merupakan salah satu kendaraan yang banyak digunakan masyarakat global terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.
Awal bulan Agustus 2019, Presiden Republik Indonesia menandatangani Peraturan Presiden tentang percepatan pengembangan kendaraan listrik untuk Indonesia.
Di samping dalam rangka mendukung upaya pelestarian lingkungan, industri mobil ini disebut-sebut dapat menghemat impor Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga sekitar Rp 798 triliun.
Umumnya mobil menggunakan bahan bakar fosil, namun setelah perkembangan pada teknologi bidang otomotif, kini muncul mobil berbahan bakar yang bersumber dari energi listrik sebagai penggeraknya.
Setelah diluncurkannya mobil listrik, namun mobil berbahan bakar energi listrik ini belum banyak digunakan oleh banyak orang dan masih tergolong sangat jarang.
Padahal mobil tersebut memiliki keunggulan yang menjadi daya tarik mobil sendiri.
Penasaran bukan apa kelebihan yang dimilikinya?
Yuk, simak ulasan berikut mengenai keuntungan menggunakan mobil listrik daripada mobil berbahan bakar fosil:
1. Ramah Lingkungan
Mobil yang berbahan bakar energi listrik tentunya akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil.
Mobil jenis ini bila digunakan dalam kurun waktu yang lama tidak menyebabkan kerusakan lingkungan.
Berbeda dengan mobil BBM yang memiliki emisi dan dapat menimbulkan pencemaran udara hingga penyakit.
Bahan bakar bensin dari mobil konvensional akan menghasilkan emisi bahan bakar berupa CO2 dan CO.
Polusi inilah yang nantinya apabila dihasilkan secara terus-menerus akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Mobil ini merupakan salah satu solusi masa depan karena dianggap jauh lebih bersih serta efisien dibandingkan dengan mesin bakar yang sedang merajai panggung mobil hingga saat ini.
Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan kualitas udara di Eropa yang semakin baik karena telah banyak yang menggunakan mobil jenis ini.
Sebagai catatan, sumber pembangkit listrik yang digunakannya pun harus ramah lingkungan pula dan bukan berasal dari bahan bakar fosil.
2. Suara Yang Tidak Bising
Mobil berbahan bakar fosil akan menimbulkan suara pada mesinnya yang nantinya dapat menyebabkan polusi suara.
Terutama pada kendaraan dengan bahan bakar solar yang menimbulkan suara lebih bising daripada kendaraan lain.
Berbeda dengan mobil listrik yang memiliki suara tidak bising.
Sehingga hal tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi pengendara, penumpang, dan pengguna jalan lain.
Mobil ini tergolong mobil yang sangat senyap karena hanya menghasilkan suara berdengung saja karena saking senyapnya.
Karena memiliki tingkat senyap yang jarang orang dengar, maka jenis mobil ini kemudian dilengkapi dengan teknologi artificial intelligence dengan tujuan agar pengguna jalan lain akan mengetahui saat mobil ini melintas.
3. Pengisian Bahan Bakar Fleksibel
Salah satu hal yang paling malas untuk dilakukaan oleh pengendara mobil dengan bahan bakar fosil adalah mengantre di pom bensin untuk mengisi bahan bakar.
Tidak hanya itu, ketidakefektifan pengisian juga akan membuang waktu berharga dari pengguna mobil.
Berbeda dengan mobil listrik dalam mengisi bahan bakar dapat dilakukan di rumah saja dan lebih efisien menghemat waktu daripada mengantre di pom bensin.
Pasalnya, mobil berbahan bakar energi listrik mengkonversi energi menjadi tenaga sekitar 59%-62% dari energy listrik dari jaringan menuju ke daya pada roda.
Sementara itu, mobil berbahan bakar fosil mengonversi sekitar 17%-21% dari energi yang tersimpan di dalam bensin menjadi energi listrik pada roda.
Cara untuk mengisi daya dari mobil dengan bahan bakar energi listrik hanya perlu menghubungkan alat pengisian energi ke mobil sesuai tempat yang disediakan.
Namun, walaupun memiliki kelebihan dalam pengisian daya, mobil jenis ini tergolong lama untuk melakukan pengisian bahan bakarnya.
Kapasitas baterai yang dimilki mobil listrik masih terbatas dan memiliki kemampuan pakai hanya beberapa jam saja.
Meski sekarang sudah terdapat beberapa negara yang mengembangkan kemempuan baterai lebih besar dibandingkan sebelumnya seperti Amerika dan Jepang, harga baterai masih cukup mahal.
Untuk itu di Indonesia dan negara lain sangat perlu membuat kebijakan terhadap pembangunan pos-pos untuk melakukan isi ulang daya bagi pengguna mobil listrik.
4. Perawatan Simpel
Perawatan untuk mobil berbahan bakar energi listrik lebih simple dibandingkan dengan mobil bahan bakar fosil.
Mobil listrik sendiri tidak memiliki sistem pembuangan seperti yang berada pada mobil bahan bakar fosil pada umumnya.
Selain itu, pengguna juga tidak perlu melakukan penggantian oli secara berkala namun hanya perlu secara rutin melakukan pengecekan pada komponen yang dimiliki mobil listrik.
Mobil ini tidak memiliki mesin sekompleks dengan mesin bakar yang lebih memiliki banyak komponen didalamnya.
Maka bagian yang mengalami kerusakan serta keausan tidak akan sebanyak mobil mesin bakar.
Mesin listrik yang digunakan pada kendaraan tersebut akan lebih mudah dirawat dan treatment yang dilakukan juga ringan.
5. Harga Murah
Mobil listrik memiliki harga yang lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan mobil berbahan dasar fosil.
Saat ini, mobil tersebut telah digunakan oleh berbagai negera di dunia sebab pemakaiannya jauh lebih efisien.
Sehingga untuk menggunakan mobil listrik, pengendara tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi dalam membeli hingga perawatannya.
Menurut perhitungan di Inggris untuk 12.000 km hanya diperlukan 80 Euro atau setara dengan Rp 160.000 saja.
Jika dibandingkan dengan rata-rata konsumsi bahan bakar 1 liter untuk 10 km, dengan permisalan harga satu liter Rp 10.000, maka untuk jarak 12.000 km akan menghabiskan Rp 120 juta.
Walaupun masih belum menjadi mayoritas, namun terdapat peningkatan pesat dalam perniagaan mobil listrik murni maupun hibrida dalam kurun waktu terakhir ini.
6. Teknologi Baru
Bicara tentang kecepatan yang dimiliki, manuver untuk kendaraan listrik akan lebih bertenaga.
Pada mobil ini, kecepatan berkendara bakal terasa lebih cepat berkat kerja torsi dalam waktu singkat untuk menuju roda mobil.
Keistimewaan yang dimilikinya adalah juga menyematkan teknologi Intelligent Transport System (ITS).
Penggunaan teknologi Intelligent Transport System (ITS) akan membuat mobil menjadi satu-satunya mobil dengan keamanan terbaik.
Intelligent Transport System (ITS) adalah sistem keamanan pada mobil dimana kendaraan akan segera terhenti sebelum menabrak sesuatu.
Sistem ini akan mebuat mobil paling aman untuk dikendarai.
Keunggulan tersebut masih ditambah dengan risiko meledak yang lebih rendah dibandingkan kendaraan lain, akibatnya mobil listrik kian aman untuk dikendarai.
7. Bentuknya Tergolong Mungil
Baterai yang tertanam pada mobil lebih fleksibel sehingga bentuk yang dimiliki mobil pun juga bisa lebih mungil.
Beberapa mobil listrik mungil yang beredar di pasaran diantaranya BMW i3s atau Renault Twizy.
Mobil berbodi mungil ini sangat cocok digunakan di Indonesia sehingga tetap mudah melaju dalam kemacetan atau masuk ke gang-gang yang sempit.
Itulah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh mobil berbahan bakar energi listrik dibandingkan dengan mobil berbahan bakar fosil.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk membeli dan memiliki mobil listrik?