Perangkat penyimpanan data terus berkembang dari tahun ke tahun.
Tentunya, peran perangkat penyimpanan data saat ini menjadi komponen yang penting dan wajib ada pada berbagai perangkat komputer, baik untuk jenis Personal Komputer (PC), Dekstop, maupun Laptop.
Terdapat berbagai jenis hardware penyimpanan data, namun yang saat ini eksis di antaranya adalah Hard Disk Drive (HDD) dan Solid State Drive (SSD).
Beberapa dari Anda, mungkin bingung untuk menentukan perangkat penyimpanan data mana yang akan dipilih untuk melengkapi PC atau Laptop kesayangan Anda.
Apakah HDD lebih baik dari SDD?
Atau sebaliknya?
Berikut penjelasannya.
Penjelasan Singkat HDD dan SSD
Apa itu HDD?
Hard Disk Drive (HDD) merupakan perangkat keras penyimpanan yang pertama kali dikembangkan oleh IBM pada tahun 1953.
Secara umum, komponen HDD meliputi beberapa piringan digital yang dipasang secara berdampingan dengan spindle berputar dengan satu motor sebagai pengendali.
Apa itu SSD?
Solid State Drive (SSD) merupakan perangkat keras penyimpanan yang dikembangkan pertama kali oleh Apple terhadap produknya pada tahun 2005.
SSD menggunakan teknologi notable flash-based yang merupakan teknologi penyimpanan padat dengan microchip layaknya kartu memori.
Perbedaan HDD dan SSD
Apa saja perbedaan HDD dan SDD yang perlu Anda ketahui?
Berikut perbandingan berdasarkan beberapa parameternya agar Anda lebih mudah memahaminya!
1. Cara Kerja
Selama ini, HDD memanfaatkan cara kerja perpaduan antara sistem mekanik dan elektrik sebagai penunjang performa.
Hal tersebut berbeda dengan SSD yang lebih mengarah pada sistem full-electric tanpa adanya komponen atau bagian yang bergerak ketika pembacaan ataupun penulisan data.
Cara kerja SSD ini sama dengan proses data yang dilakukan oleh USB Flash Disk, RAM, dan Micro SD.
2. Kecepatan
Dari segi kecepatan, SSD memiliki daya read-write data hingga 550 MB/s.
Sedangkan, HDD jauh lebih lamban dengan rata-rata kecepatannya 60 MB/s.
3. Ukuran dan Bentuk
Anda pasti tidak menyangkal jika ukuran HDD memiliki dimensi lebih besar dibandingkan dengan SSD.
Hal tersebut menjadikan keunggulan tersendiri bagi SSD untuk pengguna yang menginginkan media penyimpanan yang ringkas dengan performa lebih tinggi.
4. Komponen
HDD memiliki piringan cakram yang berputar serta motor penggerak di dalamnnya ketika digunakan.
Sedangkan SSD hanya terdiri dari Integrated Circuit (IC), Micro Chip dan beberapa komponen elektronik lainnya.
5. Fragmentasi
Fragmentasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut suatu ruang kosong di dalam penyimpanan yang diakibatkan oleh adanya perubahan atau penghapusan data.
Awalnya, proses penyusunan file pada HDD akan tersusun rapi dan berurutan secara otomatis, namun lama kelamaan ketika proses berjalan susunanpun akan berantakan ketika adanya perubahan.
Jika kondisi tersebut tetap berlanjut maka kinerja dari HDD sendiri akan menurun.
Terlepas dari fragmentasi pada HDD, hal tersebut mustahil terjadi pada SSD karena seluruh data tersimpan ke dalam Chip Flash.
6. Harga
SSD dibandrol dengan harga lebih mahal dibandingkan HDD.
Harga SSD di pasaran dapat mencapai 3 kali lebih mahal dibandingkan HDD dengan spesifikasi space penyimpanan yang sama.
7. Suhu
HDD memiliki komponen yang bergerak sehingga lebih cepat panas dibandingkan dengan SSD.
8. Kebisingan
Terdapatnya komponen yang bergerak pada HDD, bukan hanya menyebabkan suhu yang cepat panas namun juga menimbulkan suara bising.
Sedangkan, SSD tidak menghasilkan getaran dan suara. Ya.
9. Sensitivitas terhadap Getaran
Secara umum, daya tahan SSD cenderung lebih unggul dibandingkan dengan HDD.
SSD lebih tahan terhadap getaran, sedangkan HDD sangat sensitif.
Kesensitifan HDD terhadap getaran karena dapat menyebabkan piringan digital tergores oleh chamber.
10. Daya Tahan Tulis (Write Limitation)
SSD mempunyai batasan yang bergantung pada maufaktur dan ukuran SSD.
Daya tahan tulis SSD berkisar antara 50 TB sampai 1000 TB.
Berbeda dengan SSD, HDD tidak memiliki batasan mengenai batasan daya tahan tulis lo!
11. Konsumsi Daya
Sebagai perbandingan, SSD mengonsumsi daya 2 – 3 watt, sedangkan HDD mengonsumsi 6 – 7 watt setiap 30 menit.
12. Masa Pakai
Sebenarnya terkait masa pakai tergantung dari pemakaian Anda.
HDD yang rentan mengalami kerusakan karena terjadi benturan atau piringan yang rusak, tetap dapat bertahan lama jika dilakukan perawatan yang baik.
Berbeda dengan SSD yang memiliki batas umur yang dihitung dalam satuan Terabytes Written (TWB).
Setiap kali membaca dan menulis ulang data, saat itu juga SSD akan mengalami penurunan performa yang mengakibatkan rusaknya perangkat karena mencapai batas TWB.
SSD maupun HDD merupakan suatu perangkat keras komputer.
Berbagai informasi lainnya mengenai perangkat keras komputer dibahas lengkap pada artikel Kupas Tuntas Bahas Hardware Komputer.
Bagaimana?
Sudah dapat menentukan hardware penyimpanan data versi terbaikmu?