LAN (Local Area Network): Pengertian, Fungsi, Komponen, dan Sejarah

Jaringan komputer adalah sekelompok perangkat komputer yang terhubung satu sama lain sehingga bisa saling bertukar data dan berkomunikasi. Ada bermacam jenis jaringan komputer, salah satunya yang paling sering kita kenal adalah LAN.

Jika ingin tahu tentang LAN (Local Area Network) lebih mendalam, ada baiknya untuk membaca artikel ini sampai selesai, yuk!

1. Pengertian LAN

Definisi LAN atau Local Area Network adalah suatu jaringan komputer yang mempunyai cakupan wilayah sangat kecil atau terbatas seperti jaringan komputer sekolah, rumah, kantor, atau hanya dalam satu ruangan saja.

Kebanyakan LAN (bahasa Indonesia: Jaringan Area Lokal) saat ini menggunakan teknologi IEEE 802.3 Ethernet dan dilengkapi switch dengan kecepatan transfer data dari 10, 100, atau bahkan 1000 Mbps.

Ada juga teknologi 802.11b atau Wifi yang banyak dipakai untuk membentuk LAN yang mana area penyedia koneksi LAN berteknologi Wifi disebut dengan hotspot.

Umumnya jaringan area lokal ini dipakai untuk menghubungkan sejumlah komputer di dalam suatu daerah kecil atau berdekatan seperti jaringan komputer di ruangan laboratorium sekolah yang saling tersambung sehingga proses pertukaran data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

Agar bisa lebih memahami arti LAN maka kita bisa melihat beberapa pendapat tentang pengertian LAN menurut para ahli, antara lain:

1.1 Bonnie Suherman

Jaringan area lokal merupakan sebuah jaringan terbatas pada ruangan tunggal di dalam satu gedung atau menghubungkan sejumlah gedung di dalam satu kawasan geografis tertutup.

1.2 Angga Wibowo

LAN adalah sebuah jaringan yang memiliki sifat pribadi atau lokal.

Secara umum, jaringan LAN digunakan dalam ruang lingkup yang tidak terlalu besar seperti dalam kampus, kantor, dan lain sebagainya.

1.3 Teguh Wahyono

LAN merupakan jaringan komputer bersifat lokal dan mempunyai cakupan wilayah yang tidak terlalu besar.

Jaringan LAN hanya mempunyai cakupan wilayah dengan radius kurang lebih sekitar 20 km atau lebih sempit dari itu.

1.4 Arief Ramadhan

LAN merupakan jaringan komputer yang mempunyai cakupan wilayah terbatas pada kawasan atau lokasi tertentu saja.

1.5 Agus J. Alam

Pengertian LAN  adalah suatu jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang ada di dalam suatu area tertentu.

2. Sejarah Perkembangan LAN

Pada tahun 1940-an, seorang peneliti Amerika melakukan penelitian yang bertujuan untuk dapat menggunakan sebuah komputer secara bersama-sama.

Pada tahun 1950-an, saat jenis komputer mulai banyak dan sampai super komputer tercipta akibat dari harga perangkat komputer yang mahal.

Maka dari itu, ada desakan agar sebuah komputer harus bisa melayani beberapa terminal.

Dari sinilah lahir konsep distribusi proses berdasarkan waktu dan dikenal dengan nama Time Sharing System atau TSS yang merupakan wujud pertama kali jaringan komputer diterapkan.

Pada sistem TSS, beberapa terminal bisa tersambung secara seri ke sebuah host atau client komputer.

Kemudian konsep ini tumbuh menjadi metode distribusi atau Distributed Processing.

Dalam metode ini, beberapa host komputer bisa menjalankan sebuah pekerjaan secara paralel untuk mengendalikan sejumlah terminal yang tersambung secara seri di setiap host komputer.

Saat harga komputer kecil sudah mulai menyusut dan metode distribusi sudah siap maka pemakaian jaringan dan komputernya sudah mulai bermacam-macam yaitu mulai dari mengatasi proses bersama atau bahkan komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui komputer pusat.

Setelah itu, teknologi jaringan lokal atau  LAN (Local Area Network) mulai berkembang.

Demikian pula saat internet mulai dimunculkan dan kebanyakan LAN yang berdiri sendiri mulai bersambungan serta membentuk jaringan raksasa di tingkat dunia yaitu WAN (Wide Area Network) atau seringkali dikenal sebagai teknologi internet.

3. Karakteristik LAN

LAN mempunyai beberapa karakteristik yang bisa menjadi pembeda dengan jaringan lain seperti MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network), berikut adalah beberapa karakteristiknya:

  1. LAN ada di dalam ruang lingkup geografi yang sempit seperti kantor, rumah, kafe, atau sekolah.
  2. LAN mempunyai kecepatan perpindahan data yang tinggi.
  3. LAN bisa digunakan dengan baik tanpa membutuhkan jalur telekomunikasi atau tidak memerlukan akses internet.

4. Fungsi Jaringan LAN

Jaringan LAN berfungsi untuk menghubungkan sejumlah komputer di dalam satu lokasi supaya bisa terhubung satu sama lain sehingga akan melancarkan pertukaran data dan mempersingkat waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan.

Dengan adanya jaringan LAN hampir semua pekerjaan bisa dikerjakan dengan enteng dan cepat karena pengguna bisa membuka data dari komputer mana saja yang terhubung dengan jaringan area lokal.

Selain itu, jaringan LAN juga bisa menghemat biaya karena perangkat yang ada pada jaringan ini bisa digunakan bersama dengan teknik sharing misalnya seperti sharing printer, sharing file, dan lain sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dan manfaat LAN, antara lain:

  1. Untuk menyambungkan sejumlah komputer dalam suatu cakupan wilayah kecil.
  2. Untuk memungkinkan bisa dilakukannya komunikasi antar perangkat dalam jaringan dan komputer.
  3. Untuk memungkinkan dan memacu cepatnya proses berbagi program dan data antar komputer yang ada di dalam jaringan.
  4. Membantu menghemat biaya untuk mengoperasikannya karena perangkat ada di dalam satu jaringan bisa dipakai secara bersama-sama misalnya seperti server, printer, dan lain sebagainya.

5. Komponen Pembentuk LAN

Jaringan LAN terdiri dari beberapa komponen yang diatur dengan sedemikian rupa sehingga bisa menghubungkan beberapa komputer.

Berikut ini adalah komponen pembentuk LAN, antara lain:

5.1 Workstation

Workstation adalah host atau node yang berupa suatu sistem komputer.

Sistem komputer ini bisa merupakan sistem komputer yang paling sederhana yaitu PC atau bisa juga sistem komputer besar seperti minicomputer bahkan mainframe.

User atau pengguna bisa berhubungan dengan jaringan yaitu melalui workstation dan juga bisa saling berkomunikasi seperti bertukar data.

Pengguna juga bisa melakukan run program aplikasi yang terpasang pada workstation.

Program ini bisa bekerja dengan sendirinya di workstation (stand alone) atau bisa juga menggunakan jaringan seperti untuk saling bertukar informasi dengan workstation atau pengguna lain.

5.2 Server

Server adalah sebuah perangkat keras atau hardware yang berguna untuk melayani jaringan dan workstation yang tersambung dengan suatu jaringan tersebut.

Umumnya resources atau sumber daya misalnya seperti printer, plotter, disk, dan lain sebagainya yang akan dipakai secara bersamaan oleh pengguna di workstation ada dan bekerja pada server.

Server juga dapat menjadi alat untuk menyimpan data secara bersamaan.

Teknologi jenis ini dikenal dengan disk server, file server, atau disk storage.

Jenis server lainnya adalah print server, yaitu printer yang dapat digunakan bersama-sama.

Server bisa berbentuk sistem komputer yang dibuat khusus untuk keperluan tersebut sehingga tidak bisa digunakan sebagai workstation karena baik secara perangkat keras atau perangkat lunak, server berfungsi untuk mengelola jaringan.

Namun ada juga server yang sebetulnya berbentuk workstation dengan disk drive berkapasitas lumayan besar.

Dalam hal ini server bisa digunakan juga sebagai workstation oleh pengguna.

5.3 Link

Link adalah komponen jaringan LAN yang memiliki fungsi untuk menghubungkan server dan workstation atau perangkat lain secara fisik.

Server dan workstation tidak bisa berfungsi jika peralatan tersebut tidak saling terhubung secara fisik.

Hubungan ini dalam LAN diketahui sebagai media transfer yang pada umumnya berupa kabel atau saat ini biasanya menggunakan jaringan nirkabel wifi.

Selain itu ada juga peranti pelengkap yang pada dasarnya berfungsi untuk memanjangkan jarak capai hubungan jaringan itu misalnya seperti bridge, repeater, gateaway, dan lain sebagainya.

5.4 Network Interface Card (NIC)

Komponen NIC atau LAN Card
Komponen NIC atau LAN Card

Suatu workstation tidak bisa disambungkan secara langsung dengan kabel jaringan maupun dengan transceiver cable tapi melalui rangkaian elektronika khusus untuk mengatasi network protocol yang bersambungan dengan perangkat keras.

Rangkaian ini dikenal dengan nama Network Interface Card (NIC) atau Network Controller.

Network Controller ini tidaklah sama untuk setiap jenis LAN, tetapi ada juga controller yang rangkaiannya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk berbagai jenis LAN.

5.5 Network Software

Network Software adalah perangkat lunak yang dipakai untuk mengoperasikan jaringan LAN agar bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya.

Software ini sangatlah penting dan mutlak karena tanpa software jaringan itu tidak akan bisa berfungsi sehingga server dan workstation tidak bisa bekerja dengan sebagaimana yang diinginkan.

Software inilah yang mengizinkan sistem komputer untuk bisa berhubungan dengan sistem komputer yang lain.

Bagus atau tidaknya suatu LAN sangatlah ditentukan oleh bagus atau tidaknya software yang mengatur jaringan tersebut.

6. Topologi LAN

Topologi adalah bentuk atau pola hubungan antar node yang ada dalam suatu jaringan.

Berikut adalah beberapa topologi LAN, antara lain:

6.1 Topologi Mesh

Topologi Mesh
Topologi Mesh

Topologi mesh atau topologi jala adalah suatu wujud dari hubungan antar perangkat yang mana setiap perangkat akan tersambung secara langsung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.

Jadi, dalam topologi mesh ini setiap perangkat bisa berkomunikasi secara langsung dengan perangkat yang dimaksud atau dedicated links.

6.2 Topologi Bintang

Topologi Star
Topologi Star

Dalam topologi bintang semua komputer dan perangkat akan terhubung ke sakelar atau hub yang letaknya ada di pusat.

Hub atau switch mengumpulkan dan kemudian mendistribusikan aliran data dalam jaringan.

Lebih baik memakai switch dibanding hub karena switch mentransmisikan data ke penerima yang dituju daripada ke semua host di jaringan.

6.3 Topologi Cincin

Topologi Cincin
Topologi Cincin

Dalam topologi cincin, semua komputer dan perangkat akan terhubung ke kabel yang membentuk loop tertutup.

Pada setiap komputer topologi cincin akan bertindak seperti pengulang dan meningkatkan sinyal sebelum dikirim ke komputer berikutnya.

Caranya adalah mentransmisikan data dengan melewatkan token di sekitar jaringan.

Maka dari itu, jenis jaringan ini seringkali disebut jaringan token ring yang mirip seperti topologi bus yaitu jika satu komputer gagal maka semua jaringan akan mati.

6.4 Topologi Bus

Topologi Bus
Topologi Bus

Topologi bus merupakan jenis topologi  yang menghubungkan sejumlah komputer secara seri dengan kabel utama sebagai sentral lalu lintas data.

Topologi jenis ini umumnya diaplikasikan pada jaringan berskala kecil yang mana seluruh perangkat jaringan akan terhubung dengan kabel tunggal atau biasa disebut bus.

Prinsip kerja dari topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan kemudian jaringan akan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap jaringan komputer atau sambungannya mempunyai bus sebagai penghubung.

6.5 Topologi Pohon

Topologi Pohon
Topologi Pohon

Topologi pohon adalah jenis topologi jaringan yang merupakan sebuah kombinasi dari topologi bus dan topologi bintang.

Penyusunan topologi ini menggunakan topologi bus sebagai tulang punggung jaringan yang menghubungkan beberapa topologi jaringan bintang.

Topologi pohon juga disebut topologi bertingkat karena topologi ini digunakan untuk interkoneksi antar hirarki rendah untuk lokasi yang rendah dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.

7. Peralatan Pembentuk LAN

Peralatan dan perangkat yang diperlukan dalam membuat sebuah jaringan LAN adalah sebagai berikut:

7.1 Kabel UTP

Kabel UTP dan konektor RJ45 untuk Jaringan LAN
Kabel UTP dan konektor RJ45 untuk Jaringan LAN

Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang bisa dipakai untuk membuat jaringan komputer.

Kabel ini bagian dalamnya berisi 4 pasang kabel.

Kabel Twisted Pair Cable terbagi dalam 2 jenis yaitu Shielded dan Unshielded.

Fungsi dari kabel UTP sendiri adalah untuk menghubungkan jaringan LAN dalam suatu sistem jaringan di komputer.

7.2 Konektor RJ-45

Untuk menyambungkan kabel UTP dengan Ethernet dibutuhkan sebuah konektor yaitu 8P8C (8 Position 8 Connector) atau konektor RJ-45 yang akan mempermudah penggantian pesawat telepon, memudahkan untuk dipindah, menyambungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network,  serta mudah pula untuk dicabut tanpa takut tersengat listrik.

Konektor RJ-45 bisa diibaratkan sebagai kepalanya kabel jaringan yang mana dengan melalui RJ-45 kabel akan disambungkan ke port jaringan pada komputer atau peralatan lain.

Konektor ini mempunyai dua macam konfigurasi sesuai dengan perangkat yang  ingin disambungkan yaitu Staright Through Cable dan Cross Over Cable.

7.3 Tang Krimping

Tang crimping adalah peralatan yang digunakan untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45.

7.4 LAN Card

LAN card atau NIC (Network Interface Card) adalah salah satu hardware jaringan yang berbentuk seperti kartu dan fungsi utamanya adalah untuk menghubungkan sejumlah komputer atau perangkat komputer agar bisa melakukan pertukaran data.

Perangkat ini bisa dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan halaman MAC.

Dengan adanya LAN card, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud.

7.5 Switch

Switch port
Switch port

Switch adalah perangkat yang fungsinya mirip dengan hub yaitu untuk menghubungkan komputer dan membentuk jaringan.

Switch ini mempunyai kekuatan pemrosesan yang lebih besar dari pada hub sehingga transfer data menjadi lebih efisien.

7.6 Kabel Tester

Kabel tembaga terdiri dari kabel UTP dan kabel STP.

Kabel UTP menggunakan RJ-45 yang bisa dipakai untuk Ethernet, sambungan telepon, dan ISDN.

Sedangkan kabel STP sendiri terdiri dari sepasang kabel yang masing-masingnya terbungkus oleh pelindung.

Kabel koaksial biasanya dipakai untuk frekuensi radio dan untuk kabel serat optic adalah kabel yang dibuat dari serat kaca atau plastik dengan fungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya.

Kabel ini berukuran sangat tipis jadi kecepatan transmisinya juga sangatlah cepat.

Untuk menguji koneksi kedua ujung kabel ini membutuhkan sebuah alat.

Alat yang bisa menguji koneksi antara ujung kabel ini adalah kabel tester.

8. Kelebihan dan Kekurangan LAN

Setiap jaringan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan jaringan LAN, antara lain:

8.1 Kelebihan

  1. Bisa melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama.
  2. Keamanan lebih terjamin karena IP lokal hanya terhubung sebatas switch kemudian router.
  3. Tidak menggunakan kabel terlalu banyak.
  4. Keamanan data terjamin kerahasiaannya karena bisa dilindungi dengan password.
  5. Jaringan LAN bisa menyalin data dengan cepat antar komputer.

8.2 Kekurangan

  1. Jika server pusat mengalami masalah maka akan berakibat buruk pada semua jaringan LAN.
  2. Jika server pusat terinfeksi virus maka semua komputer yang ada di dalam jaringan akan terinfeksi juga.
  3. Pada umumnya instalasi LAN memerlukan biaya yang tidak sedikit.

 

Demikian sedikit penjelasan mengenai jaringan LAN, semoga artikel ini bisa membantu Anda untuk menambah wawasan dan pengetahuan.