Kecerdasan Buatan vs Kecerdasan Manusia

Sejak munculnya teknologi kecerdasan buatan membuat banyak orang membanding-bandingkannya dengan kecerdasan pada manusia.

Manakah yang lebih baik dan lebih cerdas? Robot ataukah manusia?

Namun yang jelas, masing-masing punya pendapat sendiri-sendiri.

Ada sedikit perbedaan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia.

Sebelum kita membandingkannya, alangkah lebih baik jika Anda mengetahui terlebih dahulu perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan manusia.

Manusia vs kecerdasan buatan
Manusia vs kecerdasan buatan

Apa Bedanya Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan yang Dimiliki Manusia?

Kecerdasan buatan atau yang juga disebut Artificial Intelligence adalah kecerdasan yang memang sengaja dibuat untuk tujuan tertentu.

Tingkat kecerdasan ini tidak akan pernah meningkat ataupun menurun jika tidak ada yang mengubahnya. Manusia dengan keahlian yang dimilikinya kini telah mampu menciptakan teknologi seperti itu.

Sementara itu, kecerdasan pada Manusia hadir secara alamiah.

Tuhan yang menciptakan akal dan pikiran pada manusia sehingga bisa berpikir secara rasional dan cerdas.

Tingkat kecerdasan manusia dapat meningkat, asalkan sang manusia berusaha untuk meningkatkannya.

Kecerdasan Buatan vs Kecerdasan Manusia, Manakah Yang Lebih Unggul?

Para pakar dan ahli berlomba-lomba menciptakan teknologi Intelegensi Artifisial.

Bahkan menurut beberapa sumber yang pernah saya baca, kecerdasan buatan manusia diklaim lebih cerdas jutaan kali daripada manusia di masa depan.

Ian Person adalah salah satu pakar kecerdasan buatan yang meyakini tentang hal tersebut.

Ian Person (Pakar AI) berharap menusia tidak tinggal diam dan terus berusaha untuk meningkatkan kecerdasan dan kemampuan.

Tujuannya, supaya manusia tetap dapat bertahan ditengah kemajuan teknologi yang semakin pesat.

Manusia perlu melakukan sesuatu lebih supaya perannya tak tergantikan oleh Artificial Intelligence.

Dalam kehidupan sehari-hari, telah dapat kita saksikan dan rasakan bersama bahwasanya teknologi dapat mempengaruhi banyak kehidupan manusia.

Bahkan beberapa fasilitas yang digunakan sehari-hari kini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, salah satunya adalah smartphone (baik yang memiliki OS Android ataupun Mac OS).

Secara tidak sadar, sebenarnya Anda telah berkomunikasi dengan AI.

Contohnya adalah fitur smart assistant seperti Google Assistant yang bisa menjawab segala pertanyaan dalam waktu yang relatif cepat.

Bahkan telah banyak perusahaan yang menggunakan fitur ini untuk mulai menggantikan peran customer service berbasis manusia.

Selain itu, teknologi AI juga diterapkan pada mobil Tesla. Sebuah konsep yang membuat mobil bisa berjalan sendiri dengan suatu sistem tanpa dikendalikan oleh manusia.

Sebuah kendaraan yang sangat diimpikan sebagian manusia di masa yang akan datang karena kecanggihannya.

Jadi, Mana yang Lebih Unggul? Teknologi Ataukah Manusia?

Jadi apakah dapat dikatakan bahwasanya kecerdasan buatan telah mengungguli kecerdasan yang dimiliki oleh manusia?

Jawabannya belum tentu, bahkan sebenarnya secanggih apapun teknologi yang diciptakan tidak akan terlalu jauh mengungguli kecerdasan manusia.

Kecerdasan buatan diciptakan manusia dan kecerdasan alami Tuhan yang menciptakan.

Dari sini saja, sudah terlihat perbedaan kualitasnya.

Dan jangan lupa, kecerdasan manusia tidak hanya berupa intelektualitas saja, tetapi masih ada kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual.

Dan ini tidak dimiliki oleh sebuah robot ataupun teknologi secanggih apapun.

Namun benar apa yang disarankan oleh Ian Person, manusia lantas tidak bisa berdiam diri saja.

Ibarat pisau yang tidak pernah diasah pasti akan tumpul dan berkurang ketajamannya.

Otak manusia yang tidak pernah dimanfaatkan untuk berpikir membuat semua menjadi sia-sia.

Otak sangat perlu dilatih supaya Anda bisa menjadi jauh lebih cerdas.

 

Pelajari selengkapnya mengenai kecerdasan buatan (AI) pada artikel Kupas Tuntas Kecerdasan Buatan di Dunia.