Kemajuan teknologi informasi memang tidak dapat dibendung.
Kecepatan akses internet pun saat ini sudah sangat mumpuni dan terus berakselerasi.
Bayangkan saja koneksi internet yang saat ini kita gunakan yaitu 4G yang berarti generasi keempat akan dikalahkan oleh koneksi internet terbaru yang kecepatannya bisa 10 kali lipatnya 4G!
Inilah generasi terbaru dari jaringan internet, 5G.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknologi ini, berikut adalah beberapa perbandingan teknologi jaringan internet dari masa ke masa.
| Teknologi | Tahun Rilis | Kecepatan |
| 1G | 1970 | 2 Kbps |
| 2G | 1980 | 14,4 – 64 Kbps |
| 3G | 1990 | 2 Mbps |
| 4G | 2000 | 200 Mbps |
| 5G | 2010 | 1 Gbps |
Kecepatan dan Fungsionalitas
Apabila waktu yang dibutuhkan untuk mendownload file dalam jaringan 4G itu adalah enam menit, maka waktu yang dibutuhkan untuk mendownload file menggunakan jaringan 5G hanya 30 detik saja, menakjubkan bukan?
Kehadiran koneksi internet generasi terbaru ini juga akan menjadi infrastruktur yang baik dalam membuat konektivitas Internet of Things (IoT).
Jaringan 5G telah memenuhi standar untuk kenyamanan dalam penggunaan berbagai perangkat IoT, seperti robot, mobil pintar, termostat, berbagai jenis sensor, dan hal lainnya dapat digunakan secara real time menggunakan akses internet.
Hal ini sangat memungkinkan untuk melakukan berbagai hal secara nirkabel dan tentunya real time.
Dengan teknologi ini kita bisa menggunakan mobil dari jarak jauh, operasi medis dengan menggunakan robot, melihat kondisi rumah yang ditinggalkan, mengontrol rumah dengan smartphone, melakukan pengawasan kota secara mudah, dan hal menakjubkan lainnya.
Selain itu, teknologi-teknologi kekinian juga dapat lebih mudah digunakan, seperti penggunaan Virtual Reality (VR), sistem cloud computing yang semakin maju, dan smart living.
Infrastruktur Jaringan
Namun, pembangunan infrastruktur 5G ini tidaklah mudah dan murah.
Jaringan 5G memiliki karakteristik sinyal yang kuat, tetapi cakupannya tidak terlalu luas.
Hal ini menyebabkan pembangunan infrastruktur ini sangat mahal karena perlu adanya pemancar yang cukup banyak.
Berdasarkan paparan dari CNN Indonesia, dana untuk infrastruktur jaringan 5G di Amerika Serikat saja ditaksir mencapai 300 miliar USD atau setara dengan 4000 triliun rupiah, nilai yang sangat fantastis tentunya.
Di Indonesia sendiri sebenarnya telah dibangun mega proyek Palapa Ring yang dapat meningkatkan dan menyetabilkan kecepatan internet di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia bagian timur tentunya.
Proyek ini menggunakan kabel serat optik untuk transmisi datanya sehingga tentunya berbeda dengan jaringan 5G yang memiliki prinsip jaringan nirkabel.
Total biaya pembangunan Palapa Ring di Indonesia hanya memakan biaya investasi sebesar 7,7 triliun, sangat berbeda tentunya dengan nilai yang harus dikeluarkan oleh pemerintah AS untuk membangun sistem jaringan 5G-nya.
Lantas berapakah nilai investasi pembangunan jaringan 5G yang diperlukan di Indonesia?
Apabila dibandingkan dengan luas daratan Amerika Serikat maka total investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur jaringan 5G adalah sebesar 2500 triliun rupiah.
Lebih besar mana kira-kira dengan hutangnya negara Indonesia?
Kendala Penerapan 5G di Indonesia
Selain masalah biaya, tentunya ada berbagai hal lainnya yang menyebabkan teknologi 5G agak sulit diterapkan di Indonesia. Misalnya:
- Penetapan regulasi yang cenderung lamban oleh pemerintah
- Ketersediaan spektrum frekuensi
- Persiapan infrastruktur jaringan
- Pengelolaan infrastruktur pasif
Bagaimana?
Apakah Anda sudah siap mengganti smartphone Anda untuk bisa mengakses jaringan 5G?
Sabar jangan terburu-buru, mungkin teknologi ini baru akan diaplikasikan di Indonesia pada tahun 2021 atau 2022.
Lantas apakah Anda mengenal jaringan internet ini secara mendalam? Informasinya akan dibahas lengkap di artikel mengenai Seluk Beluk Internet.
Semoga berita ini bermanfaat ya!