Siapa yang tidak kenal dengan brand ponsel seluler Nokia?
Brand ponsel seluler tersebut sempat merajai pasaran dunia lho!
Tentunya Anda pasti mengetahui bahkan pernah memakainya kan?
Namun, mengapa brand tersebut sudah lama tidak menjadi perhatian bagi pengguna ponsel seluler di zaman serba cepat ini?
Apa ada kaitannya dengan kemunculan Android? Mari kita bahas.
Sebelum membahasnya, mari kenali Nokia terlebih dahulu, perusahaan Nokia berasal dari Finlandia yang awalnya merupakan perusahaan kertas.
Pada tahun 1960-an perusahaan ini berkembang menjadi perusahaan elektronik.
Selang satu tahun, Nokia sudah sapat meluncurkan sebuah produk seluler pertama dengan nama Mobira Senator.
Setelah meluncurkan beberapa produk ponsel seluler, Nokia mulai merajai pasar bahkan menjadi leader bagi perusahaan ponsel lainnya di dunia.
Saat itu, keuntungan perusahaan ini melambung tinggi dan nilai sahamnya pun semakin bertambah.
Raja ponsel inipun merasa puas dengan pencapaiannya pada saat itu.
Sayangnya, banyak perusahaan-perusahaan yang bermunculan dengan tenaga ahli yang berkompetensi dimana mengedepankan sistem operasi komunikasi data.
Nokia dianggap terlalu lambat terbuka dengan pesatnya perkembangan inovasi yang ada pada saat itu.
Dengan capaian selama 14 tahun terakhir, perusahaan asal Finlandia ini masih merasa merupakan produsen ponsel yang tidak ada tandingannya.
Pada pertengahan tahun 2010, Android mulai populer di pasaran dengan vendor besar yang beramai mendukungnya.
Namun, Nokia masih gengsi untuk mengikutinya dan akan tetap mempertahankan sistem operasi Symbian.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh Anssi Vanjoki ketika menjabat sebagai Executive Vice President General Manager Multimedia Nokia.
Symbian merupakan sistem operasi yang berbayar dan dianggap tertutup untuk perubahan sehingga para pengguna merasa bosan.
Akibatnya para pengguna ponsel melirik sistem operasi lain yang dianggap menyesuaikan perkembangan zaman dan fleksibelitas yang tinggi seperti Android.
Sistem operasi Android menyajikan beberapa keunggulan dibandingkan Symbian.
Alhasil pengguna ponsel berlomba-lomba menggunakan Android sehingga Nokia semakin kurang diminati dan akhirnya kolaps.
Dibandingkan dengan sistem operasi Symbian berikut keunggulan dari sistem operasi Android yang bisa Anda ketahui:
- Smartphone dengan OS Android memiliki prosesor dengan performa yang lebih baik dari Symbian
- Resolusi gambar yang ditampilkan Android lebih baik dibandingkan dengan Symbian
- Symbian memiliki RAM maksimal 256 MB sedangkan Android bisa mencapai 2 GB bahkan sekarang sudah ada smartphone yang memiliki RAM 12 GB.
- Graphic untuk gaming Android lebih tinggi dibandingkan Symbian
- Symbian dianggap ketinggalan zaman dibandingkan Android
- Web browser Android lebih baik daripada Symbian
- Fitur multimedia Android lebih unggul dibandingkan Symbian
- Android market menawarkan lebih banyak jumlah aplikasi dan menarik
- Software Android dapat dimodifikasi
- Trend pasar berpihak pada Android
Dilihat dari keunggulan di atas, memang sistem operasi Android lebih nyentrik dibandingkan dengan sistem operasi Symbian.
Di era millennial sekarang ini, kepuasan konsumen tak terbatas dan akan terus berkembang menyesuaikan zaman.
Android yang memiliki fleksibelitas yang tinggi dan terus berkembang menyesuaikan zaman sehingga dapat bersaing di pasaran bahkan menyingkirkan sistem operasi lain pendahulunya.
Walaupun saat ini Nokia sudah meluncurkan beberapa smartphone Android tapi pencapaiannya belum bisa menyusul pendahulunya yang sudah lama berkecimpung di dunia Android misalnya Samsung.
Anda pasti dapat memetik pelajaran dari kasus kolapsnya Nokia.
Ya! Terus terbuka dan berinovasi adalah kunci utama keberhasilan.
Tinggalkan rasa kegengsian yang dapat menghambat kemajuan dan tingkatkan rasa rendah hati agar pencapaian dan proses tetap berarti.
Terimakasih sudah berkunjung untuk membaca!
Apabila Anda tertarik untuk mempelajari secara mendalam mengenai Smartphone Android, klik di sini.