Sistem Operasi: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, Jenis, dan Contoh

Komputer saat ini menjadi kebutuhan utama, terutama masyarakat yang berada di perkotaan. Perangkat komputer setidaknya membutuhkan tiga elemen untuk dapat bekerja, yaitu hardware, software, dan brainware/pengguna. Software yang paling utama agar semua hardware dapat berjalan adalah sistem operasi.

Sistem operasi memiliki tanggung jawab untuk menjalankan secara keseluruhan kerja komputer.

Lantas apakah Anda sudah mengenal perangkat lunak ini dengan baik?

Mari simak uraian lengkapnya pada artikel ini.

Logo microsoft windows
Logo microsoft windows

1. Pengertian Sistem Operasi

Definisi sistem operasi atau Operating System (OS) sendiri merupakan sekumpulan perangkat yang dimiliki komputer dan saling berkaitan satu dengan yang lain serta berinteraksi untuk menjalankan proses dalam pengolahan data untuk menghasilkan sebuah informasi.

Sumber lain yang dapat dipahami mengenai sistem operasi adalah perangkat lunak sitem yang kerjanya mengatur sumber daya pada perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), serta bertugas sebagai daemon bagi program dalam komputer.

Tanpa Operating System (OS), pengguna tidak dapat menjalankan keseluruhan program aplikasi di komputer mereka, kecuali pada program booting.

1.1 Definisi Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, pengertian terhadap sistem tersebut sebagian besar mengacu pada teknologi komputer, tetapi secara gasris besar dapat digunakan pula pada teknologi telepon seluler.

Menurut Fery Indayudha, sistem ini merupakan sebuah sistem yang diperlukan dalam menjalankan keseluruhan aplikasi program (software) pada komputer.

Namun, menurut Mc Leod (PEARSON), operating system merupakan program-program dalam komputer yang mengendalikan sumber daya hardware dan software.

Pendapat lain juga diungkapkan oleh Sunarto dan Zainal Abidin.

Sunarto menyatakan bahwa, sistem operasi adalah software yang langsung berhubungan dengan hardware dan software.

Sedangkan, menurut Zainal Abidin OS yaitu program utama dalam komputer.

Kemudian Iim Rusyamsi mengemukakan, sistem operasi adalah software sistem yang bertugas untuk melakukan sebuah kontrol dan manajemen hardware serta operasi dasar sistem, termasuk untuk menjalankan aplikasi software lainnya.

2. Sejarah OS

Tanenbaum mengemukakan pendapat bahwa, sistem operasi akan mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam sejarahnya.

Pembagian sejarah perangkat lunak ini dibagi menjadi empat generasi dengan satu generasi lanjutan.

Setiap generasinya memperkenalkan teknologi yang telah dikembangkan dan dibentuk.

2.1 Generasi Pertama (1945-1955)

Generasi pertama merupakan awal mula perkembangan dari sistem komputasi elektronis sebagai pengganti dari sistem komputasi mekanis.

Sistem pada generasi pertama dilakukan secara manual dikarenakan belum adanya sistem operasi secara otomatis.

Hal ini diartikan bahwa sistem operasi belum sepenuhnya mendukung layanan yang dapat dikerjakan dalam satu rangkaian.

2.2 Generasi Kedua (1955-1965)

Generasi kedua mulai berkembang dan memperkenalkan Batch Processing System (BP).

Batch Processing System (BP) yaitu pekerjaan dapat dilakukan dalam satu rangkan dan selanjutnya akan dieksekusi secara berurutan.

Pada generasi ini terdapat beberapa fungsi OS, meskipun sistem yang berada dalam komputer  belum dilengkapi adanya OS.

2.3 Generasi ketiga (1965-1960)

Pada generasi ketiga, perkembangan OS sudah mencapai teknologi di mana dalam satu waktu dapat melayani banyak pengguna.

Pengguna-pengguna interaktif akan melakukan komunikasi dengan komputer melalui terminal secara online ke satu komputer.

User dapat berkomunikasi melalui terminal secara daring ke komputer yang lain sehingga dengan ini generasi ketiga dapat dikatakan sebagai OS yang dapat menjadi multi user serta multi programming.

Dengan memiliki kemampuan multi user, para pengguna dapat menggunakan komputer sekaligus, sedangkan multi programming adalah kemampuan komputer dalam melayani tugas sekaligus dalam satu waktu (multitasking).

2.4 Generasi keempat (1980an – pasca 1980an)

OS generasi keempat dikembangkan dengan memperkenalkan adanya Graphical User Interface (GUI) yang memiliki tampilan bermodalkan mouse di mana End-User dapat menjalankan software maupun aplikasi/program dalam komputer.

Generasi ini ditandai juga dengan adanya perkembangan komputer pribadi (komputer desktop) serta teknologi jaringan.

Pengembangan generasi keempat diperlukan karena semakin maraknya pengguna yang menyadari keberadaan sebuah komputer saling terkoneksi satu dengan yang lainnya, sehingga hal tersebut perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut.

2.5 Generasi selanjutnya (2000-an hingga saat ini)

Generasi selanjutnya pada sistem operasi memperkenalkan sebuah sistem yang berada dalam suatu OS.

Generasi ini juga memperkenalkan adanya sistem operasi yang bergerak pada perangkat Poket PC, PDA, ponsel cerdas, dan lain sebagainya.

Teknologi jaringan yang digunakan dalam sistem ini bersifat virtual sehingga dalam sebuah jaringan hanya akan diunduh satu buah Operating system kedalam device yang berfungsi sebagai server.

Generasi selanjutnya operating system diketahui juga telah memperkenalkan adanya Cross Platform Operating System yang berfungsi dapat menggabungkan dua sistem operasi yang berbeda sekaligus, contohnya Linux dengan Windows.

3. Cara Kerja

Sistem operasi berkaitan erat dengan perangkat keras (hardware) yang akan melakukan segala macam aktivitas dari keyboard hingga mouse, layar, serta perangkat penyimpanan.

Sistem ini akan menangani seluruh perangkat untuk input data dan output data.

Perangkat keras yang ikut tergabung ke dalam sistem memiliki peran yang sangat penting dan berhubungan erat dengan operating system.

Tanpa adanya OS, maka sistem dalam komputer tidak akan berjalan lancar dan perangkat keras hanya akan dianggap sebagai benda mati.

Pada prosesnya, cara kerja OS dalam suatu komputer yaitu apabila komputer dihidupkan pertama kali, maka hal tersebut secara langsung akan memberikan sinyal ke operating system yang tersimpan melalui RAM di dalam harddisk.

Kemudian, bagian dari OS akan secara otomastis melakukan tugas untuk berkomunikasi dengan hardware dan kegiatan tersebut bernama ”Kernel”.

Lalu, bagian dari OS yang terhubung dengan pengguna dan UI disebut sebagai “Shell”.

Pertama, Operating System (OS) akan menjadwalkan setiap prosesnya dalam pembuatan file, sinkronisasi antar file, komunikasi antar file, menghapus file, dan lain sebagainya.

Sistem tersebut juga dapat melakukan penghentian dan penundaan proses dengan cara paksa, atupun melanjutkan proses tersebut yang kemudian disebut sebagai manajemen proses.

Selanjutnya OS memiliki tugas untuk memanajemen memori utama dengan mengatur serta mengalokasikan jumlah dari memori yang dibutuhkaan oleh perangkat dan lokasi memori yang dibutuhkan untuk menampung sebuah proses.

Jika OS tidak dapat melakukan keduanya, maka akan terjadi tumpang tindih (error) dikarenakan memori tidak cukup untuk menampung beban proses yang tinggi.

Cara kerja selanjutnya dari OS adalah manajemen pada sistem input dan ouput.

Data input merupakan data yang berasal melalui muouse, keyboard, atau perangkat lainnya.

Sedangkan output data memiliki tugas menampung data (buffering), scheduling, spooling, serta mengalokasikan driver ke hardware yang terhubung dengan perangkat CPU.

Kemudian sistem tersebut harus dapat melakukan manajemen pada penyimpanan sekunder.

Penyimpanan ini berhubungan dengan media penyimpanan sekunder yang berupa harddisk, USB flashdisk, DVD, SSD, dan lain sebagainya.

Selain dari kelima cara kerja yang dimiliki OS, ia juga menyediakan pengamanan pada perangkat komputer dengan tujuan untuk menjamin keamanan dari cyber ataupun pengguna yang tidak bertanggung jawab agar tidak dapat menyalahgunakan data yang dicuri.

4. Fungsi Sistem Operasi

OS memiliki beberapa fungsi utama untuk menjalankan komputer.

Fungsi tersebut meliputi resource management, interface, coordinator, accountan, guardian, optimizer, server, gate keeper , dan intepretasi.

4.1 Resource Management

Resource management adalah pengelolaan sumber daya kemudian secara langsung mengalokasikannya.

Pengelolaan sumber daya tersebut meliputi CPU, disk drive, memori, dan perangkat lainnya.

4.2 Interface

Interface (tatap muka) adalah media perantara antara hardware dengan user yang nantinya menyediakan tampilan yang lebih mudah dipahami dan dimengerti.

Dengan demikian, pengguna tidak perlu memiliki kekhawatiran dalam mengoperasikan perangkat pada level bawah.

4.3 Coordinator

Coordinator merupakan penyedia fasilitas dan mengkoordinasinya sekaligus sehingga kegiatan kompleks dapat diatur dan diproses secara berurutan.

4.4 Guardian

Guardian pada sistem ini berfungsi sebagai penyedia akses kontrol beserta tugasnya, pelindung file dan mengawasi data serta program.

4.5 Gate Keeper

Gate keeper berfungsi sebagai pengendali hak akses user dalam mengendalikan apapun yang masuk ke dalam sistem serta bertugas mengawasi apapun yang dilakukannya.

4.6 Optimizer

Optimizer adalah penjadwal input yang dilakukan oleh pengguna, pengaksesan basis data dalam proses komputasi, serta siapa penggunanya.

4.7 Accountant

Fungsi dari OS ini adalah mengendalikan perangkat dalam hal pemakaian sumber daya CPU, pemakaian memori RAM, penyimpanan data, dan sebagai koneksi antar bagian.

4.8 Server

Server berfungsi sebagai pelayan pengguna (user), pengelola sumber daya dan pengalokasiannya.

Contohnya pada CPU, disk drive, memori, dan perangkat lainnya.

4.9 Interpretasi

Interpretasi pada OS adalah untuk penerjemahan sebuah perintah dan intuksi-intruksi antara pengguna dengan sistem.

Interpretasi menyediakan fasilitas yang mudah untuk sistem pada komputer dan hubungannya dengan user (pengguna).

5. Bagian-bagian OS

Secara umum OS merupakan pengelola keseluruhan sumber daya dalam komputer serta menyediakan beberapa layanan (system calls) untuk pengguna sehingga dapat memudahkan serta menyamakan pemanfaatan dan penggunaan sumber daya yang ada.

Secara umum pula, sistem ini memiliki beberapa bagian yaitu, mekanisme boot, command interpreter, resource allocator, handler, dan driver.

5.1 Mekanisme Boot

Bagian mekanisme boot akan meletekkan “Kernel” ke memori “Kernel” yang merupakan inti dari sistem ini.

5.2 Command Interpreter

Command interpreter (Shell) bertugas dalam membaca input yang berupa perintah sekaligus menyediakan beberapa fungsi standar hingga dasar untuk dipanggil oleh aplikasi ataupun program dan perangkat lain.

Contoh dari command interpreter berada pada Windows XP adalah prompt, dan pada Unix terdapat XTrem dan Konsole.

5.3 Resource Allocator

Resource allocator akan bertugas untuk pengaturan dan pengalokasian sumberdaya dari perangkat.

5.4 Handler

Handler bertugas untuk mengendalikan sistem dalam perangkat agar dapat terhindar dari penggunaan resource yang tidak diperlukan dan error.

5.5 Driver

Driver bertugas melakukan interaksi dengan perangkat keras dan mengontrol kerja dari hardware.

6. Penggunaan OS

Sistem operasi dapat dijalankan oleh beberapa pengguna dan dapat juga digunakan untuk menjalankan berbagai program dalam waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu berikut beberapa tipikal penggunaan sistem operasi.

Sistem ini dibagi menjadi empat jenis yaitu, (1) single user-single tasking, (2) multi user-single tasking, (3) single user-multi tasking, dan (4) multi user-multi tasking.

Single user-single tasking terdiri dari satu komputer yang digunakan oleh satu pengguna yang menyebabkan dapat menjalankan satu program dalam satu waktu.

Sedangkan untuk multi user-sinlge tasking digunakan oleh banyak pengguna dengan menggunakan satu komuter, sehingga masing-masing dari pengguna dapat menjalankan satu program dalam satu waktu.

Single user-multi tasking hanya digunakan oleh satu pengguna dalam satu komputer, sehingga pengguna dapat menjalankan berbagai macam program pada satu waktu.

Kemudian pada multi user-multi tasking terdapat banyak pengguna dengan satu komputer yang bisa digunakan untuk menjalankan berbagai program dalam satu waktu.

7. Evolusi Kinerja OS

Evolusi pada sistem ini dimulai sejak pertama kali komputer diciptakan yang perkembangannya meliputi software dan hardware.

Sebuah alasan kenapa sistem operasi harus mengalami perkembangan dikarenakan semakin tingginya pengguna serta perkembangan teknologi juga semakin pesat.

Evolusi pertama pada sistem ini dimulai dengan perkembangan sistem batch, kemudian berkembang menjadi sistem time sharing, personal computer, sistem terdistribusi, hingga sistem real time yang digunakan oleh komputer pada kondisi sekarang ini.

7.1 Sistem Batch

Pada sistem ini, pengumpulan perintah (task) maupun kegiatan dan sejenisnya yang kemudian dieksekusi oleh perangkat CPU.

7.2 Sistem Time Sharing

Dalam Time Sharing (multi tasking system) pemindahan perintah (task) maupun kegiatan atau aktivitas akan langsung dieksekusi oleh perangkat CPU dengan cara berpindah-pindah di antara job-job (perintah).

7.3 Sistem Personal Computer

Sistem Personal Computer tercipta berkat perangkat keras (hardware) keadaannya semakin murah di pasaran, sehingga kecenderungan komputer dipakai oleh single user.

7.4 Sistem Terdistribusi

Pada sistem ini, masing-masing resource pemakaiannya dapat dibagi dengan seluruh komputer yang tergabung dalam sebuah sistem.

7.5 Sistem Real Time (waktu nyata)

Sistem Real Time harus menghasilkan tanggapan yang tepat untuk batas waktu yang sebelumnya telah ditentukan.

Degradasi formasi akan terjadi apabila sistem pada komputer merespon lebih dari batas waktu yang telah ditentukan.

Sistem real time merupakan sistem yang memiliki kebenaran secara logis berdasarkan kebenaran hasil keluaran sistem hingga keetepatan waktu hasil dikeluarkan.

Berdasar batasan waktu yang dimiliki oleh real time dibagi menjadi tiga yaitu, hard real time, soft real time, dan firm real time.

Sistem hard real time (HRTS) digunakan untuk menyelesaikan perintah kritis (critical task) dengan menggunakan jaminan waktu yang sebelumnya telah ditentukan.

Aplikasi akan gagal apabila kebutuhan terhadap waktu tidak terpenuhi.

Kontrol yang terdapat pada sistem hard real time dapat mentoleransi keterlambatan kurang dari sama dengan 100 mikro detik.

Kemudian, untuk sistem soft real time (SRTS) memiliki kelonggaran walaupun yang dimilikinya hanya sedikit.

Critical process akan menerima sebuah prioritas lebih tinggi bila dibandingkan dengan proses yang lain.

Apabila menambah fungsinya di bagian sistem sharing, maka akan mengakibatkan ketidakadilan pada proses pembagian sumber dya (resource) yang nantinya kemudian akan mengakibatkan delay terjadi lebih lama.

Hal ini juga dapat menyebabkan starvation dan akhir hasilnya tidak mendukung komputasi sistem soft real time dalam tujuan variasi tugas karena lingkungannya tidak sesuai, mendukung grafik yang berkecepatan tinggi dan multimedia.

Pada keadaan firm real time, batas waktu jarang ditoleransi, namun dapat menurukan kualitas pada sistem pelayanan.

Setelah sampai pada batas waktu yang telah ditentukan, maka hasilnya akan menunjukkan nol.

8. Jenis-jenis Sistem Operasi

Berdasarkan fungsi utamanya sistem operasi dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu Stand Alone OS, sistem operasi jaringan, Embedded OS, dan live CD.

8.1 Stand Alone

Sistem operasi ini merupakan jenis yang dapat berdiri sendiri yang bisa digunakan oleh perseorangan atau pun oleh sekelompok orang sekaligus.

OS jenis ini merupakan OS yang biasa kita gunakan sehari-hari untuk bekerja, bermain game, menonton film, atau memutar musik.

Contoh dari OS tipe ini adalah Windows OS, Mac OS, Ubuntu, Open Suse, dan lain sebagainya.

8.2 Sistem Operasi Jaringan

Pada sistem ini digunakan dalam merancang sistem khusus untuk mendukung jaringan yang terdapat pada sebuah server dalam jaringan komputer.

Contoh OS yang menggunakan sistem ini adalah Red Hat, Windows Server, atau OS Linux yang digunakan untuk komputer server.

8.3 Embedded

OS embedded memiliki artian OS yang sudah ditanam pada perangkat keras tertentu (OS bawaan).

Sistem operasi ini biasanya terdapat pada komputer mini seperti telepon pintar (smartphone), smartwatch, Ipod, atau gadget canggih lainnya.

8.4 Live CD

OS Live CD dapat dijalankan dengan menggunakan CD ROOM atau menggunakan harddisk.

Awalnya sistem ini dibuat menggunakan sistem operasi stand alone dengan meminimalkan fungsi-fungsi yang terdapat didalamnya, sehingga dengan peminimalan tersebut dapat menjalankannya melalui USB maupun piringan DVD.

Sistem ini sangat praktis sehingga tidak perlu menginstall OS ke dalam komputer.

Biasanya tipe OS ini dibuat untuk kepentingan trial OS agar pengguna dapat merasakan menggunakan OS-nya sebelum menginstall OS ke dalam komputer secara lebih permanen.

Tipe-tipe OS ini biasanya digunakan oleh OS Ubuntu, Open Suse, atau berbagai varian OS lainnya yang berbasis Linux.

9. Contoh Sistem Operasi

9.1 Sistem Operasi pada Komputer

Saat ini terdapat berbagai pilihan untuk menggunakan sistem operasi pada sebuah komputer.

Sebut saja misalnya Windows, Linux, Mac OS,  DOS, hingga Unix.

Berikut penjelasan singkatnya beberapa OS tersebut.

A. Windows

Windows merupakan OS terlaris dengan tingkat pengguna paling banyak di dunia.

OS jenis ini telah banyak digunakan untuk membantu mengakomodir keperluan berbagai instansi, akademisi, hingga keperluan pribadi perseorangan dalam kehidupannya sehari-harinya.

Windows dapat menampilkan tampilan yang menarik dengan dukungan visual dari grafis GUI.

Sejarahnya, Windows merupakan hasil dari perkembangan MS DOS beberapa tahun sebelumnya yang masih menggunakan basis tulisan tanpa adanya gambar.

Kelebihan yang dimiliki Windows adalah user friendly, lebih mudah untuk digunakan pada proses instalasi, serta memiliki aplikasi OS Windows yang sangat berlimpah.

Namun di samping itu, kekurangan yang dimilikinya adalah rentan untuk terserang virus, berbayar tinggi, mudah untuk diretas oleh pengguna lain karena sistem keamanan yang dimiliki tergolong rendah, dan tidak open source.

B. Linux

Sistem operasi Linux
Sistem operasi Linux

Pada tahun 1991 telah tercipta OS dengan sitem Linux.

Sistem ini merupakan sebuah sistem yang open source sehingga dapat digunakan dan didistribusikan secara bebas.

Distro (berbagai varian OS Linux) yang dikembangkan dari OS Linux di antaranya adalah Ubuntu, Red Hat, Fedora, Slackware, Backtrack, CentOS, Debian, Madriva, dan masih banyak lagi.

Kelebihan yang dimilikinya adalah memiliki perkembangan yang sangat pesat dalam pengembangannya karena digunakan oleh banyak orang dan tergolong sistem yang gratis dengan lisensi open source.

Namun di samping itu OS ini juga memiliki kekurangan, di antaranya aplikasi yang bisa digunakan sangat terbatas (sedikit yang compatible), instalasi OS yang agak rumit, dan tidak cocok untuk pengguna baru atau awam.

C. Mac OS

Apple MacBook menggunakan Mac OS
Apple MacBook menggunakan Mac OS

Mac OS (Machintosh Operating System) mulai dikembangkan pada tahun 1984 dan hanya bisa digunakan pada perangkat komputer berlabel Apple saja.

OS ini sebelumnya dipakai oleh komputer dengan nama Lisa yang dikembangkan juga oleh perusahaan Apple.

Lisa sendiri merupakan sebuah komputer hasil buah tangan Steve Jobs setelah dia melakukan perjalanan ke India.

Mac OS merupakan OS yang tergolong sangat mahal sehingga penggunanya tidak sebanyak pengguna OS Windows.

Kelebihan yang dimilikinya di antaranya lebih stabil, keamanan yang dimiliki tinggi, aman dari sentuhan virus, hingga tampilannya sangat ciamik.

Biasanya komputer Apple dengan Mac OS ini digunakan oleh kalangan pebisnis profesional, desainer grafis profesional, atau para eksekutif muda.

Namun kekurangan dari sistem ini adalah tidak open source, harganya relatif sangat mahal, serta kurang optimal bila digunakan untuk gaming (pada game-game tertentu).

Contoh jenis dari Mac OS meliputi OS X, Lion 2011, Mountain Lion 2012, Mavericks 2013, Yosemite 2014, hingga El Capian 2015.

D. DOS

Setelah Microsoft mengalami perkembangan, kemudian terbentuklah sitem operasi DOS (Disk Operating System) yang menjadi awal mula operasi komputer yang dipakai IBM.

Tampilan yang dimilki DOS masih berupa hitam putih saja dan tidak terdapat gambar namun hanya tulisan.

Kelebihan yang dimiliki oleh DOS adalah ringan dan tidak menghabiskan banyak memori, memiliki ukuran yang kecil dan minimalis, serta memiliki kompatibilitas yang tinggi.

Kekurangan yang dimilikinya adalah belum adanya user interface dan instruksi hanya berupa tulisan.

Pada intinya OS ini akan sangat sulit untuk digunakan.

E. Unix

Seperti halnya DOS, Unix merupakan jenis dari OS pada generasi lawas yang menjadi cikal bakal munculnya OS pada zaman ini.

Kelebihan yang dimiliki Unix adalah gratis dan dapat dipakai secara cuma-cuma dan tidak mudah terserang oleh virus.

Namun, Unix tergolong sistem operasi yang kurang menarik dan tidak memiliki banyak driver.

9.2 Sistem Operasi pada Perangkat Mobile

Sitem operasi mobile merupakan sistem yang tugasnya mengontrol sistem dan kinerja pada gadget-gadget mobile.

Sistem operasi ini pada dasarnya memiliki prinsip kerja yang tidak begitu jauh dengan sistem yang dimiliki Windows, Mac OS, ataupun Linux.

Hanya saja biasanya penggunaan sumber dayanya lebih efisien mengingat perangkat mobile menggunakan baterai dalam pengoperasiannya.

Sistem operasi yang biasanya digunakan untuk perangkat mobile di antaranya adalah Android, iOS, Windows Phone, hingga Symbian.

A. Android

Logo android
Logo android

Sistem operasi Android merupakan sistem yang memiliki basis Linux dan memiliki desain khusus untuk diterapkan dalam perangkat mobile seperti komputer tablet maupun smartphone.

OS ini pada awalnya dikembangkan oleh Android,Inc yang dananya dibantu oleh pihak Google.

Namun pada tahun 2005 akhirnya Google membeli OS tersebut kemudian merilisnya kembali pada tahun 2007.

Kelebihan yang dimiliki OS ini adalah memiliki sifat yang open source, mendukung dalam penggunaan USB Mass Storage, didukung oleh aplikasi yang terdapat di Google Play Store, dan memiliki sifat multi tasking.

Namun Android memiliki kekurangan karena dapat dengan mudah diserang oleh malware dan penggunaan baterai yang boros saat pemakaiannya terlalu sering.

Informasi lengkap dan mendalam mengenai OS Android dapat dilihat pada artikel Kupas Tuntas Teknologi Android.

B. iOS

iOS sendiri merupakan OS yang bergerak dan didistribusikan oleh perusahaan Apple Inc tahun 2007 untuk iPod Touch dan iPhone.

Di dalamnya terdapat App Store dengan 700.000 lebih aplikasi yang bisa didownload dan diinstall.

Sifat yang dimilikinya tidak jauh berbeda dengan Unix dengan dasar sistem operasi Darwin (BSD).

Kekurangan yang dimilkinya adalah memiliki harga yang terlalu tinggi dan tidak tergolong open source, tidak memiliki fitur yang multi tasking, tidak memiliki slot Micro SD, hingga baterai yang mudah habis pada beberapa tipe.

Kelebihan yang dimilkinya adalah dapat melakukan backup dan restore dengan cepat, dapat membuka API, serta konten yang dimilikinya sangat lengkap.

C. Windows Phone

OS Windows phone merupakan sistem operasi yang dikembangkan Microsoft dan ditunjukkan untuk perangkat mobile.

OS ini merupakan wadah yang digunakan untuk pengganti windows mobile.

Peluncurannya juga tergolong baru yaitu tahun 2010, namun baru dikenalkan pada 2011.

Windows phone pertama kali digunakan pada merek telepon pintar Nokia setelah sebelumnya CEO Microsoft melakukan kerja sama dengan CEO Nokia.

D. Blackberry

OS yang dimilki oleh Blackberry tidak jauh berbeda dengan Apple yang hanya identik dengan satu perangkat saja.

OS Blackberry hanya dikembangkan untuk masalah bisnis dengan produk unggulan berupa blackberry messenger.

Pengguna yang menggunakan sistem ini melakukan utilitas yang sebagian besar berkaitan dengan bisnis.

Lalu pada zaman sebelumnya telah berkembang OS Symbian.

E. Symbian

Symbian OS
Symbian OS

Symbian merupakan OS yang menjadi awal mula diciptakannya smartphone.

Sebagian penggunanya adalah merek telepon pintar Sony Ericsson dan Nokia.

Perusahaan yang mengembangkannya adalah Symbian Ltd, namun hingga saat ini penggunanya tidak banyak dan kalah tenar dengan OS yang dimilki oleh Apple, Windows, maupun Android.

 

Sistem operasi menjadi perangkat lunak yang wajib terdapat pada sebuah perangkat pintar, baik itu komputer maupun gadget.

Perkembangannya yang sangat pesat membuat banyak sekali varian OS yang bisa digunakan.

Semoga informasi ini membantu Anda.