Mouse (Tetikus): Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Jenis

Saat ini sebagian besar orang sudah menggunakan komputer untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau bermain game. Alat atau hardware yang berfungsi untuk menunjang berbagai kegiatan pada komputer adalah tetikus atau mouse.

Kenapa diberi nama mouse?

Apa karena bentuknya seperti tikus?

Agar lebih paham silakan baca artikel ini sampai habis!

Mouse komputer apple
Mouse komputer apple

1. Pengertian Mouse

Definisi dari tetikus atau mouse adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang berfungsi untuk memasukkan perintah dan input proses ke dalam komputer selain keyboard dan hardware lainnya, serta memindahkan kursor pada layar komputer.

Perangkat ini diberi nama tetikus karena mempunyai kabel yang menjulur seperti ekor tikus.

Selain itu perangkat keras ini dinamai demikian karena bentuknya juga yang kecil meruncing ke depan dan membesar di bagian belakang seperti seekor tikus.

2. Sejarah Perkembangan

2.1 Awal Penemuan

Pada tahun 1960-an, Douglas Engelbart membuat sebuah ide pemikiran bagaimana cara agar masyarakat pengguna komputer bisa berinteraksi dengan layar komputer atau monitor pada saat itu.

Kemudian dengan bantuan Bill English yang setelah itu menjadi pionir perkembangan interaktif antara komputer dengan manusia, melakukan suatu inovasi dengan ide atau pemikirannya tentang bentuk desain perangkat red mouse yang akan dibuatnya pada masa itu.

Awalnya, perangkat keras ini dibuat dalam bentuk yang lumayan ekstrem yaitu berbentuk perangkat dengan bola metal berukuran besar, perlengkapan elektronik, dan kayu-kayu yang dijalankan dengan cara menggerakkan lutut yang mungkin lebih terlihat seperti alat penyiksaan daripada perangkat tetikus yang saat ini ukurannya hanya segenggam tangan.

Tetikus pada awal mulanya disebut bug atau dalam bahasa Indonesia berarti kumbang.

Tetikus dengan ukuran besar yang pertama diciptakan menggunakan dua buah roda yang tegak lurus untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y.

Kemudian Engelbart mematenkannya pada tahun 1970-an dengan nama penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis.

Sebenarnya saat itu Engelbart bermaksud agar para pengguna dapat memakai tetikus dengan satu tangan saja secara terus-menerus dan tangan lainnya bisa mengoperasikan alat lain seperti keyboard dengan lima tombol.

Selain itu perangkat tetikus berukuran besar ini masih mempunyai banyak kekurangan terutama untuk sensivitasnya dan keakuratan gerak yang dipengaruhi oleh gerakan tubuh.

2.2 Teknologi Bola Metal

Pada bulan September tahun 1972, Englebart dan English memajukan proyeknya dengan menyederhanakan tetikus yaitu menciptakan bola metal kecil yang bisa berputar ke segala arah dan kemudian putaran bola itu dideteksi oleh roda-roda sensor di dalam tetikus.

Bola metal kecil berfungsi dengan baik sebagai alat yang digunakan untuk menavigasikan pointer pada layar monitor komputer dengan lebih mudah.

2.3 Trackball

Pengembangan ini kemudian melahirkan tetikus jenis trackball yang merupakan tetikus terbalik dan para pengguna bisa menggerakan bola dengan jari jempol.

Mouse trackball ini populer dari tahun 1989 dan digunakan banyak orang sampai awal tahun 2000-an.

Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman maka bentuk tetikus ini juga mengalami perkembangan yang pada awalnya tetikus hanya mempunyai 2 buah tombol tanpa tombol scroll, saat ini bentuk tetikus sudah dikembangkan lebih jauh dengan dioptimalkannya teknologi optikal sensor pada awal tahun 2000-an.

2.4 Optikal Sensor

Pada fase teknologi optikal sensor, tetikus dengan model trackball sudah mulai ditinggalkan meskipun hingga saat ini masih bisa kita temukan.

Namun pada umumnya pengguna akan lebih memilih tetikus komputer model optikal yang bisa membaca pergerakan pointer dengan lebih halus dan presisi serta tidak membutuhkan perawatan rutin seperti yang harus dilakukan pada mouse trackball.

Selain itu daripada trackball atau mouse bola, mouse optikal lebih unggul karena perawatannya lebih mudah dan cenderung memiliki keawetan dalam penggunaannya.

Tetikus optikal pertama kali dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation.

Tetikus optikal pada saat pertama kali diciptakan hanya bisa digunakan pada mousepad atau alas khusus berwarna metalik bergaris biru dan abu-abu.

Kemudian ada dikenal tetikus laser yang pertama kali dikenalkan oleh Logitech atau perusahaan tetikus terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies dengan nama Logitech MX 1000 pada tahun 2004.

Tetikus laser ini diklaim mempunyai tingkat akurasi sampai 20 kali lebih besar daripada tetikus optikal.

Prinsip dasar kerja tetikus laser ini sama dengan tipe optikal hanya saja yang membedakan adalah penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED.

Bersamaan dengan perkembangan sejarah tetikus lebih lanjut, beragam tipe atau jenis tetikus komputer yang tersedia pun semakin bervariasi, seperti adanya mouse bluetooth dan mouse led yang merupakan bentuk penyempurnaan dari mouse optik.

Semua jenis tetikus yang ada saat ini mempunyai kemampuan membaca sensor yang jauh lebih sempurna meskipun di permukaan atau alasnya yang tidak rata.

Saat ini fungsi dari tetikus komputer tidak hanya untuk keperluan komputer saja bahkan sudah ada beberapa jenis tetikus yang dibuat khusus seperti untuk keperluan gaming dengan performa yang super canggih.

2.5 Teknologi Gyroscopic

Salah satu tetikus yang menggunakan teknologi terbaru adalah mouse gyroscopic yang sangat memungkinkan pengguna untuk bisa mengubah aplikasi pada Windows dengan menggerakkan lengan saja sehingga mouse ini bersifat remote yang memanfaatkan teknologi sensorik seperti halnya konsol game pada Wii.

3. Fungsi Mouse

Fungsi utama mouse adalah untuk mengatur pergerakan kursor pada layar monitor komputer dengan cepat.

Selain fungsi tersebut ternyata benda ini masih mempunyai fungsi-fungsi lain.

Berikut ini adalah beberapa fungsi dai tetikus, antara lain:

3.1 Mengeksekusi Program

Dalam hal mengeksekusi program, tetikus mempunyai peranan sangat penting.

Kita sebagai pengguna seringkali memakai tetikus untuk membuka dan menjalankan suatu program atau file.

Pada umumnya suatu file atau program bisa dibuka dengan cara double click pada tetikus.

3.2 Memilih Objek

Dalam dunia komputer, memilih adalah aktivitas yang tidak bisa dihindari mulai dari memilih folder, file, atau tulisan dalam program Microsoft Word.

3.3 Drag and Drop

Dengan menggunakan tetikus kita sebagai pengguna seringkali melakukan drag and drop pada item di komputer untuk melakukan tugas cut, move, ataupun copy.

3.4 Operasi Scroll

Tetikus memegang peran penting dalam kegiatan scrolling atau proses menjelajahi isi halaman dengan cara menggulungnya.

Tombol panah di keyboard bisa melakukannya juga tapi tidak sepraktis menggunakan tetikus.

3.5 Menggambar

Tetikus juga bisa berfungsi untuk menggambar di komputer, tetapi tetikus yang lebih cocok digunakan adalah mouse pen.

Mouse pen ini sangat cocok digunakan untuk seorang arsitek, desainer, atau yang hobi menggambar di komputer.

3.6 Memperoleh Informasi melalui Hover

Untuk memperoleh informasi melalui hover Anda dapat mengarahkan saja pointer di menu, folder, atau file tertentu dan saat pointer dalam keadaan mengambang maka informasi akan ditampilkan.

Informasi ini seringkali disebut dengan tooltips.

Fungsi yang satu ini sangatlah bermanfaat terutama untuk Anda yang ingin mengetahui dengan segera apakah fungsi tombol yang akan diklik.

4. Jenis-jenis Tetikus

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, benda ini pun terus berevolusi agar semakin mudah dan nyaman digunakan sehingga menciptakan berbagai jenis-jenis tetikus.

Berikut ini adalah jenis-jenis mouse, antara lain:

4.1 Menurut Cara Kerja

Menurut cara kerjanya, mouse mempunyai beberapa jenis, antara lain:

4.1.1 Mechanical Mouse

Tetikus mekanik
Tetikus mekanik

Mechanical mouse adalah jenis tetikus yang memiliki bola di bagian bawahnya dan bisa bergerak ke segala arah.

Saat bola itu bergerak maka sensor di dalam mouse akan mendeteksi arah pergerakan bola dan menerjemahkannya ke layar monitor dengan gerakan yang sama dan skalatif.

Saat ini tetikus mekanis sudah sangat jarang ditemukan karena tergantikan dengan perangkat yang lebih canggih.

Salah satu kekurangan dari tetikus jenis ini adalah pengguna harus menggunakan mousepad sebagai alas karena apabila tidak, maka bola di dalam mouse tidak akan bisa bergerak dengan bebas sehingga pointer akan bergerak menuju arah yang tidak kita kehendaki.

4.1.2 Optomechanical Mouse

Optomekanik tetikus
Optomekanik tetikus

Optomechanial mouse mempunyai prinsip yang masih sama dengan mechanical mouse, hanya saja pada tetikus jenis ini tidak hanya ada bola tapi di dalamnya juga ada cahaya dari sensor.

Sinar ini yang nantinya akan merepresentasian posisi koordinat pointer.

Dengan demikian tetikus jenis ini mempunyai keakuratan yang lebih tinggi daripada mechanical mouse.

4.1.3 Optical Mouse

Tetikus optikal dengan laser
Tetikus optikal dengan laser

Optical mouse tidak menggunakan sistem mekanik sama sekali dan sebagai gantinya tipe ini memakai sinar laser guna mendeteksi pergerakan mouse, maka dari itu pengguna bisa menggunakan tetikus ini tanpa perlu mousepad.

Teknologi yang ada pada tetikus jenis ini membuat kinerjanya jauh lebih presisi daripada dua tipe tetikus mekanik sebelumnya.

4.2 Menurut Koneksi

Berdasarkan koneksinya, mouse juga mempunyai beberapa jenis yaitu:

4.2.1 Bus Mouse

Bus mouse adalah jenis mouse yang terkoneksi pada PC melalui bus yang terintegrasi pada ISA add in card.

Tetikus dengan teknologi ini digunakan pada awal penggunaan komputer-komputer dari IBM.

4.2.2 Serial Mouse

Tetikus dengan port serial
Tetikus dengan port serial

Seperti namanya, tetikus jenis ini disambungkan melalui serial port yaitu sebuah media komunikasi digital yang mana informasinya dikiriman secara bit per bit.

Port yang umum digunakan adalah port tipe DB9M yang ada di bagian belakang motherboard.

Mouse ini digunakan pada sekitar tahun 2000-an saat prosessor masih Pentium 1 sampai Pentium 3.

4.2.3 PS/2 Mouse

Port PS2 untuk tetikus
Port PS2 untuk tetikus

Pada mouse jenis ini konektor yang digunakan berupa 6-pin mini-din.

PS/2 mouse umumnya menggunaan port berwarna hijau dan saat ini sudah sangat jarang dijumpai di pasaran karena tergantikan dengan teknologi terbaru.

4.2.4 USB Mouse

Tetikus dengan USB
Tetikus dengan USB

Tetikus ini menggunakan USB untuk jembatan pengiriman sinyal (interface) dari tetikus ke mainboard.

Tetikus dengan USB ini diproduksi untuk pertama kalinya yaitu pada tahun 1990-an.

Saat ini tetikus dengan interface USB banyak diperjualbelikan di toko-toko komputer dan masih banyak orang yang menggunakannya karena penggunaanya juga sangat mudah, hanya perlu menyambungannya ke port USB pada komputer dan mouse siap digunakan.

4.2.5 Wireless Mouse

Tetikus wireless
Tetikus wireless

Wireless mouse saat ini banyak digunakan oleh para pengguna komputer.

Dalam hal transmisi data, tetikus jenis ini biasanya menggunakan teknologi bluetooth sehingga diperlukan juga receiver yang tertancap pada port USB komputer.

Keunggulan tetikus jenis ini adalah bisa memberikan kesan rapi pada perangkat komputer dan meminimalisir kabel yang berserakan.

Namun tentunya tetikus ini memerlukan baterai sebagai pemasok daya agar hardware ini dapat berfungsi.

Baterai yang umum digunakan adalah baterai tipe AA atau AAA.

Jangan khawatir karena baterai tidak akan langsung habis, biasanya baterai tetikus baru akan habis setelah pemakaian 2-4 bulan.

4.3 Menurut Penggunaan

Penggunaan tetikus ternyata bermacam-macam, berikut adalah jenis tetikus menurut penggunaannya.

4.3.1 Tetikus Konvensional

Tetikus konvensional adalah tetikus yang digunakan untuk kegiatan biasa seperti scroll halaman, memilih objek, dan lain sebagainya.

Tetikus wireless, optik, trekbal, USB, dan PS/2 biasanya termasuk ke dalam tetikus konvensional.

Tetikus konvensional dibuat dengan ukuran yang pas saat digenggam dengan seluruh telapak tangan.

4.3.2 Tetikus Gaming

Contoh tetikus untuk keperluan gaming
Contoh tetikus untuk keperluan gaming

Tetikus gaming adalah tetikus dengan performa lebih baik daripada mouse konvensional dan digunakan untuk bermain game yang membutuhkan tombol-tombol, mengutamakan akurasi tinggi dpi, serta respon kursor yang bagus.

 

Demikian sedikit pembahasan tentang pengertian, sejarah perkembangan, fungsi, dan jenis-jenis tetikus.

Semoga dengan adanya pembahasan ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan untuk Anda semua.