Mengenal AMD Ryzen

AMD merupakan salah satu produsen processor grafis untuk komputer dan memiliki popularitas yang sangat terkenal di dunia PC.

Namun, nyatanya di pasaran AMD masih sering kalah bersaing dengan saingan terberatnya dari Intel yang pada saat itu lebih superior dibandingkan dengan saingan lainnya.

AMD kemudian memperkenalkan lini baru untuk jenis processor-nya yang diberi nama Ryzen.

Tidak seperti prosesor-prosesor terdahulu AMD, seperti Sempron, Phenom, dan Turion yang memiliki harga relatif miring dari jajaran prosesor kompetitornya, salah satunya Intel.

Ryzen tidak memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasai pasar, nama Ryzen berhasil mengalahkan Intel di pasaran dan menjadi CPU terbaik.

Berkat adanya Ryzen pula, nama AMD semakin diterima oleh publik dengan meraih pangsa pasar sebesar 36,6 persen di seluruh dunia pada kuartal empat.

Meski begitu, mayoritas orang tetap menjadikan prosesor buatan perusahaan California ini sebagai pilihan kedua.

Semakin penasaran dengan AMD Ryzen?

Yuk, simak ulasan berikut dan ketahui lebih lanjut tentang AMD Ryzen!

Processor AMD Ryzen

1. Sejarah AMD Ryzen

Ryzen merupakan merk mikroposesor x86-64 yang dirancang dan dipasarkan oleh Advance Micro Devices, Inc. (AMD) untuk platform mobile, desktop, dan sistem benam berdasarkan arsitektur Zen beserta turunanya.

AMD secara resmi mengumumkan produk Ryzen 14 nm dalam acara yang bertajuk New Horizon pada 13 Desember 2016 dan pada bulan Februari menunjukkan prosesor pertama dengan CPU 8-core, 16 thread yang dirilis 2 Maret 2017.

Meski sebagian besar produk Ryzen menggunakan platform soket AM4, pada Agustus 2017 AMD menambahkan lini processor desktop dengan jumlah core tinggi dan di tunjukkan untuk pasar stasiun kerja dengan nama Ryzen Threadripper.

Pada bulan desember 2019, AMD mulai mengeluarkan produk Ryzen generasi pertama yang dibangun menggunakan arsitektur Zen+ generasi kedua.

Sebagai contoh, yakni Ryzen 5 1600 produksi terbaru dengan kode “AF” yang pada dasarnya adalah Ryzen 5 2600 dengan spesifikasi yang sama seperti Ryzen 5 1600 awal.

Setiap CPU Ryzen juga dilangkapi dengan fitur Extended Frequency Range (XFR), yang merupakan teknologi overlocking otomatis dengan bantuan pendingin berkualitas.

XFR akan mendorong performa prosesor ini lebih tinggi secara dinamis di atas spesifikasi SenseMI Precision Boost, apabila suhu CPU memungkinkan dalam mencapai frekuensi kecepatan lebih tinggi untuk mendapatkan performa ekstra.

Perusahaan AMD ingin memberikan kemerdekaan untuk kustomisasi kepada pengguna dan bermain dengan sistem mereka, serta multiplier unlocks adalah etos terpenting dari itu.

Selama lima tahun sebelum peluncuran, pesaing AMD di pasar CPU x86 dan x86-64 tingkat konsumen, yakni Intel terus meningkatkan pangsa pasarnya dengan seri mikroprosesor Core.

Sejak perilisan mikroarsitektur Bulldozer tahun 2011, AMD semakin jauh tertinggal dari Intel baik multi core maupun single core.

Kemudian setelah perilisan AMD Ryzen dengan arsitektur Zan, memberikan peningkatan lebih dari 52% dan IPC dibandingkan dengan core AMD Bulldozer tanpa harus adanya penigkatan daya.

Threadripper generasi terbaru, yang dirancang untuk desktop kelas atas (High End Desktop/HEDT) awalnya bukanlah rencana bisnis, sebuah tim kecil dalam perusahaan AMD melihat peluang untuk mengembangkan produk Ryzen dan Epyc yang nantinya akan memberikan keunggulan untuk AMD.

Dengan 16 core dan 32 thread,ada beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh Threadripper, yakni pengeditan video UltraHD, rendering 3D, CAD, gaming, dan masih banyak lagi.

Pengguna dapat melakukannya secara bersamaan yang dimana keunggulannya mampu menghilangkan kebutuhan akan penggunaan sistem ganda atau dua PC terpisah untuk melakukannya.

Setelah masa pengeembangan secara mandiri, proyek terseebut disetujui dan dimasukkan kedalam peta jalan resmi tahun 2016.

Sejak Ryzen dirilis, pangsa pasar CPU AMD meningka sementara Intel mengalami stagnasi.

2. Penamaan Generasi Ryzen

Nama yang disematkan pada jenis prosesor buatan AMD ini tentunya memiliki arti dan tidak hanya sekedar tulisan saja.

Hingga saat ini AMD Ryzen memiliki empat jenis yang terdiri atas Ryzen 3, Ryzen 5, Ryzen 7, Ryzen 9, dan Ryzen Threadripper.

Angka yang disematkan pada setiap prosesor  tersebut memiliki arti, yakni angka 3 memiliki arti bahwa prosesor tersebut merupakan generasi ketiga dari Ryzen dan menggunakan mikroarsitektur Zen 2 (12 nm).

Apabila angka depannya 1, maka hal ini berarti bahwa prosesor tersebut adalah generasi pertama dengan mikroarsitektur Zen (14 nm).

Sementara bila angka depannya adalah 2, maka prosesor tersebut adalah generasi kedua ddengan mikroarsitektur Zen+ (12 nm).

Meski demikian, angka di depan tidak selalu berarti sama dengan generasinya, seperti AMD juga memberikan angka 4 pada prosesor generasi ketiganya.

Jadi, generasi ketiga dari Ryzen ada yang menggunakan angka depan 4 dan yang terbaru, generasi keempat kemudian diberi awalan dengan angka 5.

Prosesor generasi keempat ini didukung mikroarsitektur Zen 3 (7 nm).

Kemudian untuk angka 7 pada Ryzen 3750H merupakan level performa pada kelasnya.

Makin tinggi angka yang disematkan, berarti semakin tinggi performa yang dimiliki oleh AMD.

Biasanya dalam hal ini, AMD memakai angka 7 dan 8 untuk level enthusiast, serta angka 4, 5, dan 6 untuk level high performance.

Lalu, angka 5 dan 0 pada Ryzen 3750H digunakan untuk mempertegas kedudukannya sebagai prosesor berforma tinggi.

Akan tetapi, angka ketiga dan keempat pada penamaan juga dapat digunakan untuk membedakannya dengan model lain dan generasu yang sama.

Untuk hrif H pada Ryzen 3750H memiliki makna bahwa prosesor ini memiliki performa yang tinggi untuk laptop.

Selain huruf H, huruf lain yang dipakai oleh AMD yakni X, G, GE, T, dan U dengan huruf X untuk prosesor komputer desktop dengan performa tinggi.

3. Harga Processor

Processor AMD Ryzen setelah dirilis secara resmi, kemudian difungsikan untuk kebutuhan produktivitas dan gaming.

Prosesor jenis ini mengimplementasikan teknologi Accelerated Processing Units (APU) dalam CPUnya, yang berbeda adalah processing unit Ryzen berukuran kecil , yakni 12 nm.

AMD sendiri telah mengeluarkan 3 seri Ryzen untuk PC dan wadah lainnya, yaitu seri 1000, seri 2000, dan seri 3000.

Prosesor ini telah diklaim sangat superiror jika dibandingkan dengan pesaing lainya, seperti Intel.

Selain performanya yang cukup baik dan mengalahkan Intel, namun juga memiliki harga yang sangat terjangkau di pasaran.

Hal ini tentunya beberapa pengguna Intel berpindah ke prosesor ini karena jauh lebih murah dan superior.

CPU jenis ini berbeda dengan sebelumnya yang terbilang cukup boros.

AMD Ryzen menggunakan konsumsi daya yang cukup rendah dibandingkan dengan pendahulunya, sehingga pengguna tidak perlu mengeluhkan pemborosan listrik dan tagihan setiap periodenya.

Mengenai Harga, prosesor ini dibanderol dengan kisaran harga Rp 1,4 juta rupiah hingga Rp 7,8 juta rupiah.

Ryzen 5 3600 yang setara dengan Intel Core i7 dibanderol dengan harga Rp 3,1 juta rupiah saja.

 

Itulah beberapa uraian tentang AMD Ryzen yang menjadi primadona dunia setelah Intel.

Dengan ulasan diatas, kini Anda tidak perlu bingung untuk membeli dan memilikinya sesuai dengan angka budget dan kegunaan yang diinginkan.