Fiber Optik (Serat Optik): Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Komponen

Komunikasi menjadi salah satu dasar dari kebutuhan manusia. Seiring berjalannya waktu teknologi komunikasi pun menjadi sangat berkembang pesat, sampai saat ini kita dapat mengirimkan data secara cepat dari satu negara ke negara lainnya dengan bantuan kabel serat optik atau fiber optik.

Artikel ini akan membahas secara lengkap dan mendalam mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan fiber optik.

1. Pengertian Fiber Optik

Ilustrasi kabel serat optik
Ilustrasi kabel serat optik

Fiber Optik (FO) adalah sebuah media yang menggunakan pandu gelombang cahaya yang ditransmisikan pada ruangan kaca berbentuk silinder.

Teknologi ini dikembangkan pada akhir tahun 1960 sebagai solusi untuk pengembangan sistem komunikasi yang semakin lama membutuhkan bandwidth yang semakin besar dengan laju kecepatan yang semakin tinggi.

Fiber optik dibuat dengan bahan yang berbentuk seperti kaca, meskipun terdapat komponen-komponen pendukung lainnya yang berbahan bukan dari kaca.

Dalam pipa fiber ini cahaya yang mengidentifikasikan data-data digital ditransmisikan dari satu tempat ke tempat lainnya sehingga tercipta komunikasi data yang cepat.

Komunikasi data yang cepat ini akibat dari sifat dari cahaya itu sendiri yang memiliki kecepatan lebih tinggi daripada kecepatan gelombang radio.

Dalam penyebutannya fiber optik juga dikenal dengan istilah serat optik.

Berikut beberapa pengertian fiber optik menurut para ahli telekomunikasi.

1.1 Agrawal

Menurut Agrawal (2002) serat optik adalah untaian tipis berbahan kaca ataupun plastik yang menghubungkan sumber cahaya ke tujuannya (transmitter ke receiver).

Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser, lampu LED, atau gelombang elektromagnetik lainnya yang memungkinkan.

1.2 La Ode Muliadi

Serat optik adalah pemandu gelombang optikal dalam tabung pejal yang sangat kecil yang dibuat menyerupai kabel, di mana terdapat satu atau lebih tabung serat kaca yang digunakan untuk menghantarkan cahaya.

Komponen utama kabel ini adalah inti fiber (core), kulit (cladding), dan mantel (coating/buffer).

Inti fiber adalah batang silinder yang terbuat dari bahan dielektrik, biasanya diberi doping dengan germanium oksida atau posfor penta oksida untuk menaikan indeks biasnya.

Pada bagian inti fiber biasanya memiliki indeks bias lebih besar sekitar 1.523 daripada indeks bias cladding.

Cladding berfungsi untuk mengurangi loss pada bagian inti dan melindungi bagian inti dari berbagai gangguan.

1.3 M Azadeh

Serat optik adalah salah satu media transmisi terbarukan yang dapat menyampaikan informasi dalam jumlah yang besar secara cepat.

Serat optik menggunakan cahaya untuk mengirimkan informasi atau data.

Cahaya yang ditransmisikan merupakan gelombang elektromagnetik terpandu yang disebut moda.

1.4 Yu Q dan X Zhou

Serat optik merupakan media transmisi yang dapat menyalurkan cahaya dan memiliki berbagai keunggulan berikut:

  1. Tahan terhadap inferensi gelombang elektromagnetik
  2. Memiliki sensitivitas tinggi
  3. Tahan terhadap korosi dan suhu tinggi
  4. Strukturnya sederhana

1.5 Harold Kolimbris

Serat optik adalah pemandu gelombang optik yang dibuat menyerupai kabel, di mana terdapat satu atau lebih serat kaca yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari satu tempat ke tempat lain.

Gelombang cahaya ditransmisikan karena data yang diperoleh dapat dimodulasikan atau ditumpangkan pada gelombang cahaya tersebut.

Serat optik berdaya pantul cahaya sangat tinggi sehingga tidak mudah terjadi atenuasi (pelemahan) gelombang cahaya di tengah-tengah kabel.

Gelombang cahaya dapat dipantulkan dari satu ujung ke ujung yang lainnya tanpa menggunakan repeater.

2. Sejarah

2.1 Awal Perkembangan

Awal mula fiber optik ditandai dengan ditemukannya sistem photo-phone oleh Alexander Graham Bell.

Pada tahun 1880 Bell menciptakan sistem komunikasi cahaya yang disebut sebagai photo-phone menggunakan media berupa cahaya matahari yang dipantulkan oleh cermin suara termodulasi tipis untuk menghantarkan percakapan.

Pada sisi penerima, cahaya matahari termodulasi mengenai sebuah foto kondukting sel selenium yang dapat merubahnya menjadi arus listrik.

Namun teknologi photo-phone tidak mencapai sukses komersial, walaupun sistem tersebut bekerja cukup baik.

2.2 Prototipe Serat Optik

Teknologi serat optik selalu berhadapan pada masalah bagaimana caranya agar lebih banyak informasi yang dapat dihantarkan, lebih cepat, dan lebih jauh penyampaiannya dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil.

Setidaknya informasi yang dibawa berupa sinyal digital yang dapat ditransmisikan pada besaran kapasitas transmisi diukur dalam 1 Gb.km/s yang artinya 1 milyar bit dapat disalurkan setiap detik melalui jarak 1 kilometer.

Sejak zaman dahulu penggunaan cahaya sudah banyak digunakan sebagai pembawa informasi.

Sekitar tahun 1930-an untuk mentransmisikan suatu cahaya para ilmuwan Jerman melakukan eksperimen melalui bahan yang bernama serat optik.

Hasil yang dicapai dari percobaan tersebut tergolong cukup primitif karena tidak bisa dimanfaatkan secara langsung dan masih memerlukan pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut untuk menyukseskannya.

Perkembangan serat optik selanjutnya yaitu pada tahun 1958 ketika para ilmuwan Inggris mengusulkan prototipe serat optik yang terdiri atas gelas inti yang dibungkus oleh gelas lainnya yang sampai saat ini konsepnya masih dipakai.

2.3 Sinar Laser

Kemudian ada juga para ilmuwan yang tidak hanya mencoba memandu cahaya melewati gelas (serat optik), tetapi mereka juga mencoba untuk “menjinakkan” cahaya.

Sekitar tahun 1959, pekerjaan yang dilakukan ilmuwan tersebut membuahkan sebuah hasil dan akhirnya laser ditemukan.

Cara kerja laser adalah bekerja pada frekuensi 1014 Hertz – 15 Hertz atau ratusan ribu kali lebih besar dibandingkan dengan frekuensi gelombang mikro.

Pada awalnya untuk menghasilkan sinar laser memerlukan sebuah peralatan yang bisa dibilang besar sehingga sulit untuk digunakan.

Selain tidak efisien, sinar laser dapat berfungsi hanya pada saat suhu sangat rendah dan sinar laser pada saat itu belum bisa terpancar lurus seperti saat ini.

Pada kondisi cahaya yang sangat cerah, pancarannya pun sangat mudah berbelok-belok karena mengikuti kepadatan atmosfer.

Terlebih lagi pancaran laser ketika dipancarkan dalam jarak berkilo-kilo meter dapat tiba pada tujuan akhir di berbagai titik dengan simpangan jarak hingga hitungan meter.

Berkat penemuannya, akhirnya cahaya laser dapat seperti sekarang ini dan tentunya bisa diaplikasikan dalam teknologi transmisi data melalui serat optik.

2.4 Serat yang Efisien

Penerobosan besar yang membawa pada teknologi komunikasi serat optik dengan kapasitas tinggi adalah penemuan laser pada tahun 1960, tetapi pada tahun tersebut kunci utama di dalam sistem komunikasi serat optik belum ditemukan yaitu serat yang efisien.

Kemudian pada tahun yang sama ditemukan sebuah serat optik yang memiliki kemurnian yang sangat tinggi.

Meskipun demikian, serat optik dalam tahap pengembangan awal masih sangat tidak efisien, seperti halnya medium transmisi cahaya.

Hingga pada tahun 1968 diperkirakan tingkat atenuasinya (kehilangan) masih sebesar 20 dB/ km.

Namun melalui pengembangan teknologi material, akhirnya serat optik mengalami pemurnian, dehidran, dan lain-lain.

Pada tahun 1970 serat dengan loss yang rendah dikembangkan dan membuat komunikasi serat optik menjadi lebih praktis.

Hal Ini terjadi karena 100 tahun setelah John Tyndall, seorang fisikawan Inggris mendemonstrasikan kepada Royal Society bahwa cahaya dapat dipandu oleh kurva aliran air.

Cahaya yang dipandu oleh sebuah serat optik dan oleh aliran air adalah peristiwa fenomena yang sama yaitu fenomena total internal reflection.

Walaupun perlahan, pada akhirnya atenuasi serat optik dapat menyentuh tingkat di bawah 1 dB/ km.

2.3 Perkembangan Serat Optik Saat Ini

Awalnya komunikasi serat optik dikembangkan pada tahun 1970-an di mana serat optik menjadi peran penting dalam munculnya era informasi, hal ini dikarenakan serat optik telah berhasil merevolusi industri telekomunikasi.

Keunggulan dari serat optik dibandingkan dengan transmisi listrik membuat banyak negara maju mulai menggantikan jaringan inti yang berasal dari kawat tembaga menjadi serat optik.

Keunggulan dari serat optik yang tidak perlu diragukan lagi, membuat berbagai perusahaan-perusahaan telekomunikasi mulai menggunakan serat optik untuk menunjuang kegiatan di perusahaan mereka, misalnya mengirimkan sinyal televisi kabel, sinyal telepon, dan komunikasi internet.

Kecepatan internet menggunakan serat optik bisa mencapai lebih dari 100 petabit kilometer/detik, ini sudah dibuktikan oleh para peneliti di laboratorium Bell.

3. Fungsi

Dilihat dari pengertiannya serat optik memiliki fungsi yang sama dengan kabel pada umumnya, yaitu untuk transmisi data dari satu jaringan komputer ke jaringan komputer lainnya.

3.1 Transmisi Data Super Cepat

Namun yang membedakannya dengan jenis kabel yang lain yaitu kemampuan dalam memberikan akses dan transfer data secara cepat.

Kecepatan transmisi data ini akibat media penghantarnya yang berupa gelombang cahaya, bukan dari cepat rambat elektron pada suatu media hantar kabel biasa.

3.2 Menghubungkan Internet di Belahan Dunia

Selain untuk menghubungkan sesama jaringan komputer, ternyata serat optik ini banyak digunakan dan ditanam di dasar laut untuk menjaga konektivitas satu negara dengan negara lainnya agar tetap terhubung.

Tidak perlu diragukan lagi jangkauan dan kecepatan dari serat optik ini, serat optik mampu menjangkau area hingga 2000 meter dan dengan kecepatan serta kapasitas data yang bisa mencapai lebih dari 1 Gbps tanpa adanya gangguan elektromagnetik.

3.3 Alternatif Kabel Konvensional

Sudah banyak perusahaan besar yang mengganti jaringan intranet atau LAN mereka dengan kabel fiber optik.

Hal ini karena keunggulannya yang memiliki kecepatan transfer data yang cepat, koneksi cenderung stabil, dan memiliki lebar pita data (bandwidth) yang besar.

3.4 Menjadi Alat Transmisi Utama Komputer Server

Komputer server membutuhkan kecepatan yang tinggi dalam mendapatkan data dari internet sehingga penggunaan kabel konvensional tidaklah cukup.

Saat kita mencari informasi di google pun kecepatannya sangat cepat, bahkan kurang dari satu detik kita sudah dapat melihat daftar informasi di halaman google.

Hal ini karena mesin pencari seperti Google telah memiliki kabel serat optik sendiri yang membentang di seluruh dunia untuk menghubungkan server mereka.

3.5 Menjadi Kabel Utama Penyedia Jasa Internet Rumahan

Sebut saja IndiHome, Biznet, XL Home, My Republic, MNC Play, dan First Media telah menggunakan fiber optik untuk menyediakan layanan internet yang berkualitas di rumah.

Oleh sebab itu biasanya belum semua daerah bisa menggunakan fasilitas ini, mengingat belum adanya kabel fiber optik di semua daerah.

4. Cara Kerja

Cara kerja serat optik secara sederhana adalah menghantarkan data melalui cahaya.

Secara singkat cara kerjanya seperti berikut ini:

  1. Data siap dikirimkan
  2. Data dalam bentuk listrik
  3. Data kemudian diubah menjadi cahaya
  4. Cahaya ditransmisikan dalam kabel serat optik menuju lokasi yang dituju
  5. Data dalam bentuk cahaya kemudian diubah kembali menjadi data elektrik
  6. Data diterima

Secara lebih jelasnya sebagai berikut.

Sinyal awal yang merupakan gelombang listrik transmitter diubah menjadi gelombang cahaya oleh transducer electronic (Dioda/ Laser Dioda).

Gelombang cahaya ini diubah agar dapat melalui kabel fiber optik.

Receiver yang berada di ujung lain dari serat optik menerima cahaya ini kemudian diubah menjadi gelombang elektro kembali oleh transducer optoelektronik (Photo dioda).

Selama proses ini sering terjadi pelemahan cahaya di serat optik, sambungan-sambungan serat, dan konektor di perangkatnya.

Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pengulangan agar gelombang cahaya kuat dan tidak mengalami pelemahan cahaya selama proses transmisi.

Adapun cara kerja serat optik dalam mentrasmisikan data melalui kabel fiber optik berjenis multi mode, maka pulsa cahaya akan mentransmisikan data dan bekerja dengan memantul ke dinding-dinding inti dan core.

Pulsa gelombang cahaya pada multi mode fiber optik ini ditembakkan dengan panjangnya 850 hingga 1300 nM.

5. Komponen Kabel Serat Optik

Komponen kabel serat optik sangat unik dan sangat berbeda dengan kabel biasanya sehingga mudah untuk dikenal.

Komponen serat optik menggunakan serat kaca sebagai salah satu bahan penyusunnya untuk memaksimalkan dan menangkap pantulan cahaya total yang kuat dari cermin sehingga data diubah dengan cepat dengan jarak yang cukup luas.

Pantulan yang didapatkan pada cahaya yang bergerak membentuk sudut-sudut yang yang rendah dengan serat-serat kacanya.

Efisiensi dari pantulan tersebut dipengaruhi oleh kemurnian bahan fiber optik yang mana semakin murni bahan kaca yang digunakan maka cahaya yang diserap akan semakin sedikit sehingga menghasilkan pantulan yang besar.

Komponen penyusun serat optik saling mendukung kinerja masing-masing bagiannya sehingga menghasilkan kinerja yang optimal dan efisien.

Komponen serat optik memiliki komponen yang khas dan memiliki fungsinya masing-masing.

Komponen kabel serat optik
Komponen kabel serat optik

Pada dasarnya komponen dari serat optik terdiri atas 4 bagian penyusun utama, yaitu bagian inti (core), cladding, coating/ buffer, dan outer jacket.

5.1 Bagian Inti

Bagian inti (core) terdiri dari kuarsa yang diameternya sangat kecil (diameternya mulai dari 2 µm- 50 µm), diameter serat optik yang lebih besar dari ini biasanya membuat kinerja yang lebih baik dan stabil.

Pada bagian inti inilah cahaya bertransmisi dari satu tempat ke tempat lainnya.

5.2 Cladding

Komponen cladding berfungsi melindungi langsung serat optik (bagian inti).

Ukuran cladding berdiameter 5 µm-250 µm dan berbahan silikon.

Selain melindungi bagian inti (core), bagian ini juga menjadi penuntun gelombang cahaya yang tembus dari bagian inti sehingga data pada cahaya tidak hilang.

5.3 Coating

Bagian coating merupakan bagian mantel pada serat optik yang tebuat dari bahan dasar plastik elastis.

Bagian ini berfungsi sebagai bagian pelindung dari gangguan fisik, misalnya kelembapan udara dalam kabel dan lengkungan pada kabel.

5.4 Outer Jacket

Bagian paling terluar dari serat optik adalah outer jacket yang merupakan salah satu bagian sangat penting dari kabel serat optik.

Bagian ini juga yang menjadi komponen pertama yang melindungi bagian dalam kabel serat optik dari gangguan fisik dari luar komponen.

6. Kelebihan dan Kekurangan

Berikut akan dibahas mengenai beberapa kelebihan dan kekurangan dari penggunaan kabel serat optik.

6.1 Kelebihan Penggunaan Fiber Optik

Serat optik memiliki beberapa kelebihan yaitu mampu menyalurkan data yang lebih besar dengan kecepatan transmisi yang tinggi sehingga bagus digunakan untuk saluran komunikasi.

Kecepatannya bisa mencapai 10 Gbps, 40 Gbps, bahkan 100 Gbps sehingga lebar bandwith (pita) menjadi lebih banyak.

Serat optik lebih aman digunakan dibanding dengan yang lainnya karena fiber optik pada kabel tidak mudah terbakar, tidak berkarat, tahan temperatur tinggi, dan tidak menghantarkan listrik sedikit pun.

Alat ini tidak menggunakan listrik atau kecepatan elektron melainkan kecepatan cahaya sehingga gangguan pada serat optik hanya sedikit karena tidak dipengaruhi gelombang radio dan magnetik, serta relatif tahan lama karena terbuat dari plastik.

Ukuran kabel serat optik pun lebih kecil dibandingkan kabel jenis lain sehingga mudah disimpan.

Serat optik dapat mentransmisikan sinyal yang lebih luas dibandingkan kabel yang dialiri tegangan lsitrik, bahkan tidak membutuhkan kabel tegangan listrik tersebut dan tidak menggunakan repeater.

Jika dibutukan repeater maka akan diletakkan pada jarak yang jauh, sekitar 50-100 km.

Perusahaan besar yang bergerak menggunakan internet umumnya menggunakan fiber optik karena bebas menggunakan bandwidth tinggi sehingga mampu mengantarkan data dalam jumlah yang besar.

6.2 Kekurangan Fiber Optik

Serat optik memiliki beberapa kekurangan di antaranya pemasangan dan perawatan untuk serat fiber optik agak susah karena jika rusak harus memanggil teknisi yang mahir di bidang tersebut.

Harga serat optik pun relatif mahal dibandingkan dengan kabel lainnya seperti kabel UTP atau kabal listrik biasa.

Kabel fiber optik tidak dapat diletakkan di belokan yang tajam karena fiber optik menggunakan cahaya sebagai pengantar sinyal.

Jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukan tersebut sehingga transmisi data menjadi terganggu.

7. Jenis-jenis Transmisi Fiber Optik

Serat optik dibedakan menjadi dua berdasarkan pada mode transmisinya.

Jenis-jenisnya yaitu Serat Optik Single Mode (SMF) dan Serat Optik Multi Mode (MMF).

Kabel SMF yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal sehingga hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui inti (hanya satu) dalam suatu waktu.

Jenis serat optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar laser inframerah dengan panjang gelombang 1300 nanometer hingga 1550 nanometer.

Kabel MMF adalah kabel yang mampu mentransmisikan banyak cahaya pada waktu bersamaan karena mempunyai ukuran inti yang besar dan memiliki diameter sekitar 625 mikrometer saja.

Kabel jenis ini biasa digunakan untuk berbagai keperluan komersial yang umumnya banyak diakses banyak orang.

Serat optik MMF dapat mengirimkan sinar yang memiliki panjang 850 nanometer sampai 1300 nanometer.

Berikut ini adalah tabel perbandingan SMF dan MMF:

Variabel Single-Mode Multi-Mode
Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahaya Laser infrared LED
Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa
Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 Nanometer 850 dan 1300 nanometer
Jarak pancaran cahaya 30-100 kilometer 500 meter – 2 Kilometer
Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps
Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah

8. Jenis-jenis Kabel Serat Optik

Kabel yang sering digunakan di antaranya yaitu kabel penyangga ketat (tight buffer), kabel breakout (breakout cable), kabel udara (aerial cable), dan kabel hibrida (hybrid cable).

8.1 Kabel Tight Buffer

Kabel tight buffer dioptimalkan untuk aplikasi dalam ruangan.

Kabel ini paling cocok digunakan untuk koneksi LAN/WAN karena memiliki jangkauan menengah sampai jarak cukup jauh.

Lebih mudah dipasang karena tidak adanya gel yang harus dibersihkan.

8.2 Kabel Breakout

Kabel breakout adalah kabel yang dibuat dari beberapa buah kabel simplex yang dibundel bersama sehingga membuat desain kabel ini menjadi kuat dan lebih besar dari kabel lainnya.

Kabel Breakout adalah salah satu jenis kabel serat optik yang mengandung beberapa serat, masing-masing dengan jaket sendiri dan semuanya dikelilingi oleh satu jaket umum.

Kabel breakout dirancang untuk instalasi Fiber Optic Connectors, tetapi cenderung memiliki kerugian transmisi tinggi karena adanya tikungan dalam serat.

Kabel breakout cocok untuk operasi saluran serta aplikasi riser dan plenum.

8.3 Kabel Udara (Aerial)

Kabel Udara adalah kabel yang pemasangannya menggantung di udara dengan bantuan beberapa tiang penyangga.

Perbedaan kabel aerial dengan kabel FO jenis lain yaitu pada kabel aerial terdapat kawat penguat yang berfungsi untuk menahan kabel saat digantung.

Kabel udara memiliki tiga jenis di antaranya Figure 8, ADSS, dan OPGW.

8.4 Kabel Hibrida

Kabel terakhir yaitu Hybrid kabel, kabel ini menggabungkan kabel coaxial dengan kabel dari serat optik konektor.

Kombinasi kabel ini dapat digunakan untuk mentransmisikan konten-konten broadband.

9. Kode Warna Kabel Fiber Optik

Bagian tube dan core pada fiber optik
Bagian tube dan core pada fiber optik

Kabel FO memiliki struktur yang berbeda dengan struktur kabel tembaga multipair yang sering dijumpai.

Kabel tembaga terdiri dari pasangan atau pair, sedangkan kabel fiber optik terdiri dari Fiber, Tube, dan Coat.

Fiber merupakan bagian inti pada kabel serat optik dengan warna tertentu yang terbuat dari serat kaca dengan ukuran diameter 2-50 mikrometer.

Tube merupakan sebuah lapisan berwarna yang terbuat dari bahan serat kaca untuk membungkus dan melindungi beberapa fiber.

Tube memiliki diameter sebesar 50-250 mikrometer, bergantung pada banyaknya jumlah dan diameter fiber yang ada di dalamnya.

Sebuah tube dapat membungkus maksimal sebanyak 12 Fiber, tube tersebut kemudian dilapisi lagi oleh pelapis paling luar berbahan plastik yang disebut dengan coat.

Coat berfungsi untuk melindungi gangguan dari luar seperti kelembapan udara yang dapat merusak bagian dalam.

9.1 Warna pada Core dan Tube

Kode warna kabel serat optik digunakan untuk menentukan urutan serat maupun tube.

Urutan warna kabel serat optik mengacu pada urutan yang dibuat oleh Telecommunications Industry Associaton yang disebut dengan standar TIA/EIA- 598.

Sesuai dengan standard TIA/ EIA-598 yang dipakai secara internasional, digunakan 12 warna sebagai pengenal urutan yaitu

  1. biru,
  2. jingga,
  3. hijau,
  4. cokelat,
  5. abu-abu,
  6. putih,
  7. merah,
  8. hitam,
  9. kuning,
  10. violet,
  11. pink, dan
  12. aqua

Warna-warna tersebut menentukan urutan fiber maupun tube.

Kabel fiber optik sendiri maksimum berisi 144 fiber atau 12 tube (satu tube berisi 12 fiber).

9.2 Penentuan Nomor Uratan Fiber dan Tube

Kabel fiber optik maksimum dapat menampung 12 tube atau 144 fiber sehingga akan ada kode kabel dari nomor 1 sampai dengan 144 (maksimum).

Cara mengidentifikasi urutan kabel tersebut dengan cara mengidentifikasi warnanya.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya warna pada fiber maupun tube berurutan dengan sama, mulai dari warna biru sampai aqua.

Kabel tube pertama akan berwarna biru, kemudian kabel fiber pertama (nomor 1) dalam tube warna biru akan berwarna biru dan fiber terakhir dalam tube berwarna biru akan berwarna aqua (nomor 12).

Begitu pun pada tube kedua, tube akan berwarna jingga. Fiber pertama pada tube jingga (nomor 13) akan berwarna biru dan fiber terakhir (nomor 24) akan berwarna aqua.

Agar lebih jelasnya perhatikan gambar berikut.

Cara identifikasi warna kabel fiber optik
Cara identifikasi warna kabel fiber optik

10. Pengelola Jaringan Kabel Optik Bawah Laut

Teknologi serat optik kini semakin dikembangkan dengan kapasitas data yang semakin besar sehingga dapat menghantarkan berbagai trafik internet baik berupa teks, suara, maupun video.

10.1 AT&T

AT&T merupakan salah satu perusahaan internasional dalam bidang telekomunikasi yang bermarkas di San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Perusahaan ini mempekerjakan 189.950 pekerja untuk memproduksi telepon, internet, dan televisi.

AT&T pun bergerak dalam bisnis penyediaan jaringan kabel serat optik.

10.2 Google dan Orange

Selain AT&T, Google pun menjalin kerja sama dengan Orange untuk mengerjakan proyek kabel bawah laut trans atlantik ‘Dunant’ yang menghubungkan Perancis dan Amerika Serikat.

Kabel sepanjang 6.600 kilometer ini mulai beroperasi pada tahun 2020 di Stasiun Pendaratan, Pantai Atlantik, Perancis.

Kabel Dunant sendiri merupakan bagian gelombang investasi besar-besaran milik Google.

Orange sendiri merupakan perusahaan telekomunikasi Perancis yang merupakan salah satu perusahaan penyedia layanan Datacom terbesar di dunia.

Orange berharap dengan menjalin kemitraan bersama Google dapat meningkatkan konektivitas di Atlantik.

11. Infrastruktur Fiber Optik di Indonesia

Kabel FO atau dikenal dengan serat optik juga membentang di dasar laut Indonesia.

Salah satu daerah yang dilewatinya yaitu perairan Anambas yang telah dibentangi sejak tahun 2012 lalu.

Tidak tanggung-tanggung, diperkirakan terdapat 40 kabel serat optik di perairan tersebut, di antaranya adalah kabel oleh Tata TGN-Intra Asia, Asia Pasific Gateway, Asia-America Gateway, Verizon, BIG Telecom, hingga Cable Wireless.

11.1 Fiber Optik oleh Telkom

Infrastruktur fiber optik di Indonesia salah satunya dikelola oleh PT Telkom.

Perusahaan BUMN ini telah menyelesaikan jaringan backbone fiber optik yang membentang dari Sabang hingga Merauke dengan total panjang kabel serat optik 81.831 km.

Harapannya hal ini bisa membuat Indonesia menjadi lebih terintegrasi sehingga masyarakat dapat melakukan perekonomian berbasis digital secara lebih efektif dan cepat.

11.2 SMPCS

Kawasan Indonesia terdiri dari ribuan pulau dari Barat hingga ke Timur.

Seringkali pembangunan lebih terpusat di bagian barat, namun dengan proyek Sulawesi-Maluku-Papua Cable System atau disebut dengan SMPCS hal tersebut tidak bisa dibenarkan.

Proyek ini memberikan dampak positif di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sehingga menjadi sejajar atau setara dengan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dalam hal pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

11.3 Palapa Ring

Palapa ring atau biasa disebut juga tol langit adalah jaringan serat optik yang menghubungkan jaringan internet di seluruh Indonesia.

Jaringan yang dibangun berbentuk cincin ini mengitari sekitar tujuh pulau besar dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, hingga Papua dengan panjang 12.148 km.

Palapa ring sendiri tersusun dari tiga paket, yaitu Barat sepanjang 2.275 kilometer, Tengah sepanjang 2.950 kilometer, dan Timur sepanjang 6.878 kilometer.

Cikal bakal dari palapa ring adalah proyek Nusantara XXI yang dirintis sejak 1998.

Namun, proyek tersebut sempat mangkrak karena terjadi krisis ekonomi.

Pada tahun 2005 dalam ajang Infrastructure Summit I, wacana tentang pembangunan telekomunikasi dalam infrastrukturnya kembali dibicarakan.

11.4 Pihak Swasta

Pengembangan inrastruktur ini pun akan terus berkembang mengingat banyaknya perusahaan atau lembaga negara yang mulai mengadopsi teknologi kabel serat optik.

Selain itu, perusahaan-perusahaan provider internet rumahan pun sudah banyak membangun dan memperluas jaringan kabel FO sehinga kecepatan internet di Indonesia akan semakin kencang.

 

Itulah berbagai informasi lengkap dan mendalam mengenai kabel masa kini, fiber optik.

Apabila Anda masih membutuhkan informasi lainnya perihal teknologi fiber optik, berikut ini beberapa buku yang dapat menjadi referensi:

  1. Fiber Optic Sensors: Current Status and Future Possibilities (Swiss)
  2. Handbook of Fiber Optic Data Communication (America)
  3. Kajian tentang Pelbagai Mekanisme Kehilangan pada Fiber Optik (Malaysia)
  4. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan LAN – WAN – Wireless – Fiber Optic (Indonesia)

 

Kabel serat optik ini memberikan berbagai kemudahan di bidang teknologi komunikasi.

Sehingga sudah tidak mungkin lagi untuk tidak saling bertukar file besar dengan belahan bumi yang nan jauh di sana.

Apabila terdapat kesalahan dalam isi konten mohon untuk menghubungi kami ya.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda!