Benarkah TikTok Aplikasi Mata-mata? Mari Ketahui Faktanya!

Tiktok adalah salah satu aplikasi hiburan yang mempunyai pengguna terbanyak di dunia. Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga untuk mendapatkan cuan, mulai dari endorsment, afiliasi, hingga berjualan. Namun, beberapa tahun terakhir muncul kontroversi bahwa Tiktok aplikasi mata-mata.

Hal ini bukanlah tuduhan tanpa dasar, melainkan ada beberapa masalah yang wajib Anda ketahui agar selalu aman ketika menggunakan media sosial. Memangnya, benar TikTok adalah spyware atau aplikasi mata-mata? Agar tidak salah paham, mari cari tahu jawabannya di ulasan berikut!

Masalah Keamanan Siber TikTok Aplikasi Mata-mata dan Jawabannya

Tiktok-spy

Terdapat banyak pihak yang mengatakan bahwa TikTok spyware atau aplikasi mata-mata. Hal ini bermula ketika Menteri Luar Negeri AS, yaitu Mike Pompeo mengkritik TikTok yang memungkinkan bisa mencuri informasi pribadi pengguna.

Berikut 3 masalah keamanan siber aplikasi Tiktok, yaitu:

1. TikTok Bisa Mengumpulkan Data yang Sangat Banyak

Sebuah laporan keamanan siber pada Juli 2022 oleh para peneliti di internet 2.0 dari sebuah perusahaan siber Australia menyatakan bahwa TikTok mata-mata telah mengambil data yang dirasa cukup berlebihan.

Pihak analisis juga menyebutkan bahwa aplikasi ini mengumpulkan data, seperti lokasi, informasi perangkat secara spesifik yang sedang digunakan pengguna, hingga aplikasi lain dalam perangkat tersebut.

Namun, ada tes serupa yang dilakukan oleh Citizen Lab dan berhasil menyimpulkan bahwa TikTok mengumpulkan jenis data yang serupa dengan platform media sosial lainnya untuk melacak perilaku pengguna.

Jadi, tidak hanya TikTok melainkan sebagian besar media sosial dan aplikasi seluler lainnya melakukan hal yang sama.

2. TikTok Aplikasi Mata-mata Pemerintah China

Memberikan sejumlah data pribadi ketika menggunakan aplikasi adalah suatu kesepakatan. Jika Anda menyetujuinya, maka bisa menggunakan aplikasi tersebut dan jika tidak, maka adapun beberapa aplikasi yang tetap bisa digunakan, tetapi ada juga yang tidak.

Meskipun begitu, upaya ini dilakukan agar aplikasi bisa mengumpulkan data pengguna dan menggunakannya untuk memasukkan iklan di platform tersebut atau memberikan tampilan sesuai dengan preferensi seseorang.

Namun, TikTok yang dimiliki oleh ByteDance, perusahaan teknologi raksasa di Beijing menjadikannya mendapatkan banyak kritik sebagai aplikasi besar non Amerika. Padahal CEO TikTok adalah orang Amerika yang dulu pernah bekerja di Disney, yaitu, Kevin Mater.

Tim keamanan TikTok juga berbasis di Amerika Serikat dan itu dipimpin oleh eksekutif Amerika Serikat pula. Perlu Anda ketahui bahwa ada Facebook, Instagram, YouTube, dan Snapchat yang juga mengumpulkan data pengguna, tetapi mereka adalah perusahaan Amerika Serikat.

Pada tahun 2020, Donald Trump menuduh TikTok aplikasi mata-mata karena pengumpulan data yang dilakukan memungkinkan China untuk melacak lokasi pengguna dan membuat berkas informasi pribadi untuk kemudian dilakukan pemerasan hingga spionase perusahaan.

Selanjutnya, ByteDance menegaskan bahwa data pengguna disimpan di Amerika Serikat dan Singapura serta tidak pernah disimpan di China. Mereka juga menyatakan bahwa penyimpanan juga sedang dalam proses di tempat lain, misal Irlandia, Inggris, dan Uni Eropa.

3. TikTok Berpotensi Sebagai Alat Cuci Otak

Pada November 2022, direktur Biro Investigasi Federal, yaitu Christopher Wray mengatakan pada anggota parlemen Amerika Serikat bahwa “Pemerintah Tiongkok bisa mengontrol algoritma rekomendasi dan ini berpotensi digunakan untuk operasi pengaruh.”

Kekhawatiran ini menjadi semakin meradang karena adanya fakta bahwa aplikasi saudara TikTok, yaitu Douyin yang hanya ada di China sangat disensor serta dilaporkan telah direkayasa untuk mendorong materi pendidikan dan kesehatan menjadi sangat viral.

Semua media sosial sangat disensor di China bersama pasukan polisi internet untuk menghapus konten yang mengkritik pemerintah atau membangkitkan kerusuhan politik. Pada awal kekuasaan TikTok aplikasi mata-mata, terdapat kasus sensor profil tinggi.

Seorang pengguna TikTok di Amerika Serikat yang akunnya ditangguhkan karena ia membahas perlakuan Beijing terhadap Muslim di Xinjiang. Setelah publik mengeluarkan reaksi yang sengit, akhirnya pihak TikTok meminta maaf yang mengaktifkan kembali akun itu.

Namun, para peneliti di Citizen Lab melakukan perbandingan antara TikTok dan Douyin, kemudian mereka menyimpulkan bahwa keduanya tidak menggunakan sensor politik yang sama. Analis Institut Teknologi Georgia juga mencari topik-topik, seperti kemerdekaan Taiwan hingga lelucon tentang Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping.

Hasilnya, video dalam kategori ini bisa dengan mudah ditemukan di TikTok bahkan telah dibagikan secara luas.

Apakah Anda Harus Menghapus TikTok Aplikasi Mata-mata?

Tidak hanya TikTok, tetapi Facebook dan banyak aplikasi media sosial lainnya selalu memata-matai Anda setiap saat. Jadi, apakah Anda harus menghapus semua aplikasi tersebut termasuk TikTok? Jawabannya, jika bisa maka lakukan dan jika tidak maka jangan lakukan.

Zaman semakin modern dan gadget atau smartphone yang beredar juga semakin berkembang. Kabar baiknya, bagi Anda pengguna iPhone ada cara agar terhindar dari aplikasi spyware.

Di dalam survei terbari yang dilakukan oleh peneliti blog Mysk, yaitu Talal Haj Bakry dan Tommy Mysk menyatakan bahwa iOS 14 cukup mampu untuk memberi tahu jika ada aktivitas pencurian data dalam aplikasi maupun widget.

Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa Apple telah menyediakan versi OS baru dengan sistem keamanan yang kuat dan terperinci. Jadi, OS baru akan langsung memberi tahu pengguna jika ada aplikasi yang menyalin apa saja dari clipboard.

Lalu, bagaimana dengan Android? Jangan khawatir karena OS Android juga terus diperbarui secara berkala oleh evolusi teknologi. Oleh karena itu, Android juga telah mengembangkan perangkat lunak yang ampuh terhadap ancaman keamanan.

 

Kesimpulannya, TikTok aplikasi mata-mata bukan fakta yang sengaja dibuat oleh China untuk menyerang Amerika Serikat maupun negara lainnya. Walaupun TikTok mengambil banyak data pengguna, tetapi hal itu untuk memudahkan dan mengembangkan aplikasi agar menjadi lebih baik.

 

Referensi:

Rukita.co. 2020. Apakah Benar TikTok Aplikasi Mata-mata? Ketahui 8 Fakta tentang Isu Ini. [Internet]. Terdapat pada: https://www.rukita.co/

Thewispy.com. TikTok is Spying on You – Myth or Truth?. [Internet]. Terdapat pada: https://www.thewispy.com/

Clevguard.com. 2021. Is TikTok a Spyware? Real or Fake?. [Internet]. Terdapat pada: https://www.clevguard.com/

Bbc.com. TikTok answers three big cyber-security fears about the app. [Internet]. Terdapat pada: https://www.bbc.com/