Apa Itu Intel Xeon?

Intel® menghasilkan berbagai CPU terbaik yang beredar di pasaran dunia.

Seri Intel CoreTM  merupakan jajaran prosesor yang sangat populer di kalangan prosesor lain di dunia.

Namun, dalam penggunaanya tetap harus benar-benar memperhatikan dan mempertimbangkan penggunaan prosesor yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Intel Xeon sendiri didesain untuk laptop maupun komputer dengan jenis workstation performa tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna untuk bekerja dengan data penting dalam jumlah besar.

Menarik sekali bukan?

Jika Anda penasaran, mari kita kenali lebih dalam tentang seri Intel Xeon.

Berikut adalah uraian mengenai Intel Xeon:

Intel Xeon

1. Intel Xeon Processor

Intel Xeon merupakan prosesor besutan Intel yang ditujukan untuk pasar workstation dengan server kelas menengah atas.

Alasan Intel Xeon ditujukan untuk server kelas menengah atas adalah prosesor Intel jenis ini memiliki server lainnya yang bernama Intel Itanium.

Prosesor jenis ini sebenarnya dibangun di atas wafer yang sama dengan prosesor dalam desktop yang setara dengannya.

Beberapa desain prosesor Xeon juga digunakan dalam prosesor desktop, contohnya adalah prosesor Intel Pentium Extreme Edition.

Pertama kali jenis Intel ini di produksi pada tahun 1998 sampai saat ini dengan kecepatan prosesor 400 MHz – 3,8 GHz dan kecepatan FSB sebesar 100 MHz – 6,4 GT/s.

Jenis Intel Xeon terdiri dari Intel Xeon DP dan Intel Xeon MP.

Intel Xeon DP merupakan prosesor yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan pada modus dua prosesor.

Sedangkan untuk Intel Xeon MP adalah prosesor yang dapat dikonfigurasikan agar dapat berjalan pada modus banyak prosesor (empat prosesor atau lebih).

Umumnya, Intel Xeon MP menggunakan jenis konfigurasi memori Non Uniform Memory Access (NUMA).

Prosesor jenis ini merupakan salah satu prosesor Intel yang powerfull dengan fitur khusus yang membuatnya hebat untuk menjalankan program intensif dan tugas penting.

Hal yang paling penting dari beberapa deretan fitur yang dimilikinya adalah dukungan dari memori ECC (Error Correction Code).

Prosesor yang cukup handal bukan?

2. ECC pada Intel Xeon Mencegah Soft Error

Memory pada Error-correcting code (ECC) merupakan fitur yang membantu untuk mencegah terjadinya soft error pada saat prosesor membaca dan menulis informasi yang masuk.

Pengguna tentu mengingat bahwa unit data pada setiap bit merupakan informasi berisi denyut listrik (nilai 1) maupun ketiadaannya (nilai 0).

Saat CPU melakukan pembacaan setiap bit yang masuk maka data akan dibaca secara berbeda dari yang diinginkan apabila terdapat soft error dalam data bit tersebut.

Ada beberapa teori lain tentang penyebab soft error terjadi.

Beberapa insinyur menyatakan bahwa fluktuasi aliran listrik dapat secara tidak sengaja mengubah nilai bit, tetapi yang lainnya percaya hal tersebut ada hubungannya dengan interferensi elektromagnetik dari komputer.

Terlepas dari hal tersebut, dapat diakui bahwa bit individual dapat ditulis atau dibaca secara tidak benar oleh CPU karena bersifat elektromagnetisme.

Soft error dapat merusak data dengan berbagai cara berbeda yang efeknya dapat menggangu keberhasilan sebuah transaksi dalam bisnis.

Misalnya, saat error terjadi di antara transaksi kartu kredit, soft error yang terjadi dapat mengakibatkan data transaksi akan salah terbaca hingga dapat berakibat data hilang.

Contoh lain yang terdapat di kehidupan sehari-hari adalah saat Anda melakukan transfer foto yang berasal dari kamera digital ke komputer, apabila terjadi kesalahan sedikit saja dapat menyebabkan file foto rusak.

Prosesor Intel Xeon memiliki core yang digunakan hanya untuk mendeteksi kesalahan dalam data saat sedang dibaca atau ditulis.

Core khusus tersebut menggunakan sistem yang dinamakan “paritas” untuk melakukan seluruh tugasnya.

Cara kerja core tersebut sebelum melakukan pemrosesan data akan menempelkan bit ekstra yang memberikan nilai baru pada data.

Setelah data diolah, maka core khusus tersebut akan membandingkan nilai baru dengan nilai aslinya.

Apabila nilai tidak ada kesamaan, maka secara langsung core khusus tersebut akan mengetahui bahwa telah terjadi kesalahan saat adanya pemrosesan data.

Core Intel Xeon dapat melakukan pencocokan data bit dan mencari tahu bagian manakah yang menyebabkan adanya kesalahan pembacaan data, begitu pula saat proses penulisan data.

3. Hyperthreading pada Intel Xeon

Prosesor jenis ini juga memungkinkan hadirnya fitur Hyperthreading yang dapat meningkatkan processing power.

Dengan adanya Hyperthreading, maka CPU dapat meningkatkan aktivitas untuk mengeksekusi dua stream data secara bersamaan.

Tidak hanya itu, hal tersebut juga sangat berguna saat adanya eksekusi terhadap intensif program.

Hingga saat ini terdapat Intel Xeon yang menawarkan 18 core plus Hyperthreading dengan kapasitas processing power sebanyak 36 core.

Kemudian set intruksi yang terdapat pada Intel Xeon adalah IA-32 dan x86-64 dengan mikroarsitektur Nehalem, Core, NetBust, dan P6.

4. Versi Intel Xeon

Intel jenis ini juga terdiri dari banyak versi dan tergantung pada basis mikroarsitektur yang digunakan.

Beberapa versi yang sering dijumpai adalah Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium III Xeon, Intel Xeon basis Intel NetBust Microarchitecture, dan Intel Xeon basis Intel Core Microarchitecture.

Pentium II Xeon dirancang berdasarkan teknologi manufaktur 250 nanometer dengan mikroarsitektur Intel P6.

Prosesor ini menggunakan chipset Intel 440GX dengan dua buah slot prosesor atau Intel 450N yang memiliki empat buah slot prosesor, atau bahkan ada yang memiliki delapan buah prosesor dengan chipset core logic tambahan.

Pentium II Xeon memiliki cache 512 KB, 1024 KB, hingga 2048 KB menggunakan front side bus kecepatan 100 MHz.

Kemudian untuk Intel Pentium III Xeon dibuat berdasarkan teknologi Pentium III Coppermine.

Prosesor jenis ini menggunakan bus yang memiliki kecepatan 133 MHz dengan cache level 2 on die sebesar 2048 KB, yang kemudian disebut sebagai Cascades 2 MB.

Sedangkan Intel Xeon basis Intel NetBust Microarchitecture terdapat berbagai jenis yakni 32 bit, 64 bit dan Dual Core.

Intel Xeon 32 bit terdiri dari prosesor Foster, Prestonia, dan Gallatin dengan cache level dan kinerja yang berbeda-beda.

Untuk Intel Xeon 64 bit terdiri dari prosesor Nocona, Irwindale, Cranford, dan Potomac dengan cache level serta kinerja teknologi yang berbeda-beda.

Setelah itu, tanggal 10 Oktober dirilis jenis baru yakni Intel Dual Core dengan prosesor Paxville DP, Paxville MP, Sossaman, Dempsey, dan Tulsa dengan kecepatan front side bus, cache level, dan kinerja teknologi yang berbeda-beda.

Pada 26 Juni 2006, Intel Xeon kembali merilis dual core terbaru yakni dengan basis Inter Core Microarchitecture dengan sebutan Woodcrest.

Woodcrest memiliki kecepatan front side bus seebesar 1333 MHz dengan kecepatan tercepat prosesor adalah 3000 MHz.

Seluruh Woodcrest menggunakan socket LGA 77 dengan Thermal Design Power 65 Watt dan 4096 KB cache level.

Tidak hanya itu, seluruh Woodcrest mendukung arsitektur x86-64 (EM64T), teknologi virtualisasi, dan XD bit dengan fitur demand based switching.

Jumlah core yang besar dengan fungsi Ram yang canggih, membuat Intel Xeon memiliki daya dan pemrosesan yang cocok menangani aplikasi kreatif dan intensif.

Misalnya, mendesain dengan aplikasi CAD, pengeditan video 4K, hingga rendering 3D.

Pada intinya, prosesor jenis Intel Xeon memiliki kemampuan sangat baik dengan berbagai fitur dan processing power yang dibutuhkan laptop atau komputer jenis workstation maupun server.

 

Menarik bukan ulasan mengenai prosesor jenis ini?

Setelah mengenal Intel Xeon Prosesor lebih jauh, Anda tidak perlu khawatir untuk menggunakannya sebagai pembantu tugas keseharian tanpa harus menghabiskan waktu untuk merakit PC.