Android sekarang sudah seperti kebutuhan pokok dan sudah menguasai pasar smartphone seluruh dunia. Hampir semua orang menggunakannya mulai dari untuk aktivtas sehari-hari sampai untuk bekerja. Namun masih banyak orang tidak mengerti apa itu Android sebenarnya. Kali ini akan dibahas mengenai OS terkenal ini mulai dari pertama dibuat sampai bisa menguasai pasar smartphone.
1. Pengertian Andoid
Android adalah sebuah sistem operasi atau Operation System (OS) berbasiskan Linux. Sistem operasi ini dirancang khusus untuk dipasang pada perangkat smartphone dan juga tablet, dan juga menyesuaikan dari spesifikasi low-end hingga ke spesifikasi high-end.
Sistem operasi ini dikembangkan pertama kali oleh perusahaan Silicon Valley yang diberi nama Android Inc. Kolaborasi yang dilakukan melalui Open Handset Alliance (OHA) memberikan keunggulan tersendiri untuknya, yaitu memberikan perangkat lunak yang lengkap, termasuk OS utama, middleware dan aplikasi.
Android sekarang adalah milik Google. Sistem operasi ini merupakan perangkat lunak open source yang artinya dapat digunakan oleh siapapun, dan Google tidak memungut biaya untuk itu. Karena hal tersebut, banyak pihak ataupun perusahaan yang menggunakan sistem operasi ini. Google sendiri mendapatkan keuntungan dari aplikasi yang diunggah ke play store dan dari iklan-iklan yang muncul ketika berbagai aplikasi sedang dijalankan oleh sistem operasi ini.
Aplikasi android dikembangkan menggunakan aplikasi Android Studio. Android Studio ini merupakan IDE (Intergrated Development Environment) resmi yang di dalamnya terdapat banyak fitur untuk meningkatkan produktivitas saat membuat aplikasi.
Agar Anda dapat memahami pengertiannya dengan luas, berikut disajikan pengertian menurut para ahli di bidangnya:
- Teguh Arifianto (2011): Android merupakan sebuah perangkat bergerak pada sistem operasi untuk smartphone yang berbasiskan Linux.
- Hermawan (2011): Android adalah Operating System (OS) Mobile yang tumbuh dan berkembang di tengah OS lainnya dewasa ini. Operating System lainnya seperti Symbian, I-Phone Operating System (iOS), Windows Mobile, dan lainnya.
- Nazarudin (2012): Android merupakan OS untuk telepon seluler berbasiskan Linux. OS ini menyediakan platform terbuka untuk para pengembang sehingga bisa menciptakan aplikasi yang bisa digunakan oleh bermacam-macam piranti bergerak.
2. Sejarah
Sejarah perkembangan android dimulai pada bulan Oktober tahun 2003 dengan didirikannya Android Inc. di Palo Alto, California oleh Andy Rubin, Rick Miner, Nick Sears dan Chris White.
Para pendiri OS ini terkenal sebagai para pakar teknologi yang memiliki jam terbang tinggi. Andy Rubin merupakan pendiri Danger, Rick Miner merupakah pendiri Wildfire Communication, Nick Sears merupakan mantan VP T-Mobile, dan Chris White merupakan Kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV.
Pada awalnya, tujuan dibuatnya OS ini adalah untuk mengembangkan kamera digital. Namun, dikarenakan pasar kamera digital tidak besar dan luas sehingga pembuatan android dialihkan untuk pengembangan telepon seluler terkhusus telepon pintar atau yang kita kenal sebagai smartphone untuk menyaingi Windows mobile dan Symbian.
Pembuatan sistem operasi ini dilakukan secara diam-diam. Pada tahun 2004 akhirnya Android dipasarkan, tetapi dalam perjalanannya perusahan ini sulit dalam mandapatkan investor. Steve Perlman pun yang merupakan kerabat Andy Rubin sempat meminjamkan dana sebesar $10.000.
Pada tanggal 17 Agustus tahun 2005, Google mengakuisisi Android Inc. seharga $50 juta dan menjadikan OS ini sebagai anak perusahaan.
Andy Rubin, Rick Miner, Nick Sears, dan Chris White sebagai pendiri juga ikut bergabung dengan Google dan sekaligus memimpin proyeknya. Pada saat itu, diberitakan oleh banyak media bahwa dengan dibelinya Android oleh Google, pada akhirnya Google berkompetisi juga dalam perangkat smartphone.
Google memasarkan sistem operasi ini kepada produsen perangkat seluler dan juga operator nirkabel dengan klaim bahwa ini merupakan system yang fleksibel dan dapat diperbarui. Google akhirnya membuat prototype smartphone yang memiliki keyboard seperti layaknya handphone Blackberry. Hal ini terus diberitakan sampai bulan Desember 2006.
Didirikannya Open Handset Alliance pada tahun 2007 bersamaan dengan diresmikannya Android. Open Handset Alliance sendri merupakan konsorsium perusahaan software, hardware dan telekomunikasi termasuk Intel, Google, Motorola, HTC, T-Mobile, Qualcomm, serta Nvidia yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan standar dari perangkat seluler.
Pada tahun 2007, Apple ternyata meluncurkan iPhone yang memiliki desain hampir seluruh permukaan depannya menggunakan layar sentuh. Hal ini membuat Google memikirkan masa depan Android, karena mengingat prototype pertamanya yang masih menggunakan keyboard dan belum menggunakan layar sentuh.
Pada 22 Oktober 2008, brand lain seperti Blackberry dan Nokia juga merilis smartphone yang memiliki layar sentuh untuk bersaing di pasar. Akhirnya Google juga yang merilis HTC Dream atau T-Mobile G1 yang merupakan Smartphone gabungan dari layar sentuh dan keyboard dengan mekanisme slider.
Selain itu, Google juga meluncurkan kode-kode android di bawah naungan lisensi Apache. Lisensi Apache sendiri merupakan sebuah lisensi software dan standar terbuka perangkat seluler. Sistem operasi ini memiliki dua distributor yaitu distributor yang dapat dukungan secara penuh dari Google yaitu Google Mail Services (GMS) dan distributor tanpa dukungan dari Google yaitu Open Handset Distribution (OHD).
3. Nama-Nama Versi Android
Semenjak tahun 2008 hingga sekarang, Android secara bertahap terus melakukan peng-update-an untuk meningkatkan kinerja dari OS, menambahkan fitur-fitur baru, dan juga memperbaiki bug dari versi sebelumnya.
Seperti halnya OS lain, sistem operasi inipun memiliki nomor untuk setiap versinya. Selain itu, Google juga menyisipkan nama-nama julukan di setiap versinya yang menggunakan nama makanan penutup yang manis. Penamaan ini dilakukan berurutan sesuai urutan alfabet. Berikut rangkuman versi beserta namanya.
Android 1.0 | Android 4.0 – 4.0.4 Ice Cream Sandwich |
Android 1.1 Petit Four | Android 4.1 – 4.3.1 Jelly Bean |
Android 1.5 Cupcake | Android 4.4 – 4.4.4 Kitkat |
Android 1.6 Donut | Android 5.0 – 5.1.1 Lollipop |
Android 2.0 – 2.1 Eclair | Android 6.0 – 6.0.1 Marshmallow |
Android 2.2 – 2.2.3 Froyo | Android 7.0 – 7.1.2 Nougat |
Android 2.3 – 2.3.7 Gingerbread | Android 8.0 – 8.1 Oreo |
Android 3.0 – 3.2.6 Honeycomb | Android 9.0 Pie |
3.1 Android 1.0
Pada 23 September 2008, versi pertama diluncurkan dan dipasarkan secara komersial pada smartphone HTC Dream. Versi ini memiliki fitur kamera, penjelajah web, homescreen, android market, sinkronisasi pada Gmail, akses web ke server surel web, dan Google Contacts. Selain itu juga sudah terdapat fitur, Bluetooth, WiFi, serta aplikasi lainnya seperti kalkulator, jam, alarm, dan lain-lain.
3.2 Android 1.1 Petit Four
Versi 1.1 Petit Four diluncurkan pada 9 Maret 2009 beberapa pembaruan pada aplikasi pengiriman pesan dengan Gmail, pemberitahuan email, jam alarm, serta voice search.
3.3 Android 1.5 Cupcake
Pada 27 April 2009, OS ini menyatakan resminya menggunakan julukan dengan nama-nama makanan penutup manis.
Beberapa penambahan fitur dan pembaruan pada versi ini seperti menonton video menggunakan kamera dan kemampuan merekam, gambar ke Picasa, mengunggah video YouTube, animasi layar, dukungan Bluetooth A2DP, terhubungnya headset Bluetooth secara otomatis, dan keyboard layar yang bisa menyesuaikan sistemnya.
3.4 Android 1.6 Donuts
Versi ini dirilis secara resmi pada tanggal 15 September 2009 dengan adanya penambahan fitur galeri.
Fitur ini memperlancar pengambilan gambar serta dapat memilih foto yang akan dihapus. Lalu sudah dilengkapi dengan text to change speech (Di setiap smartphone tidak tersedia) dan teknologi CDMA/ EVDO.
3.5 Android 2.0 – 2.1 Éclair
Versi Éclair dikeluarkan pada 3 Desember 2009 silam. Peningkatan yang dilakukan pada versi ini antara lain transformasi UI dengan browser baru dan dan dukungan HTML 5, peningkatan versi Google Maps 3.1.2, pengoptimalan hardware, daftar kontak yang baru, digital Zoom, Bluetooth 2.1, serta adanya flash kamera 3.2 MP.
3.6 Android 2.2 Froyo (Frozen Yoghurt)
Tanggal 20 Mei 2010 versi ini resmi dirilis dan tersedia di pasaran. Transformasinya antara lain SD Card yang dapat terpasang aplikasi, mendukung aplikasi Adobe Flash 10, intergrasi V8 JavaScript engine, WiFi Hotspot portable, serta kemampuan update dalam aplikasi Android Market secara otomatis.
3.7 Android 2.3 Gingerbread
Versi ini dirilis pada tanggal 6 Desember 2010 lalu. Transformasi versi ini di antaranya peningkatan performa dalam gaming, penambahan Near Field Communication (NFC), peningkatan fungsi copy paste, desain ulang User Interface, penambahan efek audio baru (equalization, reverb, bass boost, dan headphone virtualization), mendukung pemutaran video dengan format WebM dan VP8, serta pemasangan kamera yang berjumlah lebih dari satu.
3.8 Android 3.0 – 3.1 Honeycomb
Versi ini khusus dirancang pada tablet. Pada versi ini ukurannya lebih besar sehingga User Interfacenya didesain khusus untuk tablet. Selain itu, juga mendukung akselerasi hardware untuk grafis dan multiprosesor. Motorola Xoom merupakan tablet pertama yang menggunakan versi ini.
3.9 Android versi 4.0 Ice Cream Sandwich
Dirilis pada tanggal 19 Oktober 2011, versi ini memiliki fitur terbarukan seperti terintegrasinya kontak jaringan sosial, pembukaan kunci dengan fitur pengenalan wajah penggunanya, mencari email secara offline, jaringan data control dan pemantauan penggunaan, fitur fotografi, dan NFC yang digunakan untuk berbagi informasi.
3.10 Android 4.1-4.3 Jelly Bean
Penambahan fitur versi ini di antaranya proyek butter seperti peningkatan frame rate dan juga triple buffering pada grafis. Selain itu versi ini juga memiliki kemampuan menambahkan widget yang dapat diatur ukurannya dan disusun ulang sesuai selera Anda.
3.11 Android 4.4 Kitkat
Beberapa peningkatan pada versi ini seperti fitur infrared, tombol software, dan status bar dapat diakses di tepi dengan cara menggeseknya, pembaruan antarmuka dengan status bar dan navigasi transparan pada layar depan, pembaruan display dengan mode layar penuh, optimasi kinerja pada perangkat dengan spesifikasi rendah, serta dukungan widget layar kunci.
3.12 Android 5.0 Lollipop (API level 21)
Peningkatan pada versi ini adalah daya baterai yang lebih lama karena terdapat project volta. Versi ini juga sudah memiliki Bluetooth Low Energy (BLE) sehingga dapat menghemat daya ketika pengiriman file. Dilengkapinya Factory reset protection yang dapat digunakan ketika smartphone hilang, fitur ini tidak bisa mereset ulang smartphone tanpa memasukkan google id dan password pemiliknya.
3.13 Android 6.0 Marshmallow
Pada versi ini dilengkapi dengan fitur Doze, yaitu dapat menghemat daya baterai sebesar 25% hingga 40%, pengenalan sidik jari, dan juga android Pay.
3.14 Android 7.0 Nougat
Versi ini dirilis pada bulan Desember 2016. Fitur baru dari OS ini antara lain peringatan penggunaan baterai, mode VR Daydream, dan manajer penyimpanan manual.
3.15 Android 8.0 Oreo
Versi ini dirilis sebagai preview pengembang pada tanggal 21 Maret 2017 dan bisa dirilis secara stabil pada Agustus atau September 2017 lalu. Fitur tambahan yang terdapat dalam versi yaitu dukungan codec Sony LDAC, unicode 10.0 emoji dan pendesaian ulang pada layar kunci maupun aplikasi pengaturan.
3.16 Android 9.0 Pie
Versi terbaru ini dirilis pada tanggal 6 Agustus 2018. OS ini dirilis untuk smartphone google pixel dan dikembangkan untuk jenis smartphone yang mempunyai desain bazel less atau layar minim bingkai.
Terdapat pula fitur Adaptive Brightness di mana layar dapat beradaptasi secara otomatis dengan cahaya dengan menurunkan atau menaikkan kecerahan layar.
Terdapat fitur tambahan berupa Edge to edge screens yang mendukung pada ponsel layar 18:9. Pada versi OS ini terdapat fitur privasi, peningkatan performa, serta penghematan baterai secara optimal.
4. Kelebihan dan kekurangan
4.1 Kelebihan
Sebagai OS yang paling banyak digunakan, tentunya mempunyai banyak kelebihan. Berikut beberapa kelebihannya:
4.1.1 User Friendly
Sistem operasi ini termasuk mudah untuk digunakan yang tidak membutuhkan waktu lama untuk terbiasa, sekalipun bagi pengguna baru.
4.1.2 Notifikasi
Notifikasi tersedia untuk semua akun yang dapat Anda atur sesuai kebutuhan. Agar mendapatkannya, cukup mengatur akun yang sudah dimiliki seperti Email, SMS, Vice Dial, dan akun media sosial lainnya.
4.1.3 Tampilan
Tampilannya yang menarik dan terus mengalami peningkatan di setiap versinya. Tampilannya pun tidak kalah menarik dengan iOS.
4.1.4 Open Source
Android berbasis kernel linux dan dibuat dengan konsep open source, yang dengan konsep ini pengguna dapat bebas mengembangkan sistem OS versi miliknya.
4.1.5 Aplikasi
Sistem operasi ini menyuguhkan jutaan aplikasi yang menarik baik yang penggunaannya gratis maupun berbayar. Anda dapat mengunduh aplikasi yang Anda butuhkan di Google Play Store.
4.2 Kekurangan
Terlepas dari kelebihan OS ini, tentunya sistem ini juga memiliki beberapa kekurangan. Berikut beberapa kekurangannya:
4.2.1 Perbaruan Sistem atau Update System
Sistem android selalu mengalami peningkatan versi sehingga perlu pembaruan sistem yang tidaklah mudah. Apabila smartphone yang kita gunakan merupakan smartphone versi lama maka sistem operasi ini yang terbaru tidak akan tersedia pada smartphone dan tidak dapat diperbarui sehingga harus membeli smartphone baru untuk mendapatkan versi terbarunya.
4.2.2 Baterai Cepat Habis
Hampir semua aktivitas pada smartphone memerlukan akses internet. Seringnya menghidupkan paket data dan menggunakan beberapa aplikasi serta widget yang banyak dapat menyebabkan cepat habisnya baterai smartphone. Mengurangi aktivitas pada smartphone Anda merupakan cara untuk mengatasi hal tersebut.
4.2.3 Lemot
Pemakaian aplikasi tertentu yang tidak sesuai dengan versinya yang digunakan karena RAM/Processor yang kurang memadai dapat menyebabkan melambatnya kinerja smartphone.
5. Lisensi
Sebagian besar kodenya (termasuk juga kode jaringan dan telepon) diterbitkan Google di bawah naungan Lisensi Apache versi 2.0. Sisanya, kode untuk perubahan kernel Linux diterbitkan di bawah naungan General Public License (GNU) versi 2. Open Handset Alliance mengembangkan transformasi kernel Linux dengan open source code yang setiap saat dipublikasikan. Selebihnya, Android dikembangkan oleh Google secara pribadi.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Android merupakan sistem operasi yang open source. Software open source memungkinkan penggunanya ikut andil berkolaborasi menciptakan software yang lebih baik. Bahkan, kita bisa mendownload seluruh source code, dapat mempelajari bagaimana OS ini bekerja, dan yang paling penting kita dapat menggunakannya untuk kebutuhan apapun secara gratis.
6. Android vs iOS
Apple memang yang pertama kali mempopulerkan smartphone layar sentuh. Dimulai saat iPhone pertama dikeluarkan tahun 2007, iPhone langsung menguasai pasar smartphone. Hal ini karena desainnya yang berbeda dan menarik, serta pada saat itu belum ada smartphone yang secanggih iPhone.
Namun, pada tahun 2010 android mengambil alih dan menguasai pasar smartphone hingga sekarang. Dengan begini masa iPhone menguasai pasar terbilang pendek, hanya 3 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai tahun 2009. Alasan terbesar mengapa iPhone ataupun iPad bisa kalah yaitu masalah harga yang terlalu tinggi sehingga tidak menjangkau pasar di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Sedangkan OS ini karena merupakan sistem operasi yang open source memungkinkan untuk pada produsen bersaing dan berlomba untuk menciptakan smartphone terbaik mereka. Hal ini menjadi alasan banyak smartphone android dengan harga murah namun dengan teknologi dengan sangat cangih.
Smartphone OS tersebut juga tersedia dalam berbagai kelas harga, mulai dari harga 1 juta rupiah sampai yang lebih mahal dari iPhone untuk kelas premiumnya. Sehingga smartphone dengan sistem operasi ini dapat menjangkau semua kelas ekonomi.
Dewasa ini, OS Android diperkirakan akan terus berkembang dan mendominasi pasaran karena saat ini belum ada pesaing yang mampu mengalahkan pangsa pasarnya. Apakah Anda juga menggunakan sistem operasi ini? Setujukah dengan uraian di atas? Terimakasih sudah membaca!